Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdi Insani

PENGGUNAAN PEMASARAN DIGITAL PADA USAHA HOME INDUSTRY KOPI LOMBOK DI DESA SIGERONGAN KABUPATEN LOMBOK BARAT Lilik Handajani; Akram; Lalu Muhammad Furkan; Ahmad Rifa’i
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i3.267

Abstract

Permasalahan mendasar dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah berkaitan dengan pemodalan, manajemen usaha, pengelolaan keuangan dan pemasaran produk yang dihasilkan. Sebagian besar UMKM terutama skala usaha mikro pada industri rumahan (home industry) masih mengalami masalah dalam memperoleh dan meningkatkan penjualan secara kontinu karena pemasaran produk yang mengandalkan cara-cara pemasaran konvensional, seperti penjualan melalui pameran, konsinyasi maupun penjualan secara langsung. Dengan manajemen usaha yang dilakukan ini berdampak pada biaya operasional penjualan yang cukup tinggi, perputaran modal menjadi lambat dan terhambatnya proses produksi serta volume penjualan relatif stagnan sehingga menyebabkan peluang dan potensi memperoleh pendapatan dan meraih pangsa pasar menjadi berkurang. Usaha mikro Kopi Lombok merupakan home industry yang berada di Desa Sigerongan Kabupaten Lombok Barat yang mengusung produk unggulan daerah. Kegiatan pengabdian masyarakat kemitraan ini melakukan pendekatan edukasi dan pendampingan pemasaran secara digital sebagai terobosan strategi pemasaran untuk menjual produk kopi Lombok dengan memanfaatkan penggunaan teknologi. Hal ini karena pemasaran tradisional tidak sepenuhnya lagi efektif bagi pasar yang sebagian besar masyarakat sudah beralih ke pemanfaatan teknologi komunikasi. Model pemasaran berbasis digital diharapkan dapat diadopsi oleh pelaku home industry dalam memasarkan produknya sehingga dapat berdampak pada peningkatan pendapatan usaha mikro sehingga sektor UMKM dapat semakin berkembang. Adopsi model pemasaran digital dalam implementasinya menyesuaikan dengan keterpahaman dan kemampuan pengguna dalam pemanfaatannya sehingga hasil akhir diharapkan pelaku usaha mikro Kopi Lombok maupun home industry lainnya dapat mengaplikasikan secara mandiri untuk mendukung pemasaran produk yang dihasilkan
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PEMETAAN POTENSI PELUANG USAHA KREATIF MASYARAKAT DESA SIGERONGAN KABUPATEN LOMBOK BARAT Lilik Handajani; Akram Akram; Ayudia Sokarina
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 4 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i4.783

Abstract

The growth of village community groups that are active and have creative ideas will strengthen the acceleration of economic empowerment of rural communities. Businesses initiated by the community individually or in groups are carried out on a small scale, not yet managed properly with the short term aim of taking advantage of existing opportunities to earn income. Although the nature of the business is still seasonal by taking advantage of trends that are currently in demand, this creative effort from the participation of the village community has the potential to be developed in the future. The purpose of this partnership community service activity is to map creative businesses that arise from rural communities who have creative ideas by identifying business opportunities, obstacles and problems as well as prospects for future business development. The mapping was carried out through a survey of village community groups who run creative businesses in the Sigerongan Village, Lingsar District, West Lombok Regency. Mapping the local potential of the village is needed, including business development opportunities from local potentials that may not appear, but have business prospects in the future. The results of this activity can identify opportunities, constraints and prospects for creative business in rural communities that can be used to open up new opportunities and initiate joint venture groups (KUBe) to obtain external funding opportunities through business development. This activity will also assist the stakeholders of Sigerongan Village in formulating a development strategy in planning the economic empowerment of the village community independently. Real mapping of potential opportunities, constraints and prospects for community-based business participation is needed to support the development of an advanced and independent village.