Djahwasi, Herry Rizal
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

A Critical Review: The Implementation of Spectrogram and Sonic Visualizer on The Performance Review of Classical Music Djahwasi, Herry Rizal; bin Safian, Abdul Rahman; Sampurno, Muchammad Bayu Tejo; bin Saidon, Zaharul Lailiddin; Chantanakajornfun, Apichai
Virtuoso: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/vt.v7n1.p31-46

Abstract

This Study examines the implementation of spectrogram and Sonic Visualizer tools in the performance analysis of classical music. Traditional methods of performance feedback often rely on subjective verbal criticism, which can be inconsistent and influenced by personal biases. This study highlights the limitations of these traditional approaches and the challenges posed by reliance on memory. Spectrograms and Sonic Visualizer provide objective, visual feedback that can reveal intricate patterns and details in musical performances not easily discernible through auditory perception alone. These tools offer precise feedback on pitch and timing, which is especially beneficial in educational settings. The study analyzes four key articles: Yasushi Ueda's investigation of tempo rubato in Chopin’s Nocturne Op.15-2, Cook & Leech-Wilkinson's guide to Sonic Visualizer, Garner's thesis on Schubert's Winterreise, and Gardiner and Latartara’s examination of Beethoven's "Hammerklavier" sonata. These studies demonstrate how features such as tempo and dynamic visualization, harmonic analysis, and beat detection aid performers in evaluating rhythmic accuracy, consistency, and interpretative choices. Moreover, the review identifies gaps in existing research, particularly the need for more comprehensive studies on the effectiveness of Sonic Visualizer across different classical instruments and its impact on performers' interpretative skills. The findings suggest that regular use of these tools can enhance performers' decision-making processes, creativity, and overall artistic growth. This study underscores the significant benefits of integrating advanced audio-visual tools into classical music performance analysis, providing a deeper understanding and more accurate assessment of musical interpretations.
Student Centered Learning-Comprehensive Musicianship Through Performance Dalam Pembelajaran Orkestra Fu'adi, Fu'adi; Agustianto, Agustianto; Fitria, Yunike Juniarti; Djahwasi, Herry Rizal
Resital: Jurnal Seni Pertunjukan Vol 24, No 3 (2023): December 2023
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/resital.v24i3.9346

Abstract

Model pembelajaran merupakan bagian penting untuk mengembangkan kapabilitas musikal peserta didik. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran musik orkestra berbasis Student-Centered Learning: Comprehensive Musicianship through Performance (SCL-CMP). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Huberman meliputi pengumpulan data, kondensasi data, reduksi data, dan verifikasi/kesimpulan, serta didukung dengan penggunaan software NVivo 12 untuk pengorganisasian data. Hasilnya yang pertama adalah manfaat SCL-CMP dalam pembelajaran orkestra bagi peserta didik meliputi partitur musik orkestra dapat dijelaskan dengan detail, mendorong peserta didik untuk lebih aktif, karakter instrumen musik menjadi lebih mudah dipahami, dan permasalahan teknis dalam memainkan instrumen musik lebih mudah diatasi; kedua, daya tarik SCL-CMP dalam pembelajaran orkestra antara lain peserta didik memiliki waktu lebih banyak untuk berdiskusi, lebih berani berpendapat, dan mendiskusikan partitur musik secara kritis; ketiga , kendala yang dihadapi dalam pembelajaran berbasis SCL-CMP antara lain sikap peserta didik yang malas dan pasif, dan kurangnya kesadaran pendidik terhadap kemajuan peserta didik; dan keempat, optimalisasi SCL-CMP dalam pembelajaran orkestra melalui upaya mengutamakan diskusi dalam pembelajaran, membagi kelompok alat musik menjadi beberapa kelompok, dan mencari solusi dari setiap permasalahan. Permasalahan dalam pembelajaran orkestra dapat dibahas secara mendalam beserta solusinya, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis model Student-Centered Learning-Comprehensive Musicianship Through Performance sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran orkestra.