Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Dalam Transaksi Jual Beli Online Facebook Di Kota Mataram Ariany, Farida; Aminullah, Aminullah; Fitriatun, Erna
JIHAD : Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi Vol 4, No 2 (2022): JIHAD : Jurnal Ilmu Hukum Dan Administrasi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jihad.v4i2.4403

Abstract

Transaksi jual beli online beli online mengubah kegiatan jual beli yang biasanya menggunakan transaksi konvensional. Jual beli memberikan kemudahan bagi pembeli dalam hal barang atau jasanya, sedangkan penjual mendapatkan kemudahan dalam memasarkan produknya, bahkan mendapatkan penghematan biaya dan waktu, dalam kegiatan jual beli online, penjual dan pembeli tidak bertatap muka secara langsung, sehingga pembeli tidak bisa melihat bahkan meneliti barang yang akan di belinya. Barang yang diperdagangkan kerap sekali tidak sesuai dengan informasi dari penjual bahkan terdapat cacat tersembunyi. Pembeli berhak atas adanya informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi serta jaminan barang yang di perjual belikan, seperti yang tercantum dalam 4 huruf C Undang-Undang Perlindungan Konsumen.Penelitian merupakan penelitian dengan jenis observational research atau dikenal dengan penelitian survey, yang sifatnya adalah penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini bentuk perlindungan hukum terhadap konsumen adalah penyelesaian sengketa konsumen, proses penyelesaian sengketa konsumen dilakukan apabila dalam transaksi online terjadi pelanggaran terhadap hak-hak konsumen. Proses penyelesaian sengketa konsumen dapat dilakukan melalui jalur pengadilan maupun diluar pengadilan, ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Nomer 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Proses hukum yang cukup panjang dan menyita waktu, terkadang menjadi penghambat utama bagi konsumen untuk melakukan tuntutan atas kerugian yang mereka alami dengan belanja di situs online.Sebagain besar konsumen lebih memilih mendiamkan permasalahan tersebut tanpa ada solusi dan tentu saja hal ini akhirnya akan merugikan konsumen itu sendiri. Adanya anggapan di masyarakat bahwa dalam berbelanja online, maka konsumen harus siap menanggung konsekwensi jika produk tidak sesuai dengan yang ditawarkan dan diharapkan oleh konsumen, juga menjadi salah satu kendala dalam menerapkan perlindungan hukum bagi konsumen dalam transaksi jual beli online.
Hubungan Kejadian Hipertensi dengan Beberapa Faktor Kebiasaan Penduduk Laki-Laki Usia di Atas 18 Tahun Ningsih, Murtiana; Ariany, Farida; Zaidah, Una
Empiricism Journal Vol. 3 No. 2: December 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v3i2.1096

Abstract

Kejadian hipertensi pada dua tahun terakhir di wilayah kerja Puskesmas Ampenan sebanyak 5402 kasus. Hasil survei awal yang dilakukan di Lingkungan Bugis Kelurahan Bintaro, didapatkan sebanyak 6 orang yang mengalami hipertensi, 5 diantaranya minum kopi, merokok dan dengan aktivitas fisik yang sedang, sedangkan 1 orang lainnya tidak minum kopi, tidak merokok dan dengan aktivitas fisik yang sedang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kejadian Hipertensi dengan Beberapa Faktor Kebiasaan Penduduk Laki-Laki Usia di atas 18 Tahun di Kelurahan Bintaro Kecamatan Ampenan pada Tahun 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Observasional Analitik dengan pendekatan case-control, dengan populasi sebanyak 58 orang, 29 orang sebagai kelompok kasus dan 29 orang lainnya sebagai kelompok kontrol. Teknik  pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh sedangkan analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa variabel kebiasaan minum kopi tidak berhubungan dengan kejadian hipertensi yakni dengan nilai (p = 0,070), kebiasaan merokok menunjukkan tidak adanya hubungan dengan kejadian hipertensi yakni dengan (p = 0,070) demikian pula dengan variabel aktivitas fisik tidak memiliki hubungan dengan kejadian hipertensi yakni (p = 0,717). Walaupun tidak memiliki hubungan yang signifikan antara hipertensi dengan beberap faktor kebiasan tersebut, patut di waspadi bahwa dari beberapa kejadian hipertensi sebagain besar penderita mengalami kejadian setelah melakukan kebiasan minum kopi, merokok dan dengan aktivitas fisik. Bagi tenaga kesehatan yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Ampenan untuk terus melaksanakan upaya pengendalian hipertensi di wilayah kerjanya. The Relationship between Hypertension and Several Habit Factors of the Male Population Over the Age of 18 Abstract The incidence of hypertension in the last two years in the working area of the Ampenan Health Center was 5402 cases. The results of an initial survey conducted in the Bugis Neighborhood of Bintaro Village, found that 6 people had hypertension, 5 of them drank coffee, smoked and moderate physical activity, while 1 other person did not drink coffee, did not smoke and with moderate physical activity. The purpose of this study was to determine the incidence of hypertension with several habitual factors of the male population aged over 18 years in the Bintaro Village, Ampenan District in 2022. The method used in this study was Analytical Observational with a case-control approach, with a population of 58 people , 29 people as the case group and 29 people as the control group. The sampling technique uses saturated sampling while the data analysis used is univariate and bivariate analysis. Statistical test results showed that the variable habit of drinking coffee was not related to the incidence of hypertension with a value of (p = 0.070), smoking habits showed no relationship with the incidence of hypertension namely with (p = 0.070) as well as the variable physical activity had no relationship with the incidence hypertension namely (p = 0.717). Although there is no significant relationship between hypertension and some of these habitual factors, it should be noted that from several incidents of hypertension, most sufferers experience the incident after doing the habit of drinking coffee, smoking and with physical activity. For health workers in the Work Area of the Ampenan Health Center to continue to carry out efforts to control hypertension in their working area.
Pemenuhan Hak Anak Atas Pendidikan Dasar Berdasarkan Perspektif Hukum Ariany, Farida; Ningsih, Murtiana; Garnika, Eneng
Empiricism Journal Vol. 4 No. 1: June 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v4i1.1158

