Batubara, Rabiatul Adawiyah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NARASI SEJARAH PESANTREN MAWARIDUSSALAM SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Nasution, Abdul Gani Jamora; Siregar, Nepri Handayani; Berutu, Nina Aldila; Batubara, Rabiatul Adawiyah; Prastiwi, Try Suci
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 21 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10070752

Abstract

Pesantren merupakan suatu lembaga dakwah Islam yang melembaga di Indonesia, dimana kyai dan santri hidup bersama dalam suatu asrama yang memiliki bilik-bilik kamar sebagai ciri-ciri esensialnya dengan berdasarkan nilai-nilai agama Islam. Penelitian ini mengkaji tentang narasi sejarah pesantren Mawaridussalam sebagai lembaga pendidikan Islam, untuk memudahkan penelitian ini digunakan rumusan masalah yaitu bagaimana sejarah berdirinya dan berkembangnya pesantren, siapa pendiri dan apa yang melatar belakanginya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Jenis penelitian meto sejarah yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Mawaridussalam Batang Kuis. Hasil penelitian yang dilaksanakan di pondok pesantren mawaridussalam, kegiatan pengorganisasian dalam merancang program peningkatan mutu krativitas santri sudah berjalan sesuai dengan apa yang ditetapkan dalam keputusan bersama. Dan dalam hal pengorganisasian kepala sekoah berupaya untuk bekerja secara maksimal dan memberikan usaha yang terbaik, terlihat dari usaha-usaha yang dilakukan kepala sekolah, seperti halnya mencari tenaga pendidik dari luar pondok pesantren untuk mengisi ruang kosong di beberapa kegiatan ekstrakulikuler. Dalam perkembangan pendidikannya menggunakan kurikulum pendidikan yang masih sama dengan pesantren Gontor, kurikulum yang digunakan yaitu KMI (kulliyatul mu'allimin al-islamiyah. Yaitu kurikulum yang didesain dan sudah menggabungkan antara pendidikan umum dan diniyyah menjadi satu dengan metode klasikal, sistem kelas ada target pendidikan dan ujian.
Penerapan Strategi Pembelajaran Scramble untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Usia Sekolah Dasar pada Mata Pelajaran IPS Yusnaldi, Eka; Nadhifah, Dinah; Batubara, Rabiatul Adawiyah; Bilqish, Alifia; Khairani, Alfiah; Munthe, Abdal Rizqi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11749

Abstract

Strategi pembelajaran scramble adalah salah satu strategi pembelajaran yang menuntut siswa untuk lebih aktif, siswa belajar dengan menyenangkan karena kegiatan dilakukan secara berkelompok. Siswa juga diajarkan untuk dapat bekerja sama dengan teman-temannya. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan strategi pembelajaran scramble pada mata pelajaran IPS, dampak dari penerapan strategi pembelajaran scramble pada siswa, serta faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan strategi pembelajaran scramble. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui, memahami, dan mendeskripsikan informasi terkait subjek penelitian serta gejala dan aktivitas yang terjadi dilapangan. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian ini ditemukan bahwa penerapan strategi pembelajaran scramble pada siswa usia sekolah dasar memiliki dampak yaitu, (1) siswa tertarik dan senang mengikuti pelajaran, (2) siswa belajar untuk bekerja sama dengan temannya, (3) siswa dapat berpikir cermat dan cepat sehingga dapat menyelesaikan soal dengan mudah. Kemudian faktor pendukung pembelajaran scramble yaitu, guru motivasi kepada peserta didik diawal pembelajaran, guru membagi kelompok secara heterogen, dan memberikan pemahaman kepada siswa tentang tujuan pembagian kelompok. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu, terbatasnya pemahaman guru terhadap peserta didik, penggunaan strategi yang monoton, dan kemampuan peserta didik yang rendah.