Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Juridical Review of Law No. 21 of 2007 Concerning Trafficking in Persons in a Transnational Sphere Sugiawan, Fricila Anggitha; Arrasyid, Muhhammad Restu
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 2, No 2 (2023): December 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v2i2.857

Abstract

Trafficking in persons is a serious human rights violation and damages the lives of millions of people around the world. Trafficking in persons is also an organized and systematic crime, in which the people involved have personal or group interests to gain profit. Trafficking victims may be kidnapped, or they may be coerced or tricked into promises of better jobs, education, or other opportunities. Once trapped in human trafficking networks, victims can be used as sex slaves, housework, the sex industry, or even organ harvesting. This research method uses a juridical-normative approach which is focused on examining the applications, principles or norms in applicable law. Data is obtained from the collection of laws, books, articles, journals that are related to the problem under study. The results obtained show that trafficking in persons occurs in every country, the regulations for this matter are Law no. 21 of 2007 in Indonesia can be said to be lacking. Public awareness is also needed in overcoming this.
Imposition of Criminal Sanctions in Online Loan Collection Activities Related to Theft of Personal Data Sugiawan, Fricila Anggitha; Rukmana, Kevin Anandita; Muzacky, Ahmad
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 2, No 2 (2023): December 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v2i2.848

Abstract

Globalization is growing rapidly affecting existing technology making many conveniences for society. bring positive and negative impacts in society. Slowly all forms of activity that were previously carried out manually are changing technology. This is also used by startup companies engaged in the fintech peer 2 peer lending or Pinjol business. consumer and public complaints about the theft of personal data on consumer loans, illegal access to consumer phone contact numbers, and also billing with threats and sexual harassment through social media belonging to consumers and relatives and families of consumer loans. Moreover, there are many illegal loan companies that trap their victims with high-interest loans that borrowers are unable to repay. This research uses a prescriptive legal method and examines law as a norm with misconceptions about legal protection. Secondary data becomes the main data. The specifications used are descriptive specifications. Theft of personal data with the aim of making threats and damaging a person's dignity is a crime that needs to be anticipated by Indonesian law.
Kepastian Hukum Kontrak Elektronik Dalam Pinjaman Online Berdasarkan Hukum Perikatan Martinelli, Imelda; Sugiawan, Fricila Anggitha; Zulianty, Renita
JAMPARING: Jurnal Akuntansi Manajemen Pariwisata dan Pembelajaran Konseling Vol 2, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jamparing.v2i2.2922

Abstract

Globalisasi membuat banyak sekali dampak kepada setiap sektor kehidupan,salah satunya terhadap sektor keuangan. Pinjaman online sudah banyak digunakan oleh masyarakat umum karena sistemnya yang sangat efisien.peranan kontrak perjanjian dalam pinjaman online juga dilakukan online (E-Contract) yang disetujui oleh Debitur dengan E-Sign. Dalam hal ini, diperhatikan bagaimana perlindungan hukum mengenai system E-Sign itu dilakukan dan keabsahannya dalam E-Contract yang berisikan klausa-klausa baku perjanjian dalam system pinjaman online yang dilakukan.
Permasalahan Hukum Antara Debitur Dengan Kredit Dalam Pembiayaan Modal Kerja Macet Dalam Pandangan Hukum Positif Lewiandy, Lewiandy; Sugiawan, Fricila Anggitha; Darma, Rassel Surya
Journal of Management Accounting, Tax and Production Vol 2, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mantap.v2i1.1672

Abstract

Pertumbuhan ekonomi nasional membutuhkan sumber dana signifikan yang tidak hanya dapat disediakan oleh lembaga perbankan. Oleh karena itu, lembaga pembiayaan menjadi alternatif penting untuk memenuhi kebutuhan dana yang lebih fleksibel. Namun, permasalahan hukum dalam perjanjian pembiayaan modal kerja antara perusahaan pembiayaan seperti PT. Mandiri Tunas Finance dan nasabah (debitur) memiliki dampak signifikan. Debitur harus mematuhi perjanjian ini, yang sering kali mengikat mereka tanpa perundingan bersama, mengakibatkan beban yang berat. Artikel ini mengkaji akibat hukum wanprestasi dalam perjanjian pembiayaan modal kerja dan perlindungan hukum yang tersedia bagi debitur. Selain itu, analisis kedudukan para pihak dalam perjanjian jaminan fidusia setelah Putusan Mahkamah Konstitusi 118/PPU-XVII/2019 juga diperiksa, mempertimbangkan dampaknya terhadap proses eksekusi objek jaminan dalam pembiayaan. Penelitian ini menyoroti perlunya koordinasi antara perusahaan pembiayaan dan debitur untuk memahami implikasi hukum yang berubah, serta perlunya revisi undang-undang jaminan fidusia untuk menjaga keseimbangan antara hak kreditur dan perlindungan debitur dalam konteks pembiayaan modal kerja.