Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DALAM MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN INDUSTRI Taufik Sadewa; Muhammad Azwan; Abdurrozaq Hasibuan
Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 4 (2024): Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3785/kohesi.v3i4.3360

Abstract

Penerapan Manajemen Kualitas Total (TQM) telah menjadi strategi yang penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan industri di era globalisasi ini. TQM merupakan suatu pendekatan yang menyeluruh untuk mengelola kualitas produk dan layanan dengan melibatkan semua bagian dan tingkatan dalam suatu organisasi. Dalam konteks industri, TQM membawa perubahan fundamental dalam bagaimana perusahaan mengelola proses produksi, pengendalian kualitas, dan hubungan dengan pelanggan. TQM juga mendorong kolaborasi antara berbagai bagian dan tingkatan dalam perusahaan. Melalui komunikasi yang terbuka dan kerjasama antar departemen, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah dengan cepat, merespons perubahan pasar dengan lebih fleksibel, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan. Penerapan TQM juga membangun budaya organisasi yang berorientasi pada kualitas dan kesadaran akan pentingnya setiap individu dalam mencapai tujuan bersama. TQM juga memperkuat fokus perusahaan pada kebutuhan dan harapan pelanggan. Dengan mengintegrasikan umpan balik pelanggan ke dalam proses perencanaan dan pengembangan produk, perusahaan dapat menghasilkan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
INOVASI TEKNOLOGI DALAM MANAJEMEN PRODUKSI DI PERUSAHAAN INDUSTRI Rio Prabowo; Agung Rahmadanu; Abdurrozaq Hasibuan
Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 10 (2024): Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3785/kohesi.v3i10.4205

Abstract

Inovasi teknologi memainkan peran krusial dalam transformasi manajemen produksi di perusahaan industri modern. Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), big data analytics, dan sistem manajemen produksi berbasis cloud telah mengubah cara perusahaan mengelola operasi produksi mereka. Artikel ini melakukan tinjauan terhadap literatur terkait untuk menganalisis dampak dan penerapan teknologi ini dalam konteks manajemen produksi. Temuan utama mencakup efisiensi yang ditingkatkan melalui otomatisasi proses, peningkatan kualitas produk melalui penggunaan data analytics untuk kontrol kualitas yang lebih baik, serta peningkatan responsifitas terhadap permintaan pasar melalui sistem produksi yang fleksibel dan adaptif. Tantangan yang dihadapi termasuk biaya implementasi teknologi baru, kebutuhan akan infrastruktur IT yang kuat, dan integrasi dengan sistem yang sudah ada.
Peran Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan Kesiapan Kedaruratan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pada Teknologi Industri Dwika Ardelya Pratiwi; Latifah Mutiah Nurhidayah; Syahril Budiman Pasaribu; Abdurrozaq Hasibuan
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 5 (2024): GJMI - MEI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i5.435

Abstract

Perkembangan teknologi telah membuat kontribusi yang terhadap peningkatan kesiapsiagaan darurat keselamatan dan kesehatan kerja di berbagai sektor industri, termasuk teknologi industri industri. Studi ini bertujuan untuk menyoroti peran penting teknologi informasi dalam meningkatkan kesiapsiagaan darurat kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan industri. Dengan menggunakan literatur dan studi kasus terkini, artikel ini menganalisis berbagai aspek penting termasuk sistem pemantauan kesehatan dan keselamatan, sistem manajemen risiko, komunikasi dan koordinasi dalam situasi darurat serta pelatihan karyawan untuk menggunakan teknologi informasi. Membangun sistem pemantauan kesehatan dan keselamatan yang terintegrasi dengan teknologi informasi memungkinkan pengumpulan data secara real-time mengenai kondisi kerja dan kesehatan karyawan. Hal ini memungkinkan deteksi dini terhadap potensi bahaya dan kondisi kebersihan yang buruk sehingga tindakan pencegahan dapat segera dilakukan.
Studi Perilaku Kesiapsiagaan Darurat Kebakaran: Literature Review Nurul Hardiyanti; Abdurrozaq Hasibuan
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 6 (2024): GJMI - JUNI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i6.492