Abstract

Pelaksanaan  pendidikan  wajib  belajar  9  tahun  yang telah  diatur  dalam  Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem  Pendidikan Nasional, Pemenuhan  hak  anak  atas pendidikan dasar berdasarkan persepektif hukum merupakan hal yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah, dimana hak-hak anak tersebut dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui kewajiban negara dalam memberikan pendidikan dasar yang wajib dan cuma-cuma bagi anak dan pelaksanaan pemenuhan hak anak atas pendidikan dasar di pemerintah daerah. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa  data primer dan data skunder. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan yang bersumber dari hasil wawancara dan kuisioner yakni berupa daftar pertanyaan yang berkaitan langsung dengan substansi penelitian ini. Data sekunder, adalah data yang diperoleh dari kepustakaan melalui penelusuran literature, hasil-hasil penelitian dan peraturan perundang-undangan yang relevan dengan masalah atau substansi penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa negara yang diwakili pemerintah sebagai pihak pertama yang bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pendidikan, memiliki kewajiban dalam pemenuhan hak anak atas Pendidikan Dasar. Pelaksanaan pendidikan dasar yang seharusnya bersisifat wajib dan cuma-cuma masih kurang berhasil, serta adanya sarana dan prasarana yang tidak lengkap menyebabkan kurang efektifnya pelaksanaan pendidikan dasar, sehingga berdampak pada pemenuhan hak anak atas pendidikan dasar. Dalam proses penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan sarana dan prasarana belum tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga menyebabkan kurang efektifnya pelaksanaan pendidikan dasar di Kota Mataram, dan berdampak pada pemenuhan hak anak atas pendidikan dasar yang belum optimal. Fulfillment of Children’s Rights to Basic Education Based on Legal Perspective Abstract The implementation of the 9-year compulsory education that has been regulated in Law Number 20 of 2003 concerning the National Education System, Fulfilling children's rights to basic education based on a legal perspective is something that must be done by local governments, where the rights of these children are protected by law Law Number 23 of 2002 concerning Child Protection and Law Number 4 of 1979 concerning Child Welfare. The purpose of this study is to find out the state's obligation to provide compulsory and free basic education for children and the implementation of fulfilling children's rights to basic education in local governments. The data sources used in this research are primary data and secondary data. Primary data, namely data obtained directly from the field which is sourced from interviews and questionnaires, namely in the form of a list of questions that are directly related to the substance of this research. Secondary data, is data obtained from the literature through literature searches, research results and laws and regulations that are relevant to the problem or substance of this research. The results of the study show that the state, which is represented by the government as the first party responsible for administering education, has an obligation to fulfill children's rights to basic education. The implementation of basic education which should be compulsory and free of charge is still not successful, and the existence of incomplete facilities and infrastructure has resulted in the ineffectiveness of the implementation of basic education, which has an impact on fulfilling children's rights to basic education. In the process of organizing education and developing facilities and infrastructure it has not been on target and can be accounted for, resulting in less effective implementation of basic education in the City of Mataram, and an impact on fulfilling children's rights to basic education which has not been optimal.
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi pada Siswi SMP Darul Hikmah Karang Genteng Pagutan, Kota Mataram Ariany, Farida; Ningsih, Murtiana; Sofiandi, Arif; Ayu, Baiq Fathin; Ali, Nur Aini Abdurrahman
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i4.1625

