Sufyan, Akhmad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Metodologi Penafsiran Kontekstual Abdullah Saeed dalam Al-Qur’an Abad 21 Budiman, Syarif; Wahyudin, Wawan; Muhtarom, Ali; Budiarjo, Budiarjo; Sufyan, Akhmad
Journal of Education Research Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i1.836

Abstract

Tafsir Al-Qur'an memegang peranan sentral dalam pengembangan tradisi intelektual Islam. Sebagai sumber utama, Al-Qur'an telah dipelajari dan dipahami selama berabad-abad dengan menggunakan  pendekatan dan metode yang berbeda-beda untuk memenuhi kebutuhan setiap  zaman. Dominasi model penafsiran tekstual dalam tradisi penafsiran Al-Qur'an sepanjang sejarah Islam membuat Profesor Kajian Islam Universitas Melbourne, Abdullah Saeed, mengajukan alternatif model penafsiran kontekstual, yaitu  pendekatan penafsiran. . Al-Quran yang lebih peka konteks. Sebab model penafsiran tekstual cenderung mengabaikan baik konteks sosio-historis masa turunnya maupun konteks masa penafsiran. Artikel ini fokus khusus  menganalisis aspek metodologis pemikiran Abdullah Saeed dalam mengkontekstualisasikan penafsiran Al-Qur'an. Secara umum Saeed menawarkan empat langkah fungsional penafsiran kontekstual, yaitu: Mengidentifikasi aspek orisinal melalui pemahaman subjektivitas penafsir, konstruksi bahasa dan makna serta dunia Al-Qur'an pertemuan dengan dunia teks, Memulai tugas penafsiran dengan mengenali makna asli teks dan meyakini keaslian dan keandalan teks analisis kritis independen terhadap teks, Mengidentifikasi makna teks dengan mengkaji setiap konteks makna bagi penerima pertama, Menghubungkan penafsiran teks dengan konteks saat ini kontekstualisasi, makna sekarang
Diskursus Sekularisasi Pendidikan Kontemporer dan Dampaknya terhadap Moralitas (Studi Analisis Filsafat Pendidikan Al-Attas dan John Dewey) Ma'ruf, Ilzamudin; Gunawan, Agus; Rifdillah, Rifdillah; Sufyan, Akhmad
Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora Vol 7 No 1 (2024): Kaganga: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/kaganga.v7i1.8706

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui diskursus sekularisasi pendidikan kontemporer dan dampaknya terhadap moralitas. Penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif yang ingin mengkaji lebih dalam terkait diskursus sekularisasi dalam ranah pendidikan Hasil analisa penelitian ini bahwa disorientasi makna moral, ilmu dan pendidikan memiliki kaitan erat dengan paham pragmatisme dan paradigma individual ala sekularis, sikap yang cenderung memisahkan sakralitas dan spiritualitas menjadi kunci keberhasilan pergeseran orientasi pendidikan di atas. Disisi lain peneliti melihat urgensi pada tatanan pendidikan yang perlu kembali diintegrasikan, baik unsur-unsur yang berkaitan erat dengan elemen-elemen World View Islam yang bersifat holistik hingga rekonstruksi orientasi pendidikan yang lebih dominan pada pembentukan manusia yang utuh dan menjunjung moralitas yang bersifat lebih komprehensif, universal dan tidak gersang akan nilai, norma dan peran agama. Simpulan penelitian ini bahwa pemikiran John Dewey dan Al-Attas dalam ranah pendidikan merupakan dua ciri khas yang berbeda. Ide Al-Attas dapat dijadikan tawaran solusi terhadap problem seputar disorientasi ilmu, shifting identity and bias (bias identitas dan perubahan). Sedangkan John Dewey sangat mencerminkan identitas kebaratan. Kata Kunci: Al-Attas, John Dewey, Loss of Adab, Sekularisasi Pendidikan.