Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mechanism Mekanisme dan Tahapan Penanganan Perkara Perselisihan Hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Sony, Edy
Bacarita Law Journal Vol 5 No 1 (2024): Agustus (2024) BACARITA Law Journal
Publisher : Programs Study Outside the Main Campus in Law Pattimura University ARU Islands Regency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/bacarita.v5i1.13398

Abstract

The Presidential and Vice Presidential Elections in Indonesia is a crucial moment in the nation's democratic life. However, in the process, disputes and dissatisfaction with the election results announced by the General Election Commission (KPU) often arise. If not handled properly, this dissatisfaction can threaten political stability and public trust in the democratic system. Therefore, an effective and transparent mechanism for resolving election disputes is crucial to maintain the integrity of the democratic process in Indonesia. The research to conduct an in-depth analysis of the mechanisms and stages of resolving disputes over the results of the Presidential and Vice Presidential elections in Indonesia in 2024, and to assess the impact of the mechanism for resolving election disputes on political electability and public trust. The research method used is normative legal research. Normative legal research studies how legal norms function. The data collection method used is literature review. This study utilizes secondary data obtained from various literature and regulations related to the issues under investigation. The research findings indicate that the mechanisms and stages of resolving election disputes in Indonesia are detailed in the legislation. The level of public trust in the Constitutional Court as the institution for resolving disputes is relatively high, but concerns exist regarding the independence and transparency of the process. There is a need for stricter oversight of the dispute resolution process to ensure that each step is carried out in accordance with applicable regulations. Thus, it is hoped that the mechanism for resolving election disputes in Indonesia can operate more effectively and be trusted by all parties involved.
Pemanfaatan Sampah sebagai Media Pembelajaran di Pulau Kecil Perbatasan Kurniati, Ratnah; Lestari , Lestari; Sugiarto, Sigit; Alam, Asmirani; Inuhan, Michael; Sony, Edy; Kamaruddin, Sitti Fatimah; Suherman, Dian Rubiana
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 3 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/js.v3i3.229

Abstract

Salah satu alternatif solusi meningkatkan minat belajar anak adalah dengan memanfaatkan media pembelajaran. Namun sebagian besar guru masih beranggapan bahwa media pembelajaran adalah sesuatu yang mahal dan rumit. Olehnya itu, program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan media pembelajaran pada mahasiswa calon guru dengan melakukan praktek penggunaan media tersebut pada anak-anak di desa Wakarleli, kab. Maluku Barat Daya. Kegiatan yang berlangsung setiap hari Sabtu pukul 16.00-17.30 WIT selama 14 Oktober 2023 – 11 November 2023 ini mengajak sekitar 20 anak dari rentang usia beragam sebagai pengguna media pembelajaran. Diharapkan dengan penggunaan media pembelajaran yang beragam, minat belajar anak-anak dapat meningkat dan mahasiswa calon guru menjadi lebih kreatif dalam membuat media pembelajaran dengan memanfaatkan barang yang ada. Barang bekas atau sampah yang dijadikan bahan utama pembuatan media pembelajaran pada kegiatan ini adalah daun kering, ranting, karton dan kertas bekas. Dari barang-barang bekas ini, mahasiswa membuat media pembelajaran berupa media pembuatan karya kreatif dengan daun dan ranting, media pengenalan huruf dan angka, serta media untuk mengukur kemampuan matematika. Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui kegiatan ini berdampak positif baik bagi anak-anak di Desa Wakarleli maupun bagi mahasiswa sebagai pembuat media pembelajaran.