Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Instrument Tests on the Selection of New Admission Milkha, Milkha; Simega, Berthin; Mangera, Elisabet
Indonesian Journal of Educational Studies Vol 16, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.186 KB) | DOI: 10.26858/ijes.v16i1.3972

Abstract

This study aims to describe the validity, reliability, level of difficulty, and distinguishing test instruments Indonesian field of study, and to describe the factors causing low test scores Indonesian field of study. Data sourced from Toraja STKAN student admission. Data were collected by using questionnaires, interviews, observation, and documentation. Quantitatively, the data were analyzed with Pearson product moment, then continued by describing the findings. The research found that: 1) the instrument test subjects classified Indonesian valid and reliable; 2) different power index was found to vary, while the level of difficulty of items is not balanced; 3) the cause of the low value of the test field of study Indonesian language, which is a factor that is not a matter script maker to test instruments and factors mean prospective students who do guessing the answer.
EUFEMISASI SEBAGAI BENTUK KEKERASAN SIMBOLIK PADA PEMBELAJARAN DI SMK KRISTEN MAKALE TANA TORAJA Elsabeth Mangera; Berthin Simega
-
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.159 KB) | DOI: 10.26618/perspektif.v2i2.1283

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kekerasan simbolik dalam mekanisme eufemisasi  yang terjadi dalam pembelajaran di SMK Kristen Makale Tana Toraja. Harapan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah 1) Sebagai rekomendasi bagi guru agar selektif dalam pemilihan kosakata. 2) Sebagai rekomendasi bagi kepala sekolah dan pengawas agar memperhatikan penggunaan bahasa guru dalam interaksi pembelajaran sebagai bagian dari pengembangan kompetensi pedagogik. Jenis penelitian ini tergolong analisis wacana kritis (AWK). Teknik pengumpulan data adalah teknik observasi, teknik catat, dan teknik rekaman.Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 9 bentuk kekerasan simbolik dalam mekanisme eufemisasi: 1) perintah,   2) keharusan,  3) kepercayaan, 4) belas kasihan, 5) kegunaan, 6) sopan santun, 7) perjanjian, 8) penegasan, dan 9) larangan.Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar guru selektif dalam pemilihan kosakata dalam pembelajaran. Pemberian pujian hendaknya sering dilakukan guru  untuk siswa sebagai bentuk apresiasi atas hasil yang telah dicapai. Dalam pembelajaran guru disarankan lebih banyak melibatkan siswa selama pembelajaran berlangsung. Peneliti selanjutnya, disarankan untuk mengembangkan kekerasan simbolik ini sebagai kajian analisis wacana kritis dengan sudut pandang dan kajian yang berbeda.
Kajian Alur Untuk Mengungkapkan Tema Novel Sandra Karya Agnes Jessica Berthin Simega
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 3 No 3 (2014)
Publisher : LPPM UKI Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.83 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan latar yang digunakan dalam novel Sandra karya Agnes Jessica, (2) Mengungkapkan tema yang terdapat dalam novel Sandra karya Agnes Jessica. Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah: (1) Menambah wawasan peneliti tentang latar dan tema dalam novel Sandra karya Agnes Jessica, (2) Memberi sumbangan pemikiran terhadap pengembangan sastra secara teori melalui sebuah pengkajian sastra khususnya dengan menggunakan pendekatan objektif, (3) Sebagai sumber bahan acuan bagi siapa saja yang berkecimpung di bidang bahasa dan sastra Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah kualitatif. Selanjutnya teknik yang digunakan adalah teknik catat dan teknik dokumentasi. Temuan penelitian bahwa latar yang terdapat dalam novel Sandra karya Agnes Jessica meliputi latar tempat yaitu: peron kereta api, di Yogyakarta, di Jakarta, di sebuah hotel berbintang, gedung apartemen, di mal, di Kawasan Jakarta Pusat, di stasiun TV, ruang wawancara, majalah Jelita, PT Gutama Modeling, di lantai lima, kawasan Senayan, di rumah sakit, dan sebagainya. Latar waktu yaitu: pagi hari, lima menit, tiga tahun yang lalu, berbulan-bulan, sore hari, jam dua siang, pukul tujuh, tanggal 16 April, sabtu sore, malam hari, dan sebagainya. Latar suasana yaitu: sejuk, sepi, berduka, marah, ceria, tidak bersahabat, senang, bahagia, sedih, dan sebagainya. Tema dalam novel Sandra karya Agnes Jessica berdasarkan analisis latar adalah Kebahagiaan di Bawah Temaran Jakarta. Dalam novel pemeran utama adalah Sandra yang dalam kehidupannya banyak dirundung masalah tetapi karena berkat ketegaran menghadapinya akhirnya ia bisa menikmati kebahagiaan.
Ideologi Gender: Kesenjangan Sikap Tokoh Lewat Pernikahan Campur Antara Timur dan Barat Dalam Novel Pada Sebuah Kapal Karya NH. Dini Berthin Simega
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 2 No 2 (2013)
Publisher : LPPM UKI Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.282 KB)

