Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Agrivet

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS TEGAK (Phaseolus vulgaris L.) TERHADAP PEMBERIAN KONSENTRASI PGPR DAN WAKTU PEMANGKASAN PUCUK Nasution, Natasha Nurmala Dewi; Setyaningrum, Tuti; Sasmita, Ellen Rosyelina
Jurnal Agrivet Vol 30, No 1 (2024): AGRIVET
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v30i1.11621

Abstract

Produktivitas buncis (Phaseolus vulgaris L.) dapat ditingkatkan melalui perawatan dan teknik budidaya antara lain dengan pemberian konsentrasi PGPR dan waktu pemangkasan pucuk yang baik. PGPR adalah singkatan dari Plant Growth Promoting Rhizhobacteria merupakan sejenis bakteri yang hidup di perakaran tanaman yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tujuan penelitian untuk menentukan interaksi terbaik antara konsentrasi PGPR dan waktu pemangkasan pucuk terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Metode Penelitian yang digunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi PGPR terdiri atas 3 taraf : 15 ml/L, 20 ml/L, dan 25 ml/L. Faktor kedua yaitu waktu pemangkasan terdiri dari 3 aras : 14 HST dan 28 HST, 14 HST dan 35 HST, serta 14 HST dan 42 HST. HST atau Hari Setelah Tanam mengacu pada usia tanaman yang dihitung sejak benih pertama kali ditanam. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan konsentrasi PGPR dan waktu pemangkasan terhadap parameter diameter batang 42 HST, waktu muncul bunga, dan jumlah polong per tanaman. Perlakuan waktu pemangkasan 14 dan 35 HST memberikan hasil terbaik pada diameter batang 42 HST, waktu muncul bunga, jumlah polong pertanaman dan berat kering berangkasan.
PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG AYAM DAN KONSENTRASI GIBERELIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN BABY Baihaqi, Izzati Kemal; Sasmita, Ellen Rosyelina; Setyaningrum, Tuti
Jurnal Agrivet Vol 29, No 2 (2023): AGRIVET
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v29i2.10811

Abstract

Produksi mentimun di Indonesia saat ini masih tergolong rendah dikarenakan sistem budidaya yang kurang intensif dan efisien. Banyaknya bunga mentimun yang rontok juga menjadikan hasil mentimun kurang maksimal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang ayam dan konsentrasi giberelin terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Penelitian menggunakan metode percobaan lapangan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang ayam 15, 20, dan 25 ton/ha. Faktor kedua adalah konsentrasi giberelin 100, 200, dan 300 ppm. Hasil penelitian dianalisis dengan ANOVA, untuk mengetahui beda nyata antar perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf uji 5%. Pengujian antara perlakuan dengan kontrol diuji dengan Kontras Orthogonal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara perlakuan dosis pupuk kandang ayam dan pemberian konsentrasi giberelin pada parameter jumlah bunga, jumlah buah per tanaman, bobot buah per buah, dan bobot buah per tanaman. Perlakuan dosis pupuk kandang ayam 20 ton/ha menunjukkan hasil terbaik pada parameter jumlah bunga, jumlah buah per tanaman, bobot buah per buah, dan bobot buah per tanaman. Perlakuan konsentrasi giberelin 200 ppm menunjukkan hasil terbaik pada parameter waktu muncul bunga, jumlah bunga, jumlah buah per tanaman, bobot buah per buah, dan bobot buah per tanaman.