Abstract

Pengetahuan siswi SMP Darul Hikmah tentang kesehatan reproduksi masih sangat kurang, karena di sekolah belum terdapat mata pelajaran yang membahas secara spesifik terkait kesehatan reproduksi. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan untuk memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi pada siswi SMP Darul Hikmah sehingga meningkatkan pengetahuannya dalam merawat dan menjaga kesehatan reproduksinya. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dengan alat bantu media penyuluhan berupa power point, pemutaran video, dan leaflet. Pengetahuan siswi sebelum diberikan penyuluhan dan setelah diberikan penyuluhan dinilai dengan menggunakan kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai materi kesehatan reproduksi. Hasil penilaian dilakukan dengan memberikan pre-test dan post test kepada siswi, kemudian data diolah menggunakan bantuan SPSS dengan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan siswi sebelum diberikan penyuluhan adalah 33,33 namun setelah diberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, rata-rata pengetahuan siswi meningkat menjadi 65,95. Nilai P adalah 0,000 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan nilai pre test dan nilai post test dengan selisih 32,62. Simpulan dari kegiatan ini adalah penyuluhan kesehatan reproduksi mampu meningkatkan pengetahuan siswi SMP Darul Hikmah dalam menjaga dan merawat kesehatan reproduksi. Counseling on Reproductive Health for Darul Hikmah Karang Genteng Pagutan Middle School Students, Mataram City Abstract Darul Hikmah Middle School students' knowledge about reproductive health is still very lacking because, at school, there are no subjects that specifically discuss reproductive health. Community service activities are carried out to provide education about reproductive health to Darul Hikmah Middle School students to increase their knowledge in caring for and maintaining their reproductive health. The method used is the lecture method with educational media tools such as power points, video screenings and leaflets. Students' knowledge before being given counseling and after being given counseling was assessed using a questionnaire containing questions regarding reproductive health material. The assessment results were carried out by giving pre-tests and post-tests to female students, then the data was processed using SPSS with the paired sample t-test. The research results showed that students' knowledge before being given counseling was 33.33, but after being given counseling about reproductive health, the average student knowledge increased to 65.95. The P value is 0.000 (p<0.05), so it can be concluded that there is a difference in the pre-test score and the post-test score with a difference of 32.62. The conclusion of this activity is that reproductive health education can increase the knowledge of Darul Hikmah Middle School students in maintaining and caring for reproductive health.
Pelatihan Pembuatan Surat Menyurat Menggunakan Mail Merge Untuk Efektifitas Kinerja Administrasi Rohiyatun, Baiq; Garnika, Eneng; Muslim, Ahmad; Ariany, Farida
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2024): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i3.2090

Abstract

Aplikasi atau program Mail Merge telah banyak digunakan untuk mengerjakan dokumen atau laporan, terutama dalam bidang administrasi. Fitur ini mempermudah pembuatan dokumen seperti surat, sertifikat, amplop, dan dokumen serupa dengan sedikit perbedaan data (misalnya nama atau alamat) yang dapat diintegrasikan melalui database organisasi. Metode pelatihan melibatkan beberapa tahapan: Analisis Awal, Koordinasi, Persiapan, Pelaksanaan, dan Evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat di KB PAUD Permata Bangsa Mataram menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan. Berdasarkan pre-test, hanya 14% peserta yang memahami cara kerja Mail Merge. Setelah pelatihan, post-test menunjukkan peningkatan hingga 97%. Seluruh peserta (100%) menyatakan bahwa mereka mampu menggunakan Mail Merge untuk membuat dan memperbanyak dokumen administratif. Dengan demikian, pelatihan ini terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan administrasi peserta, mempercepat waktu pengerjaan dokumen, dan meningkatkan efisiensi kerja. Training on Correspondence Using Mail Merge for Administrative Work Efficiency Abstract The Mail Merge application or program has been widely used for working on documents or reports, especially in the field of administration. This feature simplifies the creation of documents such as letters, certificates, envelopes, and similar documents with slight differences in data (such as names or addresses), which can be integrated through the organization’s database. The training method involves several stages: Initial Analysis, Coordination, Preparation, Implementation, and Evaluation. The results of the community service activity at KB PAUD Permata Bangsa Mataram showed a significant increase in understanding. Based on the pre-test, only 14% of participants understood how Mail Merge works. After the training, the post-test showed an increase to 97%. All participants (100%) reported that they were able to use Mail Merge to create and reproduce administrative documents. Therefore, this training was proven effective in enhancing participants' administrative skills, speeding up document processing time, and improving work efficiency.
Sosialisasi Jamban Sehat di SMPN 2 Gunung Sari Astawan, Wanda Januar; Desimal, Iwan; Sofyandi, Arif; Kardi, Kardi; Ariany, Farida; Zaida, Una
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 5 (2024): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Mei 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v3i5.1306

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat tentang sosialisasi jamban sehat di SMPN 2 Gunung Sari perlu dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi kebiasaan BABS warga masyarakatl. Jamban merupakan salah satu fasilitas sanitasi dasar yang dibutuhkan dalam setiap rumah untuk mendukung kesehatan penghuninya sebagai fasilitas pembuangan kotoran manusia. Jamban sehat harus dibangun, dimiliki, dan digunakan oleh keluarga yang ditempatkan baik di dalam rumah maupun di luar rumah serta mudah dijangkau. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “penggunaan jamban sehat di Sekolah” yang diikuti oleh siswa siswi VIII SMPN 2 Gunung Sari telah dilaksanakan pada hari kamis, tanggal 2 April 2024 Jam 10.00 WITA dengan baik dan lancar. Output yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu para siswa-siswi lebih meningkat pengetahuannya mengenai penggunaan jamban sehat di Sekolah. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya respon para siswa-siswi dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemateri dan bertanya tentang materi yang diberikan.