Abstract

Novel adalah salah satu bentuk karya sastra yang dijadikan objek kajian oleh banyak peneliti. Berbagai pendekatan dapat digunakan dalam meneliti novel. Baik tinjauan secara intrinsik maupun secara ekstinsik. Bahkan kemajuan pada bidang kritik sastra menyatakan perlunya melakukan penelitian dengan menggabungkan unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik karya sastra. Dianggap sudah saatnya sastra tidak hanya dilihat berdasarkan unsur yang membangun dari dalam seperti pengalurannya, tokoh, latar, gaya bahasa dan lain sebagainya. Melainkan, perlu juga melihat unsur luar yang turut membangun sebuah karya sastra misalnya sosial- budaya, politik, sejarah, linguistik dan lain sebagainya. Bahkan Rene Wellek (1956) manyatakan bahwa studi masalah sastra, kekuasaan dan idiologi hanya akan menarik dan mengenai sasaran bila dikaji secara ekstrinsik. Pada Sebuah Kapal (Paska) karya NH. Dini akan diteliti secara ekstrinsik dari sudut pandang Analisis Wacana Kritis (AWK) dengan menggunakan model Fairclough. Penelitian ini bertujuan meneliti novel Paska lewat analisis teks, mengemukakan interpretasi dan ekplanasi. Melalui analisis teks ditelusuri kosakata pada kata-kata idiologis yang diperjuangkan tokoh cerita. Kemudian Dari sisi struktur gramatikalnya ditelusuri pemakaian kalimat-kalimatnya. Ideologi yang dimaksudkan dalam tulisan ini merupakan sistem berpikir perempuan Timur menyangkut pernikahan. Dapat juga berarti wawasan dan harapan perempuan Timur tentang sikap dan perilaku suami terhadap istri. Pernikahan campur antara perempuan timur dan pria Barat memperlihatkan kesenjangan-kesenjangan yang berakibat tidak adanya ketentraman atau kebahagiaan salah satu pihak.
Legenda Landorundun Dalam Perspektif Strukturalis Levi Strauss Berthin Simega
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : LPPM UKI Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.597 KB)

Abstract

Kearifan lokal (local wisdom) terdapat dalam berbagai kekayaan budaya yang tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat. Kearifan lokal adalah gagasan, nilai, aktivitas dan benda-benda budaya spesifik yang merupakan identitas jadi diri kelompok etnis tertentu. Masalahnya adalah kearifan lokal seringkali diabaikan oleh pemilik kebudayaan itu sendiri. Kearifan lokal budaya Toraja bisa ditemukan dalam cerita rakyat Toraja. Gagasan dan nilai yang terkandung dalam cerita rakyat akan diungkapkan dengan menetapkan Legenda Landorundun sebagai objek penelitian. Legenda Landorundun adalah salah satu genre sastra lisan Toraja yang perlu diteliti dari sudut pandang budaya. Penelitian ini bertujuan Untuk: 1) mendeskripsikan struktur luar (surface structure) dan struktur dalam (deef structure ) legenda Landorundun. 2) mengungkapkan makna yang ditarik dari struktur dalam sesuai aspek budaya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru dalam usahanya membangun karakter anak didik lewat kearifan lokal yang terdapat dalam sastra lisan khususnya legenda Landorundun. Bagi siswa dan mahasiswa bahkan masyarakat luas, hasil penelitian ini dapat berguna untuk memahami legenda Landorundun dari persfektif kebudayaan. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan kerangka teori struktural Levi Strauss. Data berupa peristiwa dan tindakan tokoh. Sumber data dari buku Ulelean Parena Toraya karya Pdt. Y. Lebang. Teknik pengumpulan data melalui kajian dokumen. Teknik analisis data digunakan hermeneutika. Hasil analisis data menunjukkan bahwa struktur luar legenda Landorundun adalah peristiwa kelahiran Landorundun yang tidak biasa membawa masalah bagi kedua orang tuanya dan dimediasi oleh pihak ketiga yaitu tokoh adat dan agama. Pernikahan Landorundun dengan Bendurana pria yang berasal dari luar daerah Toraja. Struktur dalam (deep structure) legenda Landorundun menggambarkan ada hubungan kekerabatan antaretnis di Sulawesi Selatan melalui ikatan pernikahan. Menyiratkan makna bahwa kehidupan bermasyarakat antaretnis (Bugis, Makassar dan Toraja) yang ada di Sulawesi Selatan dibangun melalui ikatan kekerabatan. Relasi kekeluargaan ini akan mempersatukan mereka untuk dapat saling menerima, menghargai, menopang, dan mendukung dalam membangun kehidupan bermasyarakat yang harmonis.
Hermeneutika Sebagai Interpretasi Makna Dalam Kajian Sastra Berthin Simega
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : LPPM UKI Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.455 KB)

