Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya Penanggulangan Peredaran Skincare Berbahaya di Indonesia Maharani, Dewi Fajar; Dona Raisa Monica; Fristia Berdian Tamza
Jurnal ISO: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora Vol. 4 No. 2 (2024): December
Publisher : Penerbit Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53697/iso.v4i2.1847

Abstract

Perawatan kulit saat ini menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat, terutama bagi para wanita yang ingin tampil cantik. Perawatan kulit pencerah banyak diminati oleh konsumen karena stigma yang berkembang bahwa cantik identik dengan kulit putih. Tingginya minat pasar terhadap produk perawatan kecantikan pencerah kulit tentunya menjadi peluang yang menguntungkan bagi para pelaku usaha di bidang produk perawatan kecantikan. Penelitian ini bersifat deskriptif. Metode penelitian deskriptif merupakan sifat penelitian yang menggambarkan suatu fenomena dengan data akurat yang diteliti secara sistematis (Syafrida, 2021:6). Sifat penelitian deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi, menggambarkan, dan menjelaskan bagaimana Upaya Penanggulangan Peredaran Skincare Berbahaya di Indonesia. Menggunakan teknik seperti analisis tematik untuk mengidentifikasi pola dan tema dari hasil wawancara dan FGD. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah lembaga yang mengatur dan membina produk perawatan kulit di Indonesia. Registrasi, pengujian keamanan, dan standar label untuk produk perawatan kulit ditetapkan oleh BPOM. Sebagai contoh, Peraturan Kepala BPOM No. 12 Tahun 2016 tentang Tata Laksana Registrasi Perawatan Kulit mewajibkan produk perawatan kulit yang beredar di Indonesia untuk didaftarkan dan menjalani pengujian laboratorium (Sumber: Pedoman BPOM).
PENERAPAN ASAS ULTIMUM REMEDIUM DALAM PENJATUHAN SANKSI PIDANA PADA PERKARA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA THE APPLICATION OF THE ULTIMUM REMEDIUM PRINCIPLE IN IMPOSING CRIMINAL SANCTIONS IN DRUG ABUSE CASES: (Studi Perkara Pengadilan Negeri Tanjung Karang) (Tanjung Karang District Court Case Study) Vanessa, Vanessa; Heni Siswanto; Fristia Berdian Tamza
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 6 No. 1 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v6i1.5534

Abstract

Abstrak:Penjatuhan sanksi pidana sudah seharusnya diberikan apabila terdakwa pantas mendapatkan sanksi pidana, namun pada kasus ini seorang penyalah guna narkotika bagi diri sendiri dijatuhi sanksi pidana penjara yang dimana sudah seharusnya diberikan rehabilitasi medis ataupun rehabilitasi sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris yaitu melakukan pendekatan secara langsung ke Pengadilan Negeri Tanjung Karang dalam memperoleh data-data penerapan sanksi pidana pada perkara penyalahgunaan narkotika. Penulis juga menggunakan teori yuridis normatif yaitu metode dengan menggunakan literatur hukum yang mendasari dengan mengkaji teori, konsep, asas hukum, undang-undang, serta peraturan yang relevan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan penyelesaian mengenai persoalan penjatuhan sanksi pidana pada perkara penyalahgunaan narkotika serta meningkatkan penerapan asas ultimum remedium sebagai jalan keluar pada perkara penyalahgunaan narkotika di masa yang akan datang.Kata Kunci: Ultimum Remedium, Sanksi Pidana, Penyalahgunaan NarkotikaAbstract:The imposition of criminal sanctions should have been given if the defendant deserved it, but in this case a drug user for themselves was sentenced to prison, where medical rehabilitation or social rehablitation should have been given instead. This study uses an empirical juridical research method, namely approaching directly to the Tanjung Karang District Court in obtaining data on the application of criminal sanctions in narcotics abuse cases. The author also uses normative juridical theory, which is a method by using the underlying legal literature by examining relevant theories, concepts, legal principles, laws, and regulations. It is hoped that this research can provide a solution regarding criminal sanctions in drug abuse cases and improve the application of the ultimum remedium principle as a way out for future drug abuse cases.Keywords: Ultimum Remedium, Criminal Sanctions, Narcotics Abuse