Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

USING GRAMMAR IN ASSESSING ACADEMIC WRITING: A NARRATIVE STUDY OF EFL STUDENT EXPERIENCES ., Sam Hermansyah; Aksan, Muhammad; Isumarni, Isumarni; Nur hikmah, Nur hikmah; Faradillah, Nurul
La Ogi : English Language Journal Vol 10 No 1 (2024): Januari
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP, LP3M Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/loj.v10i1.1345

Abstract

Advances in technology have made it easy for all writers to check their academic writing using automated writing assessment programs. However, using this program can have both advantages and disadvantages. Therefore, its advantages and disadvantages should be considered. To address this need, this study aimed to identify the strengths and weaknesses of the Grammarly program as an automated writing assessment program for assessing academic writing. Using narrative research to explore the experiences of three Indonesian graduate students through interviews and documents, the program offers helpful color-coded feedback with explanations and examples, easy account access, rapid assessment speed, and It was indicated that they provide free services for academic evaluation. write. However, we have identified several concerns when using this program, including: Weaknesses of the program included some misleading feedback, weaknesses in English type recognition and reference lists, and lack of context and content assessment. Further research is needed on the effectiveness of the feedback provided by Grammarly in improving the quality of students' writing.
SPEAKING FOR DEBATE “MEMBANGUN KECAKAPAN BERBICARA, BERFIKIR KRITIS, DAN BERDAYA ANALITIS PADA GEN Z” Isumarni, Isumarni; Kasman, Nuraini; Khalik, Suhartini; Zain, Suardi; samhermansyah; Ryandi, Ryandi; Jumali, Jumali
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.23975

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kemampuan berbicara, berpikir kritis, dan berdaya analitis para siswa melalui teknik debat dan meningkatkan kemampuan para siswa dalam menggunakan bahasa yang baik dan benar melalui praktik debat di SMKN 2 Sidenreng Rappang. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini dilakukan dalam bentuk kegiatan pelatihan. Adapun teknis pelaksaanaan pelatihan yakni sebelum pelatihan ini dilaksanakan, terlebih dahulu mahasiswa mengambil data proses belajar mengajar di SMKN 2 Sidenreng Rappang melalui kegiatan PLP (Pengenalan Lingkungan Persekolahan), dan ditemukan bahwa beberapa siswa tidak aktif berbicara di dalam kelas. Karena alasan itu dan berdasarkan ilmu pengetahuan serta pengalaman praktis yang dimiliki tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang dalam debat maka pelatihan ini diadakan, sebagai harapan siswa di SMKN 2 Sidenereng Rappang dapat meningkatkan kemapuan berbicaranya dan menumbuhkan kepercayaan diri siswa dalam berbicara. Peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 15 orang. Kegiatan ini dilaksanakan di SMKN 2 Sidenreng Rappang dalam waktu 1 hari. Selanjutnya, pelatihan keterampilan debat ini akan menerapkan pelatihan aktif, yakni seluruh peserta turut belajar melalui pengalamannya sehingga tujuan yang telah direncanakan dapat diperoleh secara optimal. Pelatihan ini akan menggunakan pendekatan praktik melalui pelatihan terbimbing. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, dan demonstrasi.
SOSIALISASI PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH BERBASIS PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK GURU SMKN 5 SIDRAP Kasman, Rosmini; Hermansyah, Sam; Isumarni, Isumarni; Hikmah, Nur; Faradillah, Nurul
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i2.26750

Abstract

Pendidikan dasar merupakan sekolah yang memiliki peran yang strategis dan fundamental bagi pembangunan bangsa. Sehingga penyelenggaraan pendidikan di sekolah dasar harus diarahkan dan menunjang secara optimal demi mencapai tujuan pendidikan nasional. Peraturan baru yang mengharuskan syarat pernah melakukan Penelitian Tindakan Kelas bagi guru sebagai syarat naik golongan menjadi sebuah kendala yang cukup berat. Hal tersebut dikarenakan guru SMKN 5 Sidrap tidak terbiasa menulis atau melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Guru harus memenuhi kewajibannya jika ingin naik golongan dan pangkat khususnya dari IV a ke IV b atau dari pangkat Pembina ke Pembina tingkat 1 ke atas. Tujuan dari kegiatan ini ialah menjadikan guru mampu membuat karya tulis ilmiah antara lain PTK agar mampu dimanfaatkan untuk pengembangan profesi. Permasalahan yang dihadapi oleh guru ialah bagaimana mengoptimalkan pembuatan penelitian tindakan kelas guru-guru SMKN 5 Sidrap di dusun Bangun Harjo. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan menggunakan pendekatan sosialisasi. Kegiatan menggunakan metode ceramah, diskusi dan latihan. Hasil dari kegiatan ini mencapai target. Capaian tersebut ialah guru mampu menghasilkan penelitian tindakan kelas yang baik. Pelaksanaan pengabdian masyarakat diikuti oleh 25 guru. dari target 30 guru. Sehingga, ketercapaian peserta 83% atau dapat dinilai baik. Simpulan dalam kegiatan ini ialah ketercapaian target materi yang telah direncanakan pada kegiatan pengabdian ini dapat dinilai baik
Curriculum Issues in Indonesia: Teacher’ Implementation and Students’ Perception Toward K13 In ELT Isumarni, Isumarni; Hermansyah, Sam; Faradillah, Nurul; Hikmah, Nur
Journal International of Lingua and Technology Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Pariangan Batusangkar, West Sumatra, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55849/jiltech.v2i2.262

Abstract

One of the most controversial curriculums implemented in Indonesia is 2013 curriculum. After the government assigned that in 2023 all of schools are expected to use the 2013 curriculum, yet in December 2014 the Ministry of Education changed the obligation with stated that the school that implemented the 2013 curriculum for about one semester should go back to KTSP curriculum. Frequently curriculum change in Indonesia give impact for teaching and learning process and to education stockholder. This study aimed to investigate the implementation of the 2013 curriculum in English teaching practice, to know the problems that teacher and student faces in the implementation of the 2013 Curriculum in ELT practice, and also to analysis the students’ perception toward ELT practice related to the implementation of the 2013 curriculum. Descriptive qualitative research is the design of this research. Subjects of this research are English teacher and student of one vocational school in Indonesia. The data were collected by using triangulation method namely interview, observation and documentation. Semi-structured interview used to get the data about the English teacher’s understanding toward the implementation of the 2013. Classroom observation use to observed the English teacher’s teaching practice in implementing the 2013 curriculum. The researcher also interviewed students to know the students’ perception toward the ELT practices and the problems face by students in ELT practice. The data from interview and were analyzed through interactive model analysis develop by Miles and Huberman (1994). Findings showed that the teacher’s understanding toward the aspects in teaching process of Standard Process of the 2013 Curriculum was satisfactory. In the main activities, teacher’s teaching practice is accordance with the teaching process of the standard process of the 2013 curriculum. The limited time allotted for English subject was the main problems in teaching English by implementing the 2013 curriculum. The students’ perception toward the ELT process in their class was positive because all of them stated that the English class was enjoyable. The most problem that the students found in learning English is speaking. Based on the students’ interview, the researcher assumed, the limited time to practice English cause the difficulty in speaking.