Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sibling Rivalry: Timbulnya Kecemburuan Sosial yang Disebabkan Oleh Perbedaan Gender atau Rentang Usia Kelahiran (Kasus Pada Usia 3-6 tahun) Kamil, Nurhusni; Saputri, Indri Dewi; Zahrah, Faiqatuz; Mufida, Aina Yulifa'atun
Az-Zahra: Journal of Gender and Family Studies Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : UIN Sunan Gunung Dajti Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/azzahra.v4i2.29722

Abstract

Competition between sibling relationships is inevitable. A little competition created between siblings is normal throughout the life span. This shows that the closeness between the two is close enough to give rise to many problems. However, this is not always good if it continues. Although in the end conflicts like this will disappear over time when each child reaches adulthood. Sibling rivalry starts from childhood. Every child who is not born as an only child will know about competition between siblings. This causes several changes in behavior towards a more negative direction. One of the negative attitudes produced by children is social jealousy between siblings which results in sudden and unusual changes in behavior. There are two factors that are generally known among the public, namely gender differences and birth age ranges. This research aims to find out and identify the factors that cause sibling rivalry in sibling relationships based on gender differences and birth age range. The type of research used in this research is qualitative research with a case study approach. The sample used in this study was 8 children with classifications, namely 4 pairs of children of the same gender and 4 pairs of children of different genders. The data collection technique used was in-depth and unstructured interviews submitted to each parent. For data analysis techniques using Miles and Huberman analysis techniques including data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. The results of the research show that the problematic competition that occurs between siblings which causes social jealousy is caused by the close birth age range between one child and another. This is the cause of social jealousy that often occurs between sibling relationships. So arguments often easily arise over trivial things.
Traditional Market: Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan pada Anak Usia Dini Yulifaatun Mufida, Aina; Zahrah, Faiqatuz; Munastiwi, Erni
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 1 (2024): Juli
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v5i1.447

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara membentuk jiwa kewirausahaan pada anak usia dini melalui traditional market dan mengetahui apa saja bentuk kegiatan kewirausahaan di TK Al-Furqan Sumenep Madura, serta bagaimana implementasinya.  Metode yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara serta dokumentasi. Teknik analisis data berdasarkan Analysis Interactive dengan cara penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian adalah anak TK B usia 5-6 tahum, guru dan orang tua.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan traditional market yang diselenggarakan di PAUD Al-Furqan melalui tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaan dilakukan dengan koordinasi kepada kepala sekolah dan orang tua kemudian merancang program. Pelaksanaan dilakukan dengan guru membagi tugas dan wewenang untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan, kemudian dilakukan setiap 1 tahun 2 kali dengan kegiatan semacam proses jual beli atau saling tukar menukar. Evaluasi dari kegiatain ini dilakukan untuk melihat terkait hambatan serta ketidaksesuaian perencanaan dengan pelaksanaan. Produk lokal yang yang diperkenalkan adalah Kriptol, Kripik Singkong, Bakbadak, La’ang, manisan buah, dan buah-buahan yang tumbuh disekitar. Nilai kewirausahaan yang muncul pada kegiatan traditional market adalah jujur, tanggung jawab, kreatif, kerja sama, kepemimpinan dan mandiri.