Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEKAYAAN JENIS TANAMAN PADA BAKAL ARBORETUM UNIVERSITAS TERBUKA Handayani, Sri Kurniati
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol 16 No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

At this moment, the land allocated for arboretum of Universitas Terbuka has been planted, however the number and the name of plants are still unknown. Then, the initial research need to be performed in order to measure the varieties richness. The research purpose is to measure the physical environment and the variations. Data collection of physical conditions performed by measure the physical parameters such as the size of area, altitude, type of soil, rainfall level, and the air temperature. The research method used is the survey with sensus technique and descriptive data analysis. The result of the physical environment measurement indicated that the first location has size of 60x42 m and second location has 37x15 m, is 110 m above the sea level, with red yellow podsolic soil, the average rainfall per year is 177,3 mm with air temperature between 23,5-32,6C. In the soon to be arboretum land has grass and bushes that cover about 95% of the soil and 333 trees with canopy area around 10% of the land. In total, the richness of vegetaton consist of 64 species from 63 genus and 42 families. Pada saat ini lahan yang diperuntukkan sebagai kawasan arboretum Universitas Terbuka sudah ditanami tumbuhan, namun belum diketahui nama jenis dan jumlah tanaman yang ada. Dengan demikian, perlu dilakukan penelitian awal untuk mengukur kekayaan jenis tanamannya. Penelitian bertujuan untuk mengukur kondisi lingkungan fisik dan kekayaan jenis tanamannya. Pengumpulan data kondisi lingkungan fisik dilakukan dengan mengukur parameter fisik seperti luas area, ketinggian tempat, jenis tanah, curah hujan, dan temperatur udara. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan teknik sensus, dan analisis data disajikan secara deskriptif. Hasil pengukuran lingkungan fisik menunjukkan bahwa lokasi 1 penelitian memiliki ukuran luas 60x42 m dan lokasi 2 berukuran 37x15 m, terletak pada ketinggian 110 meter di atas permukaan laut, dengan jenis tanah podsolik merah kuning, memiliki curah hujan rata-rata per tahun 177,3 mm dengan temperatur udara rata-rata berkisar antara 23,5-32,6C. Pada lahan bakal Arboretum ditumbuhi oleh rumput-rumputan dan tanaman semak yang menutupi sekitar 95% permukaan tanah serta 333 tegakan pohon dengan naungan kanopi sekitar 10% lahan. Secara keseluruhan kekayaan jenis tanaman pada lahan tersebut terdiri atas 64 spesies dari 63 marga dan 42 famili.
IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TUMBUHAN SEBAGAI PAKAN KUSKUS (Phalangeridae) ASAL MALUKU DI TAMAN NASIONAL MANUSELA BAGIAN UTARA KABUPATEN MALUKU TENGAH Sri Kurniati Handayani; Rony Marsyal Kunda
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol. 20 No. 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.985 KB) | DOI: 10.33830/jmst.v20i1.82.2019

Abstract

Cuscus is a marsupials, nocturnal, prehensile tails, and included to the family of Phalangeridae. In Indonesia, Ailurops, Phalanger, Spilocuscus and Strigocuscus have limited distribution on Eastern Indonesia (Sulawesi, Maluku, Papua and Timor Island). In Indonesia cuscus are protected animals. This is due to the decline in population in its natural habitat due to deforestation, poaching and illegal wild life trade. Study is needed on the type of cuscus feed in native habitat base on the original character of vegetation in the hope of helping wild life conservation efforts in the future. The strategy of cuscus conservationin-situ and ex-situfrom native habitat will be more focused and effective if the potential information of plants as a food source can be known with certainty.The purpose of this study was to determine the types of plants as feed cuscus (Phalangeridae) from Maluku in the Northern part of Manusela National Park, Central Maluku district. The results showed 44 species of forest plants consumed by cuscus in Manusela National Park. The cuscus from Maluku consume young leaves from 29 species plants (66%), fruit from 26 species plants (59%), flowers from 4 species plants (9%), shoots from 3 species (7%) of plants. Eight plant species (18%) are consumed its fruit and young leaves, two plant species (5%) are consumed its fruit and flowers, one plant species (2%), consumed its fruit and shoots, and two plant species ( 5%) are consumed its young leaves, flowers, and fruit. Palatability of the cuscus showed that each cuscus choos 43 species of plants (98%) as a food, P. orientalis and P.Urinusdid not choose Syzygium aqueum while S. maculatus, and P. vestitus did not choose Flacourtia inemis as resources feed. Kuskus adalah hewan berkantung (marsupial), aktif di malam hari (nocturnal), berekor panjang yang kuat (prehensile), dan masuk dalam famili Phalangeridae. Di Indonesia, kuskus dari anggota genus Ailurops, Phalanger, Spilocuscus, dan Strigocuscus menyebar terbatas hanya di Indonesia Bagian Timur (Sulawesi, Maluku, Papua, dan Pulau Timor). Di Indonesia, kukus termasuk dalam hewan yang dilindungi. Dibutuhkan studi untuk mengidentifikasi jenis pakan kuskus pada habitat alami yang diharapkan dapat membantu usaha konservasi satwa ini di masa mendatang. Strategi konservasi kuskus secara in-situ maupun ex-situ berdasarkan asal habitat akan lebih terarah dan berhasil guna apabila informasi potensi tumbuhan sebagai sumber pakan dapat diketahui dengan pasti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan sebagai pakan kuskus (Phalangeridae) asal Maluku di Taman Nasional Manusela bagian Utara, Kabupaten Maluku Tengah. Hasil penelitian menunjukkan, ditemukan 44 spesies tumbuhan hutan yang dikonsumsi kuskus di Taman Nasional Manusela. Dari hasil penelitian terlihat bahwa kuskus asal Maluku pada umumnya mengonsumsi bagian tumbuhan yang masih muda berupa daun muda 29 spesies (66%), buah 26 spesies (59%), bunga 4 spesies (9%), dan tunas 3 spesies (6%). Delapan spesies tumbuhan (18%) dengan komposisi buah dan daun muda paling disukai kuskus, dua spesies tumbuhan (5%) dengan komposisi buah dan bunga, satu jenis tumbuhan (2%), dengan komposisi buah dan tunas muda, serta dua spesies tumbuhan (5%) dengan komposisi daun muda, bunga, dan buah. Palatabilitas pada kuskus menunjukkan bahwa setiap genus kuskus memilih 43 spesies tumbuhan (98%) sebagai sumber pakan, P.orientalis dan P. Urinus tidak memilih Syzygium aqueum sedangkan S. maculatus, dan P. vestitus tidak memilih Flacourtia inemis sebagai sumber pakan.
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA), DEMAM, DAN DIARE PADA ANAK DI PONDOK CABE Mutimanda Dwisatyadini; Heny Kurniawati; Sri Utami; Inggit Winarni; Sri Kurniati Handayani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v5i1.1968

