Fauza Masyhudi
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pendidikan Islam Kasik: Telaah Rasulullah SAW Sebagai Pendidik Ideal Seswi Derti; Zulmuqim Zulmuqim; Fauza Masyhudi
Al-Tarbiyah : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol. 2 No. 2 (2024): April : Al-Tarbiyah: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/al-tarbiyah.v2i2.876

Abstract

Pre-Islamic Arabia is known to be far from civilized and even far from humane. Warfare between tribes occurs everywhere due to power struggles and so on. It is not surprising that this period is usually called the period of ignorance. This article formulates the history of classical Islamic education regarding Pre-Islamic Arabia and the profile of the Prophet as an ideal educator. This research is library research, namely looking for data related to research in the form of the Koran, books and journals. which aims to find out Islamic Education in the classical period. For this reason, this article will reveal the picture of pre-Islamic Arabia and the profile of the Prophet Muhammad as an ideal educator in Islamic education.
Pendidikan Islam Klasik Rasulullah Sebagai Pendidik Ideal Amertya Azahra; Fauza Masyhudi; Zulmuqim
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/5s817634

Abstract

Pendidikan Islam klasik merupakan pendidikan Islam dari rentang tahun 650-1250 M. Pendidikan Islam zaman klasik ini dimulai dari Rasululah SAW, yang mana dimulai dari zaman jahiliyyah dan saat ini pendidikan itu masih dapat dirasakan. Dalam menyebarkan pendidikan Islam saat itu Rasulullah rela mendapatkan kecaman dari masyarakat jahiliyyah demi menyebarkan Islam dan pendidikan pada saat itu, bahkan ayat yang pertama turun yaitu QS. Al-Alaq’ ayat 1-5 yang memerintahkan untuk iqra’ (bacalah) dan dengan diturunkan nya ayat ini Rasulullah SAW diberi tugas oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalah-risalah Ilahi yang akan membawa manusia kejalan yang benar. Artikel ini bukan hanya membahas tentang pendidikan saat zaman klasik namun juga membahas kondisi masyarakat arab sebelum masuknya Islam, Rasulullah sebagai pendidik ideal dan lembaga pendidikan masjid dan kuttab. Tujuan artikel ini adalah untuk memaparkan pendidikan Islam klasik dan proses penyebaran Islam pada masyarakat jahiliyyah. Metode yang digunakan pada artikel ini adalah metode studi pustaka (library research) yang mana pengumpulan data dengan cara mempelajari teori-teori dari berbagai literatur yang berhubungan dengan artikel ini.
Kebijakan Pemerintah Orde Lama, Orde Baru,dan Era Reformasi Terhadap Pendidikan Islam debi yandrizal; Zulmuqim; Fauza Masyhudi
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/zh5n3438

Abstract

One part of public policy is education policy. A policy arises because there is a problem that requires appropriate handling, so that the policy can be used as a guide. Formulating education policy is a process of formulating reforms for actions that are relevant and acceptable to common sense to resolve various problems related to education. This research uses qualitative methods and is included in the library research category. The data sources were obtained from primary books and journals related to the theme, the data analysis technique used descriptive analytical methods. The results of this research include: that the first time Islamic education was in the motherland was in line with the arrival of Islam to Indonesia. Through long dynamics there are three phases. First, during the Old Order the government slowly paid attention to Islamic education. Second, in the new order, during this period madrasas achieved equality with public schools. In the third period of reform, Islamic education in this period has developed advanced, the curriculum, then Islamic education is also paid attention to by disbursing a budget of 20% of the APBN.
Analisis Kritis Terhadap  Madrasah Nizamiyah, serta Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Pendidikan Islam, dan Ortodoksi Sunni Ummu Fitrah Widia Rahman; Zulmuqim; Fauza Masyhudi
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/5ffnbj36