Abstract

Latar Belakang: Menurut data Kepolisian RI, kebakaran di Indonesia pada tahun 2019 sebanyak 584 kasus, 2020 sebanyak 1.063 kasus, 2021 sebanyak 880 kasus, 2022 sebanyak 1.461 kasus, dan pada 2023 sebanyak 1.323 kasus. Tingginya kasus kebakaran yang terjadi setiap tahunnya membuat bencana kebakaran menjadi masalah yang serius bagi kehidupan manusia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kognisi, perilaku tanggap darurat, dan upaya pencegahan dan penanggulangan dalam kebakaran. Metode: Penyusunan artikel ini menggunakan metode tinjauan literature sistematis dengan menggunakan 10 artikel pada rentang tahun 2019-2024 dari database pencarian Google Scholar. Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini berdasarkan sepuluh artikel menunjukkan ada hubungan antara perilaku dan darurat kebakaran di semua artikel tiga dari sepuluh artikel memiliki hubungan antara status perilaku dengan kesiapsiagaan darurat kebakaran, dan tujuh artikel memiliki hubungan antara kebakaran. status perlindungan dan kesiapsiagaan darurat kebakaran
Tanggap Darurat K3 Terhadap Kebakaran Di Industri Migas : Literature Review Zahwatul Hasanah Siregar; Abdurrozaq Hasibuan
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 6 (2024): GJMI - JUNI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i6.505

Abstract

Industri minyak dan gas (migas) memiliki risiko kebakaran yang tinggi akibat proses kerja dan bahan yang mudah terbakar. Artikel ini meninjau literatur mengenai tanggap darurat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap kebakaran di industri migas. Penelitian ini mengidentifikasi faktor risiko kebakaran dan mengevaluasi langkah-langkah tanggap darurat yang efektif. Berdasarkan analisis 10 jurnal yang dipublikasikan antara tahun 2020 hingga 2024, ditemukan bahwa kurangnya pelatihan, sistem keamanan yang tidak memadai, dan perilaku kerja yang tidak aman menjadi penyebab utama kebakaran di industri migas. Temuan ini menunjukkan perlunya penerapan sistem tanggap darurat yang lebih baik untuk mengurangi risiko kebakaran dan dampaknya. Peningkatan komitmen perusahaan terhadap keselamatan kerja, implementasi teknologi deteksi kebakaran, serta pelatihan rutin dan evaluasi berkala adalah langkah-langkah yang direkomendasikan untuk meningkatkan efektivitas tanggap darurat kebakaran di industri migas.
Pengaruh Pelatihan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Pengurangan Tingkat Kecelakaan Di Tempat Kerja Tasha Nabila Ramadhani; Abdurrozaq Hasibuan
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 6 (2024): GJMI - JUNI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i6.610

Abstract

Pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan elemen penting dalam upaya mengurangi tingkat kecelakaan di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pelatihan K3 terhadap penurunan tingkat kecelakaan kerja. Dengan menggunakan metode analisis data dari berbagai jurnal yang relevan, penelitian ini menemukan bahwa pelatihan K3 yang terstruktur dan berkelanjutan secara signifikan mengurangi kecelakaan kerja. Dukungan manajemen, metode pelatihan yang interaktif, serta evaluasi dan umpan balik yang teratur terbukti meningkatkan efektivitas pelatihan. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa investasi dalam pelatihan K3 tidak hanya meningkatkan keselamatan kerja tetapi juga efisiensi operasional perusahaan.
Analisis Keselamatan Bangunan Gedung Perkuliahan Sebagai Upaya Penanggulangan Kebakaran Dwi Hirdanti; Rifanny Ananta Dharma; Abdurrozaq Hasibuan
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 6 (2024): GJMI - JUNI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i6.620

Abstract

Gedung perkuliahan merupakan jantung kehidupan kampus, di mana ilmu pengetahuan ditelah dan masa depan dirintis. Keselamatan penghuni yang berada di dalam bangunan dan lingkungannya harus menjadi pertimbangan utama terhadap bahaya kebakaran. Bahaya kebakaran harus dikelola dengan baik dan secara terencana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan berjenis deskriptif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi atau mengamati dan mencatat perilaku, kejadian, atau objek secara langsung. Sarana penyelamatan di gedung perkuliahan yang dievaluasi telah tersedia dan berfungsi dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan jalan keluar yang mudah diakses dan tidak terhalang benda lain, petunjuk arah keluar yang jelas di setiap gedung sistem proteksi aktif seperti detektor, hydrant, APAR, dan sprinkler yang terdapat di seluruh gedung.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA PADA NELAYAN DIKAWASAN PESISIR Dia Sari Narulita Br Manurung; Faiza Dia Amanda Br Harahap; Nadia Syaibah Nasution; Abdurrozaq Hasibuan
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v3i3.3680

