Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberian Pendidikan Kesehatan Dalam Upaya Peningkatan Pengetahuan Terhadap Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Wanita Usia Subur (WUS) Yuliani, Meda; Yusita, Intan; Stellata, Alyxia Gita; Winengsih, Ecih; Valiani, Cici
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 4 No 02 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 04 Nomer 02 Tahun 2023
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jpmim.v4i02.2406

Abstract

Kanker adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti dan dianggap sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia. Penyakit mematikan terus mengancam kesejahteraan dan kesehatan manusia secara umum. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, sekitar 9 juta orang meninggal akibat kanker pada tahun 2015, dan sekitar 11,4 juta orang akan meninggal akibat kanker pada tahun 2030. Kematian akibat kanker lebih banyak dibandingkan dengan penyakit TB, HIV, dan malaria karena kanker dapat menyerang bagian tubuh mana pun dan dapat menyerang semua orang. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, jumlah penderita kanker meningkat menjadi 6,25 juta orang setiap tahunnya, dan dua pertiganya berasal dari negara berkembang, termasuk Indonesia1. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pemberian pendidikan kesehatan melalui penyuluhan. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap wanita usia subur di RW 04 Desa Alamendah Kec. Rancabali Kabupaten Bandung. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa responden memiliki pengetahuan kategori yaitu Kurang (57,6%), Cukup (24,4%), Baik (18,2%), setelah itu diberikan penyuluhan terkait kanker payudara dan bagaimana memeriksa payudara sendiri (SADARI). Setelah diberikan penyuluhan diharapkan WUS dapat melakukannya sendiri disamping peningkatan pengetahuannya.
Factors Associated with Adherence to Tablet FE Consumption in Adolescents Stellata, Alyxia Gita; Kartikawati, Sri Lestari; Yusita, Intan; Huwaida, Hasna Shafa
International Journal of Midwifery and Health Sciences Vol. 2 No. 1 (2024): IJMHS Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : Rajaki of Tulip Medika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61777/ijmhs.v2i1.60

Abstract

Background: Anemia has a significant impact on people's health, especially in adolescent girls. Anemia in adolescents can inhibit psychomotor development, interfere with cognitive abilities and learning. Therefore, the problem of bleeding deficiency must be prevented and treated since adolescence with consuming blood tablets regularly. But, based on the data, there are still 4,444 adolescent girls who do not obedience and realize the importance of taking blood-added tablets as an effort to prevent anemia. Thus, this study aimed to determine the correlation between the factors that relate to the obedience of consuming Fe tablet in adolescent girls. Method: This study used observational analytics with a cross-sectional approach starting from March to July 2023 in SMAN 1 Bojongsoang. This research was conducted on 85 respondents. The data research instrument in this study used MMAS-8 questionnaire and additional questionnaire to explore the cause of disobedient of consuming Fe tablet then were analyzed by using Spearman's rho test. Result: The results showed that there was 16.5% samples with low obedience, 43.5% moderate obedience, and 40% high obedience. There was a relationship between Fe tablet’s favor with obedience of consuming Fe tablet (r -0.255, p 0.019). There was no relationship of Fe tablet t’s preferences (p 0.927), parent’s alert (0.325), teacher’s alert (0.207), inconvenience of taking Fe tablet (p 0.623), completed Fe tablet (0.547), and forgetting to take Fe tablet with obedience of consuming Fe tablet (0.988). Conclusion: There was a relationship between Fe tablet’s favor with obedience of consuming Fe tablet in adolescent girls in SMAN 1 Bojongsoang. Suggestions for education institution is to optimize the socialization about the risk of anemia and the urgency of consuming Fe tablet. Thus, for student can increase the obedience of consuming Fe tablet regularly.
KARAKTERISTIK DAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA KEBIDANAN SEBELUM MENGHADAPI OSCE DI UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA STELLATA, ALYXIA GITA
Journal Of Midwifery Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: OSCE memberikan pengalaman belajar yang inovatif bagi mahasiswa. Namun, OSCE dapat membuat mahasiswa merasa ketakutan, lemah dan merasa cemas. Kecemasan ini dapat membuat mahasiswa tidak fokus dan gelisah sehingga dapat berpengaruh terhadap status kelulusannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik dan tingkat kecemasan mahasiswa sebelum pelaksanaan Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional deskriptif dengan metode cross-sectional. Sebanyak 29 responden terlibat dalam penelitian ini. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) via google form. Data dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif untuk melihat gambaran frekuensi setiap variabel. Hasil dan Pembahasan: Sebagian besar responden berusia 21 tahun (58.6%), sebagian besar responden berpendidikan terakhir SMK (58.6%), sebagian responden belum pernah mengikuti pelatihan OSCE (37.9%), dan sebagian besar responden harus remedial (58.6%) karena tidak memenuhi nilai batas lulus (NBL). Sebagian besar responden yang tidak mengalami kecemasan sebanyak 9 orang (31%), kecemasan ringan sebanyak 6 orang (20.7%), tingkat kecemasan sedang sebanyak 5 orang (17.2%), kecemasan berat sebanyak 8 orang (27.6%), dan tingkat kecemasan berat sekali sebanyak 1 orang (3.4%). Kesimpulan: Hampir sebagian besar responden tidak memiliki kecemasan sebelum menghadapi OSCE. Maka, sebagai upaya preventif terhadap risiko kecemasan yang berlebihan, gambaran kecemasan ini diharapkan dapat membuat mahasiswa kebidanan semakin kompeten dalam memberikan asuhan kebidanan yang komprehensif dan profesional melalui OSCE karena OSCE dijadikan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Kompetensi (UKOM) dengan metode kelulusan exit exam.