Abstract

Madrasah Nizamiyah merupakan cikal dari terbentuknya sebuah lembaga pendidikan Islam, pengaruhnya sangat besar pada tumbuh dan kembangnya sebuah lembaga pendidikan Islam saat ini. Lembaga pendidikan adalah tempat berlangsungnya proses pendidikan. Sedangkan pendidikan Islam merupakan wujud pengaruh berbagai budaya atau peradaban yang pernah ada dalam sejarah. Pada mulanya pendidikan Islam dilaksanakan dikutab, mesjid, rumah-rumah, pendidikan istana dan sebagainya. Seiring dengan perkembangan zaman pendidikan mendapat perhatian baik yang dikelola oleh perorangan maupun pemerintah. Pelopor bedirinya madrasah nizamiyah adalah seorang perdana menteri bernama Nizham al-Mulk. Tujuan didirikanya Madrasah Nizhamiah untuk memperkuat pemerintahan Bani Saljuk dan menyiarkan madzhab keagamaan pemerintah yaitu sunni karena langkah paling efektif  ialah dengan menyiarkan ajaran Ahl al-Sunnah dan merealisasikannya ke dalam pendidikan sehingga dapat mengikis paham-paham madzhab Syiah yang sudah merambat pada masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kepustakaan (library reseach). Hasil penelitian menunjukan bahwa madrasah nizamyiah merupakan lembaga pendidikan Islam pertama kali dengan menggunakan kurikulum, metode pemebelajaran, materi pembelajaran yang telah sudah dikelompokan, mempunyai  sarana prasarana yang lengkap dan melahirkan tokoh terkenal yang mampunyai pengaruh terhadap perkembangan pendidikan Islam.
Studi Kritis Peran Ormas Islam Dalam Pengembangan Lembaga Pendidikan Islam Pada Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah,Dan Perti Ahmad Faiz; Zulmuqim; Fauza Masyhudi
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/94we9691

Abstract

Islam merupakan agama rahmatan lil’alamin, yang tidak hanya bisa dilihat dari aspek ritual maupun teologis semata. Ormas Islam lahir dan didirikan untuk menjawab kebutuhan umat pada bidang keberagamaan. Penelitian ini ingin mengetahui peran ormas pada bidang pengembangan pendidikan Islam di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif melalui studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ormas Islam didirikan dengan tujuan mulia yaitu menjawab keresahan dan melayani kebutuhan masyarakat pada aspek keberagamaan. Untuk mengeksplor lebih dalam tentang perilaku keberagamaan dalam konteks sosial setidaknya membutuhkan tiga pendekatan, yaitu pendekatan sosial, pendekatan agama, dan pendekatan psikologi. Awal munculnya ormas Islam dapat dikelompokkan pada tiga alasan yaitu: pertama, dakwah Islami; kedua, pendidikan; dan ketiga, pemberdayaan ekonomi umat. Ketiga alasan inilah yang melatarbelakangi pergerakan Islam saat itu, sebab urusan politik diawasi dan dikontrol oleh penjajah Hindia Belanda. Kelahiran organisasi keagamaan Islam diawali dengan adanya Jami’at Al Khair di Jakarta (1905), kemudian Al Irsyad (1911), merupakan ormas keturunan Arab di Indonesia pengembangan dari Jami’at Al Khair, seterusnya muncul Syarikat Dagang Islam (1911), dan berikutnya lahir Muhammadiyah di Yogyakarta (1912), Persatuan Islam (1923) di Bandung, Nahdatul Ulama di Surabaya (1926), Al Jami’atul Washliyah di Medan (1930) serta Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) di Canduang Bukittinggi dan Al Ittihadiyah di Medan (l935).
Dinamika Pendidikan Islam Masa Daulah Abbasiyah dan Peranannya dalam Perkembangan Pendidikan Jasmanidar, Ike Wahyuni; Zulmuqim; Fauza Masyhudi
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/zcjs3776

Abstract

This abstract discusses Islamic education during the Abbasid Daulah era. Education is a place where someone interacts or the teaching and learning process takes place with the learning environment. Islamic educational institutions are places where someone strives to increase students' faith, understanding, appreciation and practice of the Islamic religion so that they become individuals who believe and are devout in personal life, religion, society, nation and state. Islamic education began to develop from the time of the Prophet, the time of Khulafaur Rasyidin, the time of the Umayyah Daulah, the time of the Abbasid Daulah, until the present. Islamic education during the time of the Abbasid Daula experienced a golden age, at which time Islamic education was marked by amazing progress in the fields of science, culture and civilization, so that its existence can be proven through various sources of information recorded in history books and observers of history from various parts of the world that were once ruled by Islam. The aim of writing this article is to discuss the dynamics of Islamic education during the Abbasid period and its role in the development of Islamic education. The research method used in this research is library research. Sources of information for this research were obtained through various sources, print media, online media regarding the topics discussed. The results of the research in this article can be seen from the development of Islamic educational institutions that developed during the Abbasid period, including: mosques, Al-Hawanit al-Wariqien (bookstores), al-manazil al-ulama (houses of ulama), literary studios , madrasas, libraries and observatories, kuttabs, lower education in palaces, hospitals and badiahs.
SEJARAH DAN DINAMIKA PEMBAHARUAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI NUSANTARA: SURAU, PESANTREN DAN MADRASAH Ruri Albersa; Roganda; Fauza Masyhudi
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/sse5yk08

