Kurikulum muatan lokal memiliki peran penting dalam mewujudkan pendidikan yang kontekstual dan berbasis masyarakat. Kurikulum ini bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai, kearifan lokal, dan konteks sosial-budaya masyarakat ke dalam proses pembelajaran di sekolah. Artikel ini menganalisis peran dan implementasi kurikulum lokal dalam mewujudkan pendidikan yang berbasis masyarakat. Melalui studi literatur yang komprehensif, artikel ini mengeksplorasi berbagai perspektif teoritis dan praktis terkait dengan pengembangan dan penerapan kurikulum muatan lokal. Artikel ini juga menyoroti tantangan seperti keberagaman budaya, keterbatasan sumber daya, dan resistensi terhadap perubahan, serta peluang seperti memperkuat identitas lokal, meningkatkan keterampilan yang relevan, dan membangun kemitraan antara sekolah dan masyarakat. Selain itu, artikel ini mengkaji persepsi dan partisipasi masyarakat dalam kurikulum lokal, serta keterkaitan kurikulum dengan konteks sosial-budaya setempat. Dalam upaya mengoptimalkan peran kurikulum lokal, keterlibatan dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci utama. Dengan demikian, kurikulum lokal dapat menjadi jembatan penghubung antara pendidikan dan masyarakat, serta menjadi sarana untuk mewujudkan pendidikan yang kontekstual, relevan, dan selaras dengan kebutuhan serta nilai-nilai lokal masyarakat.