Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Use Of Traditional Herbal Medicine, Content Compound Bioactives And Effects His Physiology Is On The Rise Immunity Body : Systematic Literature Review Muslimah, Muslimah; Wan Jasimah Bt Wan Mohamed Radzi, Che; Suyadi, Suyadi; Yuniastuti, Ari; Swasty, Swasty; Anggraeni Noviasari, Nina; Sowwam, Muhammad; Naufalia Riz Asmara, Qeyza
International Journal of Science and Environment (IJSE) Vol. 4 No. 3 (2024): August 2024
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijse.v4i3.106

Abstract

Background: Combination trend​ treatment use herbal and conventional medicines, respectively gradually move going to approach integrative. Use herbal medicine is considered correlated more near with attitudes and beliefs public because can increase immunity body and eliminate worries effect side to drug pharmacy. This is also proven with various type disease that has resolved . Objective: Take inventory use commodity herbal plants and ingredients bioactive as well as study his physiology on the rise immune body. Method: Systematic literature review written based on the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analyses (PRISMA) guidelines. Search done via ScienceDirect and Sage databases with use related keywords​​ with traditional herbal medicine, content compound bioactive and enhancement immunity body. Collecting data from a database involves keyword combination​ with Boolean operators. A total of 24 articles used as internal data this review study. Result: Various potential herbal medicine for utilized in a way massive including Divya- Swasari -Ras (DSR) with potential overcome asthma; Polygony multiflori For handle intestinal inflammation; Bu Shen Hui Yang Fang (BSHY) for overcome cancer blood leukemia; Skin wood is listed as anti-inflammatory; Ciji- Hua'ai - Baosheng (CHBD) decoction as antitumor; Sinisan For management of chronic hepatitis; Ganoderma lucidum as immunostimulator; Pudilan (PDL) as anti-SARS-COV-2; Carthamus tinctorius L.for handling cardiovascular; Lycium barbarum polysaccharide (LBP) as probiotics; Eucommia ulmoides Oliver as material diabetes medication; Stew Gubenfangxiao (GBFXD) as drug Respiratory; Naodesheng Tablets (NDS) as drug Alzheimer's disease; Astragalus membranaceus (Huangqi (HQ)) for uveitis treatment; Gun-Chil-Jung Capsules (GCJ) as anti cancer; Ligusticum Chuanxiong (Rhizoma chuanxiong) and Borneol ( Borneolum syntheticum) as drug atherosclerosis; Salvia miltiorrhiza Bge.as drug tumor at a time protector endothelium vascular; Tetrastigma hemsleyanum Diels et Gilg for handling injury lungs I; Achyranthis bidentatae For drug disease kidney; Acanthus ilicifolius L., Phyllodium pulchellum (L.) Desv .and Cudrania cochinchinensis Lour.as anti-hepatitis; Epimedium as an antitumor for melanoma, Punica granatum For treatment injury heart; Sanghuangporus sanghuang as anti-inflammatory protector network lungs; and Combretum micranthum as anti-inflammatory . Conclusion: Usage traditional herbal medicine effect on improvement system immune The body is supported by various compound bioactives in these herbal plants .
Pengaruh Tingkat Pengetahuan terhadap Perilaku Pencarian Kesehatan pada Penderita Diabetes Militus dalam menghadapi Covid-19 di Kecamatan Karangmalang Sragen Aini, Septy Nur; Khoiriyah, Nindy Nur; Sowwam, Muhammad; Kunaryanti, Kunaryanti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4162

Abstract

Diabetes militus adalah penyakit kronis yang ditandai tingginya kadar gula darah. Prevalensi diabetes militus Tipe 2 puskesmas di Kabupaten Sragen mencapai 22,06% pada tahun 2018. Data dari puskesmas Karangmalang pada tahun 2020, penderita diabetes militus sebanyak 280 jiwa yang rutin periksa selama 1 tahun belakangan ini dengan usia rata-rata 35-56 tahun. Perilaku pencarian kesehatan adalah suatu tindakan yang mencari informasi tentang kesehatan melalui berbagai media, tindakan ini adalah sebagai upaya dalam mengotrol sesuatu yang kemungkinan terjadi. Pandemi COVID-19 memberikan dampak pada pola pencarian kesehatan di masyarakat terutama pada penderita penyakit kronis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan terhadap perilaku pencarian kesehatan pada penderita diabetes militus dalam menghadapi COVID-19 di Kecamatan Karangmalang Sragen. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuanitatif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 74 responden. Instrumen penelitian menggunakan koesioner pengetahuan COVID-19 dan perilaku pencarian pengobatan, sedangkan analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukan data tingkat pengetahuan COVID-19 mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 70 responden (94.6%), dan perilaku pencarian pengobatan sebagian besar melakukan sebanyak 50 responden (67,6%). Hasil analisa dengan menggunakan uji chi-square diperoleh Asymp.Sig (2 sided) 0,784 yang lebih besar dari 0,05 yang artinya tidak ada pengaruh pengetahuan terhadap perilaku pencarian kesehatan pada penderita Diabetes Militus di Kecamatan Karangmalang Sragen. Penlitian menunjukkan tidak ada pengaruh tingkat pengetahuan terhadap perilaku pencarian kesehatan pada penderita Diabetes Militus di Kecamatan Karangmalang Sragen.
KENALI HIPERTENSI SEJAK DINI GUNA MENCEGAH KOMPLIKASI PADA ORANG TUA WALI SANTRI SDIT DARUL HIKMAH KRANGGAN SIDOHARJO SRAGEN Sudaryanto, Sudaryanto; Sowwam, Muhammad
Ekalaya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023): Ekalaya Journal
Publisher : Nindikayla Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57254/eka.v2i2.55

