Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT MENGENAI EDUKASI DAN DETEKSI DINI GULA DARAH DAN ANEMIA DALAM RANGKA MENJAGA KESEHATAN HIDRASI KULIT PADA POPULASI DEWASA DI SMP KALAM KUDUS, JAKARTA Tan, Sukmawati Tansil; Satyanegara, William Gilbert; Wijaya, Dean Ascha; Edbert, Bruce; Kasvana, Kasvana; Setia, Nicholas
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i2.27423

Abstract

Xerosis kutis (kulit kering) merupakan kondisi kulit yang disebabkan oleh berkurangnya hidrasi pada stratum korneum dan ditandai dengan gejala klinis seperti kulit yang kasar, bersisik, dan terkelupas. Penyebabnya melibatkan 2 faktor, yaitu faktor internal seperti penuaan, penyakit internal (diabtes dan anemia) dan faktor eksternal seperti paparan sinar matahari, durasi mandi yang lama, cuaca, dehidrasi, serta penggunaan obat tertentu. Diabetes melitus dapat meningkatkan risiko terjadinya kulit kering dan pruritus kronik. Kadar glukosa yang tidak terkontrol dengan baik dapat merusak barrier kulit dan menyebabkan kerusakan saraf yang berdampak pada hidrasi dan kelembaban kulit. Anemia defisiensi zat besi juga dapat menyebabkan kulit kering dan gatal. Kulit kering dapat meningkatkan risiko gatal, yang memicu tindakan menggaruk sehingga menyebabkan kulit menjadi luka dan rentan terhadap infeksi, yang mempengaruhi kualitas hidup individu. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah masalah kulit kering dengan memberikan edukasi dan skrining kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga hidrasi kulit. Kegiatan yang dilakukan di SMP Kalam Kudus ini diikuti oleh 127 peserta dengan rerata usia 39 tahun. Rerata kadar gula darah sewaktu, hemoglobin, hematokrit, kadar hidrasi tangan kanan dan tangan kiri peserta masing-masing adalah 90 mg/dL, 12,9 g/dL, 38%, 40%, dan 45%. Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta dapat memahami faktor risiko kulit kering, terutama dampak gula darah dan anemia terhadap kulit kering, serta memahami cara merawat kulit agar tetap terhidrasi dengan baik.
KEGIATAN SKRINING GULA DARAH DAN KOLESTEROL DALAM MENCEGAH SINDROM METABOLIK PADA LANJUT USIA Gunawan, Shirly; Herdiman, Alicia; Kasvana, Kasvana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.31152

Abstract

Sindrom metabolik adalah kondisi dimana seseorang mengalami sekelompok masalah kesehatan secara bersamaan yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, dan serangan jantung. Pada lansia, sindrom metabolik menyebabkan penurunan kualitas hidup dan meningkatkan morbiditas serta mortalitas. Penatalaksanaan sindrom metabolik pada kelompok lanjut usia memerlukan pendekatan holistik, melibatkan skrining parameter metabolik seperti kadar glukosa dan profil lipid darah, serta edukasi kesehatan mengenai pola makan dan aktivitas fisik. Metode Plan-Do-Check-Act (PDCA) digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindakan perbaikan. Hasil skrining menunjukkan sebagian lansia memiliki risiko tinggi terhadap hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia, dan hiperglikemia. Edukasi kesehatan dapat mendorong lansia untuk memahami serta berperan aktif dalam mengurangi risiko terjadinya sindrom metabolik melalui gaya hidup sehat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan langkah penting dalam perawatan kesehatan lansia. Skrining rutin dapat dilakukan untuk deteksi dini terjadinya sindrom metabolik sehingga dapat membantu mencegah komplikasi serius, serta meningkatkan kualitas hidup lansia.