Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH INTERVENSI REPETITIVE TRANSCRANIAL MAGNETIC STIMULATION TERHADAP FUNGSI SENSORIMOTOR PADA PASIEN STROKE ISKEMIK SUBAKUT Tamasse, Jumraini; A. Zuljumadi Adma; Muhammad Akbar; Irfan Idris; Andi Kurnia Bintang; Yudy Goysal
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2024): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v6i1.163

Abstract

Stroke adalah gangguan akut perfusi serebral dan penyebab kecacatan pada populasi di seluruh dunia. Stroke iskemik subakut adalah fase stroke berdasarkan waktu pemulihan. Untuk mengatasi permasalahan fungsi sensorimotor akibat stroke diperlukan neurorestorasi. Strategi baru dalam bidang neurorestorasi berupa neuroinvasive brain stimulation (NIBS), salah satu modalitasnya adalah repetitive transcranial magnetic stimulation (rTMS). Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa rTMS telah menunjukan berbagai manfaat terhadap perbaikan fungsi sensorimotor pasca stroke, namun, masih terdapat hasil yang bervariasi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental dengan desain pre-test post-test control group. Data demografi serta tanda dan gejala pasien diperoleh dari anamnesis dan pemeriksaan fisik. Protokol rTMS menggunakan stimulus eksitasi frekuensi 10 Hz, 740 pulse selama 7 menit 10 detik dan stimulus inhibisi frekuensi 1 Hz, 1200 pulse selama 19 menit 59 detik sedangkan penilaian terhadap fungsi sensorimotor menggunakan skor fugl-mayer assesment upper extremity dan lower extremity (FMA-UE dan FMA-LE) sebelum dan setelah perlakuan. Uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney dilakukan untuk analisis statistik. Signifikansi statistik didefinisikan sebagai nilai p <0,05. Terdapat pengaruh intervensi repetitive Transcranial Magnetic Stimulation terhadap fungsi motorik dimana fungsi motorik pada UE perlakuan (16,33±8,61) dan UE kontrol (2,80±1,42), nilai p 0,000*.