Abstract

Sastra adalah sebuah karya yang terbuka terhadap berbagai interpretasi (penafsiran). Interpretasi merupakan proses menyampaikan pesan (makna) yang secara eksplisit dan implisit termuat dalam karya sastra. Interpreter adalah jurubahasa atau penerjemah pesan yang terdapat dalam karya sastra. Pesan yang tidak begitu saja langsung jelas kepada setiap pembaca oleh karena bahasa yang banyak digunakan dalam karya sastra adalah bahasa konotatif. Bahasa yang memungkinkan berbagai penafsiran. Karena cirinya yang demikian inilah, maka dibutuhkan metode interpretasi yang cocok dan hermeneutika sangat memungkinkan untuk maksud tersebut. Hermeneutika dikenal sebagai ilmu interpretasi makna dari sebuah teks. Lebih terkait dengan teks simbolik yang memiliki beberapa makna (multiple meaning). Hermeneutik dianggap sebagai teori pengoperasian pemahaman dalam hubungannya dengan interpretasi terhadap teks. Apa yang diucapkan atau ditulis manusia mempunyai makna lebih dari satu bila dihubungkan dengan konteks yang berbeda. Pada hermeneutika dikenal istilah verstehen yaitu cara mengembangkan pengetahuan berdasarkan kemampuan manusia memahami pikiran, pandangan, perasaan, cita-cita, dorongan dan kemauan orang lain. Dalam kaitan dengan pemaknaan karya sastra, pembacalah yang berperan penting dalam penginterpretasian makna teks. Lingkaran hermeneutika (circle hermeneutis) merupakan sebuah cara interpretasi makna dalam studi sastra. Pada lingkaran ini dipahami bahwa objek dibatasi oleh konteks-konteks.Untuk memahami bagian-bagian harus dalam konteks keseluruhan dan sebaliknya memahami keseluruhan harus memahami bagian per bagian. Dengan demikian, pemahaman ini berbentuk lingkaran. Berdasarkan cara penginterpretasian yang dikenal dengan istilah lingkaran hermeneutika tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penafsiran terhadap teks dalam studi sastra pada dasarnya terjadi dalam prinsip yang berkesinambungan.
Analisis Dampak Penggunaan Gawai pada Pembelajaran Jarak Jauh Bagi Peserta Mata Kuliah Apresiasi Sastra Berthin Simega; Milka Milka; Ravdi David
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8195

Abstract

Gawai berpengaruh terhadap pemahaman materi ajar mahasiswa dalam proses pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh gawai terhadap pemahaman materi ajar mahasiswa dalam proses pembelajaran jarak jauh bagi peserta mata kuliah Apresiasi Sastra. Penelitian ini berjenis Mix Methods, penggabungan kuantitatif-kualitatif. Mengumpulkan data dilakukan melalui teknik (1) Observasi, (2) angket, dan (3) dokumen. Hasil penelitian menyatakan bahwa gawai berpengaruh secara tidak langsung terhadap pemahaman materi ajar sastra bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Kristen Indonesia Toraja. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan gawai pada pembelajaran jarak jauh berperan meningkatkan pemahaman materi ajar sastra bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia khususnya pada mata kuliah Apresiasi Sastra.
Makna Simbolik Kadong Badong Pada Upacara Adat Rambu Solo’ (Tinjauan Semiotik) Berthin Simega; Benyamin Bongga Matalangi’
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v1i2.490

