Atmojo, Bobby Riana Dwi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) KEGIATAN MERDEKA BELAJAR – KAMPUS MERDEKA (MBKM) PADA UNIVERSITAS MUSAMUS BERBASIS WEBSITE Latif, Agustan; Pare, selfina; Atmojo, Bobby Riana Dwi; Hasbi, Muhammad
Musamus Journal of Technology & Information Vol 6 No 02 (2024): Musamus Journal of Technology & Information (MJTI)
Publisher : Universitas Musamus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjti.v6i02.6154

Abstract

Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) merupakan kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk memberikan hak kepada mahasiswa untuk dapat mengambil SKS di luar Perguruan Tinggi paling lama 2 semester atau 40 SKS dan di perguruan tinggi yang sama dengan prodi yang berbeda selama 1 semester atau 20 SKS. Setelah mahasiswa menyelesaikan kegiatan MBKM, dosen pendamping lapangan (DPL) melakukan pendataan mahasiswa MBKM dan diserahkan kepada jurusan untuk dilakukan konversi nilai kartu hasil studi (KHS) dan kemudian mengirimkan laporan kepada universitas. Sehingga, pihak universitas juga harus menunggu laporan dari tiap jurusan untuk bisa melihat hasil pendataan mahasiswa MBKM. Tujuan sistem informasi ini adalah untuk mempermudah DPL dalam melakukan pendataan mahasiswa MBKM dan membantu jurusan melakukan konversi nilai KHS dan dibuat laporan untuk diserahkan kepada universitas. Sistem ini juga dirancang agar universitas bisa melihat dan menerima hasil laporan mahasiswa MBKM dari jurusan. Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan yaitu metode Waterfall untuk menghasilkan alur pembuatan sistem yang sesuai dengan siklus SDLC (System Development Life Cycle) dengan menggunakan alat bantu CorelDraw, database MySQL, dan bahasa pemrograman PHP. Berdasarkan hasil pengujian kuesioner yang diberikan kepada responden, diperoleh bahwa responden admin sebesar 88%, dosen 94%, jurusan 88%, fakultas 85%, dan universitas 90%. Dilihat dari hasil interval masing-masing peran, maka disimpulkan bahwa pengguna sangat setuju dengan sistem yang dibuat.