Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENYULUHAN TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA YAPIM TARUNA SEI ROTAN TEMBUNG TAHUN 2023 Tambunan, Indah Yani Br.; Ringo, Esther Siringo-; Butar, Mastiur Julianti Butar-; Sihombing, Ismadi; Manihuruk, Fani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.24591

Abstract

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah salah satu tindakan untuk skrining yang merupakan pemeriksaan untuk menemukan abnormalitas yang mengarah pada kanker payudara. Hampir 5% pasien dengan kanker payudara memiliki kelainan genetik spesifik yang berperan dalam membentuk kanker payudara mereka maka untuk mengurangi kanker payudara ini perlu dilakukan deteksi dini kanker payudara ini perlu dilakukan deteksi dini kanker payudara yaitu pemeriksaan payudara sendiri guna mengurangi resiko peningkatan kanker payudara (Piat, Ningsih, & Jakri, 2021). Pemeriksaan payudara sendiri sangat penting dalam penanganan awal kanker payudara karena semakin awal ditemukan kanker payudara, maka akan semakin mudah dalam penanganan pengobatan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh Dosen dalam bidang kesehatan yang berasal dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Senior Medan. Kegiatan yang dilakukan pada hari Rabu 20 Juli 2023 adalah penyuluhan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada siswi kelas X dan XI di SMA Yapim Taruna Sei Rotan Medan Tembung Tahun 2023. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah bahwa siswa perlu memahami pentingnya melakukan SADARI yang baik dan benar untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang nantinya dapat mencegah Kanker Payudara. Siswa berpotensi sebagai agen of change untuk mempromosikan SADARI baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Perlu kesadaran diri dalam menjaga kesebersihan diri melalui tindakan sederhana seperti SADARI. Adanya dukungan dari guru, teman, serta mendukung pelaksanaan program SADARI.
PENYULUHAN TENTANG PENYAKIT KECACINGAN PADA ANAK DI DESA UJUNG LABUHAN KECAMATAN NAMORAMBE Sinaga, Sahat; Sihombing, Ismadi; Kemala, Sarma Dewi; Barus, Syafril; Ginting, Junius Gian; Purba, Hermawan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.33282

Abstract

Kecacingan adalah infeksi cacing usus yang sering disebabkan oleh cacing gelang, cacing cambuk dan cacing tambang. Penyebaran infeksi cacing dapat disebabkan oleh masuknya makanan, minuman yang terkontaminasi dengan telur cacing kemudian masukkan cacing dari permukaan kulit melalui vektor cacing yang terdapat pada tanah. Infeksi cacing dapat memberikan dampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, anemia, lemas, mengantuk, malas belajar, IQ menurun, prestasi dan produktivitas menurun, terganggunya perkembangan fisik dan mental serta kekurangan gizi. Kegiatan pengabdian berupa penyuluhan tentang penyakit kecacingan pada anak di desa ujung labuhan kecamatan namorambe yang dilaksanakan pada hari senin, 03 Juni 2024. Peserta yang hadir terdiri dari 30 anak yang didampingi oleh ibunya. Kesimpulan kegiatan menunjukkan adanya pemahaman pada ibu tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan yang dapat dilihat dari antusias para ibu dalam sesi tanya jawab. Selain itu, kegiatan ini memberikan manfaat secara langsung maupun tidak langsung karena telah menambah wawasan terkait dampak buruk akibat penyakit kecacingan sehingga para ibu berupaya untuk mencegah penyakit kecacingan memalui Tindakan kebersihan diri dan lingkungan.
EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Sihombing, Ismadi; Sitorus, Esther
Dharmas Education Journal (DE_Journal) Vol 4 No 3 (2024): Special Issue
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56667/dejournal.v4i3.1283

Abstract

Dari berbagai fakta tersebut telah dilakukan penelitian ini dengan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menerapankan model pembelajaran Inquiry Training berbasis teknologi informasi dan komunikasi, dengan penerapan model pembelajaran Inquiry Training. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimen atau yaitu perlakuan terhadap dua variabel (kelas), satu kelas sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dengan penerapan model pembelajaran Inquiry Training berbasis teknologi informasi dan komunikasi dan kelas yang lain sebagai kelas kontrol melalui penerapan model pembelajaran Inquiry Training.  Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran Inquiry Training berbasis teknologi informasi dan komunikasi secara signifikan dapat lebih meningkatkan keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir kritis siswa dibandingkan dengan model pembelajaran Inquiry Training. Data hasil penelitian mendapatkan Ngain keterampilan proses sains kelas eksperimen sebesar 0,84 (kategori tinggi) dan Ngain kelas kontrol sebesar 0,68 (kategori sedang). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan model pembelajaran Inquiry training berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang diterapkan pada kelas eksperimen secara signifikan dapat lebih meningkatkan keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir kritis siswa dibandingkan dengan model pembelajaran inquiry training yang diterapkan pada kelas kontrol.