Abstract

One of the non-communicable diseases that is commonly found in the community is high blood pressure or often known as hypertension. At present hypertension is a national problem and even a global health problem. Not only in developing countries but also in developed countries. Hypertension is the entry point for various advanced diseases such as heart disease, kidney failure, diabetes mellitus and stroke (Ministry of Health of R Republic of Indonesia 2019). The 2013 Riskesdas results show a prevalence of hypertension of 25.8%, increasing to 34% in 2018, meanwhile the prevalence of hypertension in Central Java shows higher than the national rate of 69.4% in 2020, for Sragen Regency hypertension from a prevalence of 14.5 in 2017 increase to 25.6% in 2020 (BAPERIDA, 2022). The number of parents and guardians of students who do not know about hypertension  yet and several guardians of students who suffer from hypertension at SDIT Darul Hikmah Sidoharjo Sragen are the main reason in the implementation of this program. The Health Education community service program “recognize hypertension early to prevent complications”aims to increase the knowledge of parents and guardians of students at SDIT Darul Hikmah Sidoharjo Sragen so that complications due to hypertension can be avoided. The result of this program is to increase the knowledge of parents and guardians of students at SDIT Darul Hikmah Sidoharjo Sragen
Pembentukan dan Pelatihan Kader Kesehatan Reproduksi Remaja (Karisma) dalam Mewujudkan Generasi Sehat Bebas Stunting di Desa Galeh, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen Lestyani, Lestyani; Ningsih, Warti; Sowwam, Muhammad; Suyadi, Suyadi; Suharti, Suharti
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i3.2322

Abstract

Masa remaja adalah masa perubahan manusia dari periode kanak – kanak ke periode dewasa, yang meliputi perubahan biologis, psikologis dan sosial. Perubahan yang terjadi pada remaja tersebut akan sangat erat hubungannya dengan kesehatan reproduksi remaja. Menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting terutama bagi para remaja. Masalah reproduksi yang sering muncul antara lain adalah terjadinya infeksi pada genetalia. Angka Kejadian infeksi genitalia tertinggi di dunia pada tahun 2020 adalah remaja (35-42%) dan dewasa (27-33%). Prevalensi Infeksi Sistem Reproduksi pada remaja putri di dunia yaitu kandidiasis (25-50%), vaginosis bakterial (20-40%), dan trikomoniasis (5-15%). Berdasarkan survei menunjukkan remaja terpapar informasi PIK-Remaja (Pusat Informasi Konseling Remaja) mencapai 28%. Berarti hanya 28 dari 100 remaja yang akses kegiatan tentang informasi kesehatan reproduksi berkaitan dengan hygiene genitalia. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah membentuk kader kesehatan reproduksi remaja dan memberikan pelatihan tentang kesehatan reproduksi pada remaja. Metode evaluasi dalam pengabdian ini dengan metode pre and post desain pada 35 remaja yaitu dilakukan pemberian kusesioner tentang kesehatan reproduksi dan stunting sebelum dan setelah kegiatan. Hasilnya bahwa rata-rata responden mengalami peningkatan pengetahuan sebanyak 98%. Evaluasi juga dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan kepada para peserta, hasilnya peserta mampu menjawab pertanyaan dengan benar. Hasil yang diperoleh dalam pengabdian masyarakat ini bahwa terbentuk susunan pengurus kader kesehatan remaja dan ada pengaruh pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada remaja sebelum pelatihan tentang kesehatan reproduksi remaja dan stunting, dimana rata-rata responden mengalami peningkatan menjadi 98% setelah diberikan pengetahuan tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan pelatihan pengukuran antopometri untuk mencegah stunting.