Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Kitabina: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab

Mengungkap Aspek Makna Pidato Kenegaraan Presiden Tunisia Qais Saied Putri, Nadya Syafira; ., Masyhur
Kitabina: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 3 No 01 (2022): Kitabina: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.719 KB) | DOI: 10.19109/kitabina.v3i01.15412

Abstract

Penelitian ini membahas tentang analisis ilmu ma’any yang terkandung dalam pidato kenegaraan Presiden Qais Saied dari Negara Tunisia. Tujuanpenelitian ini yakni untuk mendeskripsikan nilai-nilai ilmuma’anyyang terkandung dalam pidato kenegaraan tersebut dan mengungkapkan kebenaran terkait media massa yang mengatakan bahwa Presiden Qais Saied adalah sosok negarawan Tunisia yang fasih dan petah lidahnya dalam berbicara bahasa Arab. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: pertama, apa saja aspek ilmu ma’anyyang terkandung dalam pidato kenegaraan Presiden Qais Saied; Kedua, bagaimana aspek ilmu ma’anydalam pidato tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis isi terhadap pidato kenegaraan Presiden Qais Saied. Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dengan teknik pengumpulan datanya adalah dengan simak bebas libat cakap dan teknik catat. Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwasanya Presiden Qais Saied belum bisa sepenuhnya dikatakan sebagai seseorang yang fasih dan petah lidahnya dalam berbicara bahasa Arab dari segi ilmu ma’any. Karena peneliti menemukan kalimat yang keluar dari kriteria fashahah. Adapun kalimatyang tidak memenuhi kriteria fashahah terdiri dari kalimat keluar dari kaidah ilmu nahwu dan ilmu sharaf serta satu kalimat termasuk dalam kalimat yang jarang digunakan. Hasil analisis selanjutnya adalah ditemukannya kalam khabar dan kalam insya’ (namun tidak ditemukannya insya’ ghairu thalabi), musnad dan musnad ilaih, uslub pada bab qashar, data dalam bab washal dan data pada bab fashal. Kemudan data yang terkat dengan ijaz, data yang mengandung unsur ithnab dan kalimat yang menjadi data hasil dari musawah.