Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Kualitas Air Minum dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Masbagik Baru Astawan, Wanda Januar; Sofyandi, Arif
Empiricism Journal Vol. 5 No. 1: June 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v5i1.1923

Abstract

Timbulnya penyakit diare dipengaruhi oleh kualitas air minum yang terkontaminasi anorganik dan organik. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas air minum dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Masbagik Baru Tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasinya dalam penelitian ini adalah semua balita yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Masbagik Baru sebanyak 113 Orang, teknik pengambilan sampel menggunakan sistematik random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 53 orang. Variabel independent dalam penelitian ini adalah kualitas air minum yang didapatkan dari hasil pemeriksaan kandungan bakteri Escherichia Coli (E-Coli) dan variabel dependen adalah kejadian diare didapatkan dari data skunder (buku registrasi) Puskesmas. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dari hasil uji kualitas air minum keluarga (E-Coli) dan data skunder berupa buku register dari Puskesmas. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analsis bivariat, sedangkan uji statistik yang di gunakan yakni uji chi square. Berdasarkan hasil analisis statistik menggunakan uji Chi Square diperoleh nilai probabilitas value (p-value) sebesar 0,000 dengan taraf signifikansi 0,05, karena 0,000 < 0,05, maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas air minum dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Masbagik Baru Tahun 2024. Semakin baik kualitas air minum yang dikonsumsi, maka resiko terjadinya diare akan semakin kecil. Disarankan kepada orang tua agar memberikan air minum yang memenuhi syarat seperti terbebas dari bakteri, zat kimia, racun, dan limbah untuk menghindari terjadinya diare. The Relationship between Drinking Water Quality and Incidence of Diarrhea in Toddlers the Working Area of Masbagik Baru Health Center Abstract The emergence of diarrheal diseases is influenced by the quality of drinking water contaminated with inorganic and organic substances. The aim of this study is to determine the relationship between drinking water quality and the incidence of diarrhea in toddlers in the working area of Masbagik Baru Health Center in 2024. The research method used in this study is observational analytic with a cross-sectional design. The population in this study includes all toddlers residing in the working area of Masbagik Baru Health Center, totaling 113 individuals. The sampling technique used is systematic random sampling, with a total sample size of 53 individuals. The independent variable in this study is the quality of drinking water, obtained from the examination of Escherichia Coli (E-Coli) bacterial content, and the dependent variable is the incidence of diarrhea, obtained from secondary data (registration books) from the health center. Data collection techniques in this study use observation sheets from the results of family drinking water quality tests (E-Coli) and secondary data in the form of registration books from the health center. Data analysis in this study employs univariate and bivariate analysis, while the statistical test used is the chi-square test. Based on the statistical analysis using the Chi Square test, a p-value of 0.000 was obtained with a significance level of 0.05. Since 0.000 < 0.05, it is concluded that there is a significant relationship between drinking water quality and the incidence of diarrhea in toddlers in the working area of Masbagik Baru Health Center in 2024. The better the quality of drinking water consumed, the lower the risk of diarrhea. It is recommended that parents provide drinking water that meets the requirements, such as being free from bacteria, chemicals, toxins, and waste, to prevent the occurrence of diarrhea.
Edukasi PHBS dalam Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat di Tatanan Rumah Tangga Sukanty, Ni Made Wiasty; Yunita, Lina; Rahmiati, Baiq Fitria; Astawan, Wanda Januar; Septian, Defel
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v3i2.2498

Abstract

Clean and healthy living behavior (PHBS) in the household is one of the government's programs to improve people's welfare. PHBS indicators in homes include using clean water, washing hands with soap and clean water, and using healthy latrines. Lack of knowledge and public awareness of the importance of PHBS and inadequate health support facilities and infrastructure can be a factor causing high rates of morbidity and mortality due to a disease. One of the means of supporting public health is the availability of water sources. The decrease in river water discharge in Lembah Sari Village can affect sanitation related to PHBS in the community. We have conducted PHBS counseling activities in Lembah Sari Village using PowerPoint media, posters, and teaching aids. It was an effort to help people know, want, and practice PHBS. After receiving counseling, the community became more aware of PHBS. The community seemed enthusiastic and participated in practicing washing hands with soap as an indicator of PHBS. This activity is expected to be applied by the community daily.
Sosialisasi Jamban Sehat di SMPN 2 Gunung Sari Astawan, Wanda Januar; Desimal, Iwan; Sofyandi, Arif; Kardi, Kardi; Ariany, Farida; Zaida, Una
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 5 (2024): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Mei 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v3i5.1306

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat tentang sosialisasi jamban sehat di SMPN 2 Gunung Sari perlu dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi kebiasaan BABS warga masyarakatl. Jamban merupakan salah satu fasilitas sanitasi dasar yang dibutuhkan dalam setiap rumah untuk mendukung kesehatan penghuninya sebagai fasilitas pembuangan kotoran manusia. Jamban sehat harus dibangun, dimiliki, dan digunakan oleh keluarga yang ditempatkan baik di dalam rumah maupun di luar rumah serta mudah dijangkau. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “penggunaan jamban sehat di Sekolah” yang diikuti oleh siswa siswi VIII SMPN 2 Gunung Sari telah dilaksanakan pada hari kamis, tanggal 2 April 2024 Jam 10.00 WITA dengan baik dan lancar. Output yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu para siswa-siswi lebih meningkat pengetahuannya mengenai penggunaan jamban sehat di Sekolah. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya respon para siswa-siswi dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemateri dan bertanya tentang materi yang diberikan.