Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial

PENCEGAHAN KEJAHATAN SECARA TERINTEGRASI ANTAR LEMBAGA PEMERINTAHAN DALAM KONTEKS PENYELUNDUPAN NARKOTIKA MELALUI JALUR LAUT Ordan Radiori; Vinita Susanti
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 7 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i7.2021.2233-2246

Abstract

Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pencegahan kejahatan secara terintegrasi antar lembaga pemerintahan dalam konteks penyelundupan narkotika melalui jalur laut dapat dilakukan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dan melaporkan temuan data tersebut dalam pemaparan yang bersifat deskripstif. Subjek dalam penelitian ini adalah Lembaga penegak hukum bidang narkotika yaitu Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai focal point tindak pidana narkotika dan lembaga berwenang di laut yaitu Bakamla, Bea Cukai, KPLP dan PSDKP. Objek dari penelitian ini adalah legalitas Kerjasama yang terjalin antar Lembaga dalam penanganan tindak pidana narkotika dilaut serta asset-aset seperti Aset Sumberdaya Manusia (SDM), aset armada dan aset teknologi dalam pendukung strategi pencegahan kejahatan.Dalam menghadapi ancaman tersebut, diperlukan langkah rasional dengan melaksanakan Criminal Policy dan menerapkan cara Criminal Law Application (Tindakan Hukum), Prevention Without Punishmen (Tindakan Non-Hukum) dan Influencing Views of Society On Crime and Punistment (Pemanfaatan media massa). Untuk menjalankan langkah rasional tersebut, BNN sebagai leading sector dalam penanganan tindak pidana narkotika memerlukan kemitraan multi-agency yang dijalin dengan instansi dilaut seperti Bakamla, Bea Cukai, PSDKP, KPLP, Polair. Dalam menjalin kemitraan multi-agency diperlukan konsep kerjama sinergi dan kolaborasi untuk menjaga kelangsungan kerjasama yang terjalin. Langkah rasional selanjutnya adalah strategi pencegahan, upaya yang dapat dilakukan berdasarkan kondisi geografis Indonesia yaitu mempersulit upaya (increase the effort) dan meningkatkan resiko (increse the risk) mengingat laut tidak dapat dipagari, laut tidak dapat diduduki, namun dapat dikendalikan dengan data intelijen yang akurat dan penggelaran unsur diwaktu dan tempat yang tepat (Taufiqoerrochman, 2019).
RESIPROSITAS ANTARA JURNALIS DAN PEMILIK STASIUN TELEVISI DALAM PEMBERITAAN KRIMINAL Sue Suranta Billeam Tarigan; Vinita Susanti
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 5 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i5.2021.1091-1099

Abstract

Permasalahan pelanggaran pemberitaan kriminalitas pada televisi komersial dapat ditinjau antara lain dari kriminologi budaya yang salah satu teorinya adalah resiprositas. Bertitik tolak dari latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk  menganalisis resiprositas yang terjalin dalam pemberitaan kriminalitas pada internal  media massa televisi, antara jurnalis dan pemilik stasiun televisi serta menganalisis konstruksi pemberitaan kriminalitas pada media massa televisi. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Objek penelitian adalah berita kriminal khas pada empat stasiun televisi, yakni i) Stasiun NetTV atau NET (Jatanras, dan Siap 86), (ii) iNEWS (Police Story), (iii) Stasiun RTV (The Police) dan (iv)  Trans 7 (Turnback Crime). Teknik analisis data menggunakan framing dari Gamson & Modigliani (1989). Hasil penelitian menunjukkan bahwa  resiprositas dalam pemberitaan kriminalitas di stasiun televisi terjadi bukan hanya antara polisi dan masyarakat, resiprositas antara polisi dan stasiun televisi, namun juga terjadi resiprositas antara jurnalis berita kriminalitas dengan pemilik stasiun televisi. Adapun konstruksi berita kriminal pada statsiun stasiun televisi tersebut dikemas secera kreatif, sekaligus dimaksudkan untuk memenuhi target pembingkaian.