Abstract

Anak-anak merupakan kelompok masyarakat yang paling rentan terserang penyakit (Bidulph, 1999). Absensi 20 siswa PAUD Jambu Bangkok, telihat peningkatan ketidakhadiran siswa, Januari 2016 (14,3%) dan Februari 2016 (16,1%). Penyuluhan I n = 18, II dan III n = 19. Hasil analisis deskritif didapatkan peningkatan pengetahuan sangat baik ibu pre dan post penyuluhan I dan III (33% ke 72% dan 90% ke 95%). Namun penurunan pengetahuan ibu penyuluhan II dari 84% ke 79%. Hasil analisis bivariat ada hubungan yang signifikan pengetahuan ibu terhadap kesehatan anak pre dan post penyuluhan I (p = 0,007 dan 0,035) 0,05. Namun penyuluhan II dan III tidak ada hubungan pengetahuan ibu terhadap kesehatan anak pre dan post penyuluhan II (p= 0,442 dan 0,357) 0,05 dan III (p= 0,442 dan 0, 779) 0,05. Penurunan kognitif karena pendidkan formal ibu SMP dan SMU, serta proses penuaan
Penerapan Teknologi Remote Laboratory Dalam Memperkuat Sosialisasi Promosi Di Program Studi Biologi Universitas Terbuka Sri Kurniati Handayani; Inggit Winarni; Diki Diki; Mutimanda Dwisatyadini
Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh Vol. 22 No. 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/ptjj.v22i2.1985.2021

Abstract

Saat ini jumlah mahasiswa Program Studi Biologi Universitas Terbuka (UT) masih perlu ditingkatkan. Mengingat jumlah mahasiswa yang masih kurang, perlu diadakan penelitian mengenai model promosi, khususnya dengan memanfaatkan potensi UT di bidang teknologi pendidikan jarak jauh antara penerapan remote laboratory. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa Biologi memperoleh sosialisasi dan promosi tentang Program Studi Biologi selama ini selanjutnya perancang model sosialisasi dan promosi yang berbasis remote laboratory untuk Program Studi biologi. Metode penelitian yang digunakan berupa pengembangan kuesioner, pengembangan model dan pembuatan media, pedoman wawancara mengenai jenis media dan materi sosprom, pengambilan data dengan wawancara dan diskusi kelompok, serta uji coba media dan remote laboratory. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar mahasiswa biologi UT mendapatkan informasi untuk masuk ke Program Studi ini melalui temannya. Setelah mendapat informasi dari teman, barulah mereka mencari informasi yang lebih lengkap mengenai UT. Sebagian besar mereka mendapatkan informasi tersebut dari internet. Selanjutnya telah disusun program sosialisasi dan promosi yang meliputi berbagai kegiatan dan berbagai media. Kegiatan yang dilakukan seperti kunjungan ke SMA atau ke instansi yang memiliki pegawai yang berpotensi kuliah di Program Studi biologi UT yang akan dilengkapi kegiatan praktikum singkat menggunakan perangkat remote lab. Penggunaan mikroskop berkoneksi internet merupakan kegiatan yang menarik bagi mahasiswa. Mahasiswa merasa terbantu untuk memahami materi yang dijelaskan dengan mikroskop tersebut. Kegiatan tersebut dapat membantu meningkatkan daya tarik Program Studi Biologi UT di kalangan siswa SMA dan pegawai yang ingin melanjutkan kuliah