Abstract

Kecelakaan kerja pada nelayan di kawasan pesisir adalah kejadian tak terduga yang mengakibatkan cedera fisik, kerugian material, atau bahkan kematian, yang terjadi pada saat nelayan menjalankan tugas-tugasnya di lingkungan pesisir atau lautan. Tujuan dari penelitian ini untuk mencari faktor-faktor mempengaruhi kecelakaan kerja pada nelayan dikawasan pesisir. Dalam penulisan, kami menggunakan pendekatan tinjauan literatur, yaitu pendekatan yang sistematis, terperinci, dan berulang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mensintesis temuan dan wawasan yang dihasilkan oleh peneliti dan karyawan. Faktor-faktor yang berkaitan dengan kecelakaan kerja pada nelayan meliputi posisi kerja, kelelahan, penggunaan APD, masa kerja, beban kerja, dan kondisi yang tidak aman, sebagaimana dinyatakan dalam beberapa artikel yang telah ditinjau. Untuk mengatasi faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja pada nelayan, diperlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Risiko kecelakaan kerja pada nelayan dapat dikurangi melalui pengaturan jam kerja yang baik, penyediaan peralatan ergonomis, penggunaan APD yang tepat, pengaturan masa kerja yang layak, pengurangan beban kerja, dan penciptaan lingkungan kerja yang aman. Langkah-langkah ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan keselamatan nelayan serta meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan industri perikanan.
PENERAPAN TEKNOLOGI DIGITAL DALAM TRANSFORMASI MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI Muhammad Rizki Sofyan; M.Rafli Siregar; Abdurrozaq Hasibuan
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 5 No. 12 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v5i12.3961

Abstract

Di era revolusi industri 4.0, teknologi digital seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), big data, dan komputasi awan telah menjadi pendorong utama dalam transformasi manajemen perusahaan industri. Teknologi ini memungkinkan efisiensi operasional yang lebih tinggi dan inovasi produk serta layanan baru, mengubah model bisnis, proses kerja, dan keterampilan karyawan. Meskipun demikian, penerapan teknologi digital juga menghadirkan tantangan seperti investasi awal yang tinggi, perubahan budaya organisasi, dan isu keamanan data. Penelitian ini menggunakan metode literatur review untuk mengkaji penerapan teknologi digital dalam manajemen industri, menemukan bahwa meskipun terdapat tantangan, teknologi ini menawarkan peluang signifikan untuk optimalisasi proses produksi, pengurangan biaya operasional, dan peningkatan daya saing. Dengan mengatasi tantangan ini, perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif dan keberlanjutan jangka panjang.
MENGELOLA RISIKO DALAM LINGKUNGAN BISNIS YANG BERUBAH: PENDEKATAN MANAJEMEN RISIKO DI PERUSAHAAN INDUSTRI Muhammad Hafizh Ramadhan Siregar; Habib Dermawan; Abdurrozaq Hasibuan
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 5 No. 12 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v5i12.3963

Abstract

Manajemen risiko dalam lingkungan bisnis yang berubah merupakan landasan penting bagi perusahaan industri dalam menghadapi dinamika pasar global yang terus berkembang. Dalam mengelola risiko-risiko yang muncul akibat perubahan lingkungan bisnis, pendekatan manajemen risiko yang proaktif menjadi krusial. Perusahaan perlu secara terus-menerus mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko-risiko yang terkait dengan perubahan pasar, teknologi, regulasi, dan faktor-faktor eksternal lainnya. Dengan pemahaman yang mendalam tentang risiko-risiko ini, perusahaan dapat mengadaptasi strategi bisnis mereka secara efektif, termasuk melalui diversifikasi portofolio produk, penetapan harga yang fleksibel, dan pengembangan inovasi untuk memanfaatkan perubahan lingkungan untuk keuntungan kompetitif. Selain itu, keterlibatan aktif dari berbagai pemangku kepentingan internal dan eksternal perusahaan, seperti manajemen senior, karyawan, pelanggan, mitra bisnis, regulator, dan masyarakat, menjadi kunci dalam manajemen risiko yang efektif. Kolaborasi dan komunikasi yang efektif antara semua pihak terlibat menjadi penting dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko-risiko yang terkait dengan perubahan lingkungan bisnis. Di sisi lain, penggunaan teknologi dan analisis data, termasuk analitika big data, kecerdasan buatan, dan sistem manajemen risiko terintegrasi, memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis informasi dengan lebih efisien. Dengan memanfaatkan data yang tersedia, perusahaan dapat mengidentifikasi pola-pola risiko, melakukan prediksi, dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mengurangi dampak risiko yang mungkin terjadi. Ini membantu perusahaan industri untuk menjadi lebih responsif terhadap perubahan lingkungan bisnis dan meningkatkan kemampuan mereka untuk membuat keputusan yang terinformasi secara lebih baik.