Abstract

The purpose of this writing is to find out the history of the dynamics of renewal of Islamic educational institutions in the archipelago, namely surau, Islamic boarding schools and madrasas in the history of Islamic education. The Indonesian Islamic community must pay attention to the development of Islam, the history of education from time to time, from the time of the Prophet Muhammad, friends of Khulafaurrasyidin, Tabi', Tabiuttabi'in to the present day. History teaches us to look at the development of education that we have gone through so that it can be used as an evaluation and education for us and future generations. The Muslim community deserves to forget and avoid history, with history we learn to understand education in the past, provide analytical skills, appreciate the services of previous people, know technological developments and knowledge of studying the mistakes of the education system in the past so as not to repeat mistakes again, history also has an important role in formation of national identity and personality and religion. However, in this day and age, many students of science are not interested in knowing the history of the development of education, focusing on the relevance of the formation process of Suarau education, Islamic boarding school, Islamic boarding school, how the meaning of Suarau, Islamic boarding school, madrasah, the history of emergence, and the education system, and the progress and decline of Surau, Islamic boarding school are the same in the modern era. modern technological sophistication
Studi Kritis Terhadap Dinamika Pendidikan Islam Di Andalusia Serta Pengaruhnya Terhadap Pendidikan Islam Zulka Ependi; Zulmuqim; Fauza Masyhudi
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/kjjf6h34

Abstract

Tujuan dilakukan penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana pendidikan islam di andalusia dan mengetahui peranannya terhadap perkembangan pendidikan islam Pembicaraan tentang sistem pendidikan Islam di Andalusia merupakan kajian yang sangat penting. Hal ini disebabkan karena pengelolaan sistem pendidikan pada masa kepemimpinan Islam berkuasa, terutama Khalifah Abdurrahman III dan Hakam II merupakan pemerintahan yang sangat serius dalam membina dan memajukan dunia pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan mencari bahan kajian yang relevan dari sumber terpercaya. Hasil dari penelitian ini adalah sama seperti masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyiddin pada masa ini masjid dan kuttab masih digunakan sebagai    lembaga  Pendidikan,  selain  itu  Lembaga  Pendidikan  juga  telah  berkembang.  Peranan  terhadap perkembangan pendidikan Islam adalah Pendidikan Islam harus mampu mengintegrasikan akal dan wahyu untuk menjadi suatu kesatuan yang harmonis, Adanya pertukaran pelajar, Penerjemahan buku-buku atau ilmu-ilmu dari bahasa asing ke bahasa nasional, Sarana pendidikan yang ada di pusat-pusat kota dari pemerintah.
Studi Kritis Pembaruan Pendidikan di Minangkabau Ramadhanul Ikhsan; Nurhapipah; Zulmuqim; Fauza Masyhudi
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/veh7qp40

Abstract

This research aims to describe the thoughts on educational reform by several prominent figures in Minangkabau. These figures are Abdul Karim Amrullah, Abdullah Ahmad, Rahmah El-Yunusiyah, and Sheikh Sulaiman Ar-rasuli. The research method used is the library research research method, library research is research carried out using library literature. The data collection process focuses on collecting various sources and relevant data, scientific literature, and other writings related to thoughts on educational reform in Minangkabau. The results of the research show that there are thoughts about educational reform carried out by several prominent figures in Minangkabau such as Abdul Karim Amrullah, Abdullah Ahmad, Rahmah El-Yunusiyah, and Sheikh Sulaiman Ar-rasuli. The results of the thinking of these figures were to change the education system from halaqah to madrasa, organizing the place of study with a classroom system, using classical books as the main learning source, adding general subjects such as arithmetic, natural sciences and so on. Among the legacies of figures who contributed greatly to Islamic education in Minangkabau are Sumatra Tawalib Padang Panjang, Adabiah School, Diniyah Putri Padang Panjang, and MTI Canduang. It is hoped that the results of this research will be able to guide progress in the field of education, especially Islamic education in Minangkabau, then this research is also expected to be able to become a reference and benchmark for further research on different topics.