p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal BIOLOVA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KUALITAS DOSIS STARTER PUMAKKAL (Limbah Cair Nanas) TERHADAP PUPUK LIMBAH CAIR KARET SEBAGAI SUMBER BELAJAR PANDUAN PRAKTIKUM abrori, zaini; Sujarwanta, Agus; Sutanto, Agus
BIOLOVA Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Agustus 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/biolova.v3i2.2669

Abstract

Abstrak: Indonesia memiliki potensi lahan perkebunan karet yang paling luas di dunia, yaitu 3,6 juta hektare area (ha). Banyaknya permintaan karet secara tidak langsung akan meningkatkan jumlah produksi limbah yang berpotensi mencemari lingkungan apabila tidak ditangani dengan benar. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memanfaatkan limbah cair industri karet menjadi pupuk kompos cair. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui kualitas dosis pumakkal terbaik terhadap kadar N, P, K pada limbah cair karet. Metode yang digunakan peneliti metode eksperimen dengan melakukan pengamatan terhadap kualitas dosis limbah cair nanas yang dikombinasikan dengan limbah cair karet yang digunakan sebagai pupuk cair. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mengurangi jumlah limbah karet yang dijadikan sebagai pupuk organik cair dengan standar pupuk mutu kadar tiap kandungan N, P, K. Kata kunci: Limbah Karet, Pumakkal, Pupuk Cair Organik Abstrack: Indonesia has the largest potential for rubber plantations in the world, which is 3.6 million hectares of area (ha). The large demand for rubber will indirectly increase the amount of waste production that has the potential to pollute the environment if it is not handled properly. One of the efforts to overcome this is by utilizing liquid waste from the rubber industry into liquid compost. The purpose of this study was to determine the quality of the best pumakcal dose on the levels of N, P, K in rubber liquid waste. The method used by researchers is an experimental method by observing the quality of the dosage of pineapple liquid waste combined with rubber liquid waste which is used as liquid fertilizer. The results of this study are expected to reduce the amount of rubber waste that is used as liquid organic fertilizer with quality fertilizer standards for each content of N, P, K. Key word: Organic Liquid Fertilizer, Pumakkal, Rubber Waste
STUDI BIOREMEDIASI PENGOLAHAN TANAH UNTUK PRODUKTIVITAS TIMUN DAN BUNCIS BERKELANJUTAN DI KEBUN SAYUR SEKINCAU LAMPUNG BARAT Kusumasyari, Denti; Aisyah, Putri; Sudaryanti, Sudaryanti; Susiani, Susiani; Abrori, Zaini; Sutanto, *Agus
BIOLOVA Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Februari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/biolova.v4i1.3237

Abstract

Sayuran merupakan makanan sumber vitamin dan kaya akan serat yang bermanfaat baik bagi kesehatan tubuh manusia. Sayuran yang sehat hanya didapat dari tanah pertanian yang sehat dan bebas pencemaran, termasuk pencemaran pestisida. Sekincau terletak di Lampung Barat Propinsi Lampung, yang sangat terkenal pertanian sayuran. Berbagai jenis sayuran seperti kol, tomat, wortel, timun, buncis, labu, dan lain-lain sangat cocok dengan kondisi Sekincau yang sejuk, bahkan sering terjadi hujan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bioremediasi pengolahan tanah untuk produktivitas timun dan buncis berkelanjutan di kebun sayur Sekincau Lampung Barat melalui telaah kajian hasil penelitian dan kegiatan Jelajah Alam Sekitar. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian diketahui bahwa pada lahan sawi, timun, buncis, dan wortel memiliki rata-rata intensitas cahaya sebesar 2000 Cd, pH 7, dan kelembaban sebesar 100% RH. Kesimpulan yaitu proses pengomposan secara sederhana terdiri dari beberapa tahapan, pengomposan dimulai dari pemilihan sampah, pengecil ukuran, penyusun tumpukan, pembalikan, penyiraman, pematangan penyaringan, serta pengemasan dan penyimanan. Hasil penen petani menunjukkan produktivitas yang bagus dibandingkan dengan pupuk kimia, diperkirakan untuk beberapa jenis sayuran dapat menghasilkan rata-rata ± 1 ton/Ha. Kata Kunci : Bioremediasi, Pengolahan Tanah, Produktivitas