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendesripsikan makna simbolik kadong badong pada upacara adat rambu solo’ Penelitian ini berjenis kualitatif. Data dikumpulkan dengan (1) teknik pustaka yaitu membaca berbagai buku, jurnal dan webside yang menjadi landasan dalam menyusun teori kepustakaan; (2) Teknik catat yaitu cara yang dilakukan peneliti untuk mencatat data-data yang ada hubungannya dengan masalah peneliti, kemudian diseleksi, diatur, selanjutnya diklasifikasikan. Data yang dicatat adalah intisari buku-buku yang telah dibaca untuk digunakanHasil penelitian menunjukkan bahwa makna simbolik kadong badong pada upacara adat rambu solo’ adalah: (1) Badong Pa’pakilala, (2) Badong Umbating, (3) Badong Pa’palao, (4) Badong Pa’passakke, (5) badong pia, (6) badong tomatua, (7) badong orang baru meninggal.
Pemerolehan Bahasa Anak Usia 2-4 Tahun Di Kampung Baru Kecamatan Makale (Tinjuan Psikolingustik) Berthin Simega; Elizabet
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 2 No. 4 (2022)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v2i4.497

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemerolehan bahasa pada anak usia 2-4 tahun yang terdapat di Kampung Baru Kecamatan Makale. Manfaat dalam penelitian ini (1) sebagai landasan dalam penerapan dan pengembagan tentang pemerolehan bahasa pada anak usia 2-4 tahun di Kampung Baru Kecamatan Makale, (2) Sebagai bahan masukan untuk menembah pengetahuan bagi penulis dan pembaca tentang pemerolehan bahasa pada anak usia 2-4 tahun, (3) Sebagai bahan bacaan bagi orang-orang yang berkecimpung di bidang tata bahasa khususnya mengkaji tentang pemerolehan bahasa pada anak usia 2-4 tahun. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data penelitian berupa ucapan atau tuturan yang diucapkan oleh Keiqlan,Ceisar, Alvaro dan Erik di RT Pama’. Teknik yang penulis gunakan untuk memperoleh data yakni (1) teknik observasi, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung terhadap objek yang di teliti, (2) teknik rekam yaitu, dilaksanakan untuk melakukan rekaman dengan menggunakan alat atau media, berupa telepon genggam (HP) untuk merekam suara dari objek penelitia, (3) Teknik catat merupakan teknik lanjutan yaitu mencatat data yang dapat diperoleh dari informan pada kartu data.” Teknik catat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah untuk mencatat data tentang pemerolehan bahasa anak usia 2-4 tahun.Hasil dari penelitian ini adalah bentuk penggunaan fonem pada bahasa anak usia 2-4 tahun yang dalam mengucapkan kata sering terjadi perubahan dan penghilangan huruf.
INTERPRETASI KADONG GELONG BUGI’ DALAM MASYARAKAT TORAJA: KAJIAN SEMIOTIK Berthin Simega; Herman Kandari'
Mataallo : Masyarakat Peneliti Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 1 No 1 (2019): Mataallo Mayarakat Peneliti Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/mataallo.v1i1.1257

Abstract

Kadong gelong bugi’sebagai sastra lisan yang bernilai budaya lokal Toraja perlu mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan makna Kadong Gelong Bugi’ dalam acara ritual adat rambu tuka’. Menggunakan penelitian kualitatif dengan metode analisis semiotika. Semiotika, adalah pendekatan analisis yang digunakan untuk mencari makna dalam sebuah tanda. Tandadipandang dari dua sisi yakni penanda (signifier) adalah bentuk dan petanda (signified) adalah makna. Hubungan keduanya membentuk signifikasi berdasarkan aturan atau konvensi tertentu. Kadong gelong bugi’ merupakan pernyataan atau penggambaran keberhasilan keluarga tongkonan, kemasyhuran budaya Toraja, tongkonan sebagai pusat kebersamaan rumpun keluarga. Pengungkapan tersebut sesungguhnya bermakna penyampaian doa pengharapan dan permohonan, rasa syukur, dan kekaguman terhadap budaya dan alam sebagai ciptaan Tuhan.