Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)

Strategi Kepemilikan Saham Brics Di Asia Tenggara: Apakah Jarak Geografis, Ukuran Pasar, Dan Regulasi Penting? Levianto, Jubei; Kusuma, Airlangga Surya; Manik, Hardo Firmana Given Grace; Titalessy, Pisi Bethania
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 5 No. 2 (2024): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v5i2.4953

Abstract

Studi ini mengamati M&A lintas batas dari negara-negara BRICS di lima negara Asia Tenggara dari tahun 2002 hingga 2019. Studi ini menggunakan analisis ekonometrik untuk menganalisis secara pengaruh jarak geografis, ukuran pasar tuan rumah, dan kualitas pemerintah tuan rumah pada M&A lintas batas oleh perusahaan multinasional dari negara-negara BRICS. Penelitian ini menemukan bahwa jarak geografis tidak berpengaruh terhadap level kepemilikan perusahaan multinasional dalam M&A lintas batas, sedangkan ukuran pasar negara tuan rumah dan kualitas regulasi negara tuan rumah justru berpengaruh terhadap level kepemilikan perusahaan multinasional dalam M&A lintas batas secara signifikan. Hasil ini menambah literatur tentang M&A lintas batas, terutama yang berkaitan dengan kepemilikan perusahaan multinasional BRICS di negara-negara berkembang.
Pengaruh Jarak Geografis, Jarak Ekonomi, & Jarak Demografis Terhadap M&A Lintas Batas Perusahaan Multinasional Brics Levianto, Jubei
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 5 No. 2 (2024): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v5i2.4954

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari merger dan akuisisi (M&A) lintas batas yang dilaksanakan oleh perusahaan multinasional dari negara-negara BRICS. Dengan menggunakan analisis ekonometrik, penelitian ini melihat secara empiris bagaimana jarak geografis, jarak ekonomi, dan jarak demografis mempengaruhi M&A lintas batas oleh perusahaan multinasional tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, meskipun jarak demografis tidak mempengaruhi tingkat kepemilikan perusahaan multinasional dari negara BRICS dalam M&A lintas batas, jarak ekonomi dan geografis mempengaruhi secara signifikan tingkat kepemilikan perusahaan. Penelitian ini juga memiliki implikasi praktis dari sisi M&A lintas batas.  
Analisis Pro Dan Kontra Di Kalangan Publik Terhadap Berita Akuisisi Pt Holcim Indonesia Tbk Oleh PT Semen Indonesia Tbk Dengan Software Nvivo Levianto, Jubei
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 5 No. 2 (2024): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v5i2.4955

Abstract

Salah satu BUMN yang bergerak di industri semen, yaitu PT. Semen Indonesia Tbk, merupakan salah satu perusahaan yang melakukan akuisisi untuk menumbuhkan asetnya. Pada 12 November 2018, secara resmi PT Semen Indonesia Tbk telah mencapai kesepakatan akuisisi dengan induk PT Semen Holcim Tbk, yaitu Lafarge Holcim. Akuisisi yang dilakukan PT Semen Indonesia Tbk terhadap PT Semen Holcim Tbk akan menimbulkan dampak terhadap publik, sehingga terdapat pro dan kontra mengenai akuisisi tersebut di dalam publik. Oleh karena itu penelitian ini akan menggali mengenai persepsi publik terhadap akuisisi PT Semen Holcim Tbk oleh PT Semen Indonesia Tbk. Dalam hal ini, penelitian ini juga akan melihat alasan pihak yang pro terhadap keputusan akuisisi dan pihak yang kontra terhadap akuisisi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk analisis data dengan memanfaatkan software NVIVO. Temuan penelitian ini adalah alasan pihak pro untuk mendukung akuisisi PT Semen Holcim Tbk oleh PT Semen Indonesia Tbk lebih dikarenakan sentimen yang bersifat emosional, yaitu rasa nasionalisme. Alasan dari sisi technical economies seperti adanya peningkatan pelayanan dan efisiensi perusahaan yang sebenarnya lebih berkaitan dengan kepentingan publik, justru tidak terlalu dominan di kalangan pihak pro. Di sisi lain, alasan pihak kontra untuk menentang akuisisi PT Semen Holcim Tbk oleh PT Semen Indonesia Tbk didominasi oleh kekhawatiran bahwa PT Semen Indonesia Tbk akan memanfaatkan manfaat pecuniary economies berupa peningkatan kekuatan pasar, untuk menaikkan harga jual semen sehingga merugikan masyarakat.
Ketika Komersialisasi Agama dan Penipuan Berjalan Beriringan: Kasus Aksi Cepat Tanggap Levianto, Jubei
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 5 No. 2 (2024): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v5i2.4958

Abstract

Komersialisasi agama, khususnya komersialisasi Islam telah meluas di zaman sekarang. Hal ini juga mendorong perusahaan yang memiliki simbolisme agama untuk melakukan kegiatan penipuan, salah satunya adalah Aksi Cepat Tanggap (ACT). Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki lebih jauh integrasi komersialisasi agama dan aktivitas penipuan yang dilakukan oleh ACT. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dan deskriptif melalui studi kasus kegiatan penipuan yang dilakukan ACT. Temuan dari penelitian ini adalah bahwa ACT telah mendapatkan keuntungan dari praktik komersialisasi agama. Hal ini kemudian mendorong ACT untuk melakukan penipuan dengan menyelewengkan dana para donaturnya. Penelitian ini menyiratkan bahwa komersialisasi agama berpotensi menimbulkan dampak yang merugikan, terutama jika digabungkan dengan kegiatan penipuan. Oleh karena itu, masyarakat perlu lebih kritis dan tidak mudah tergiur dengan penawaran jasa yang mengandalkan komersialisasi agama, terutama jika jasa tersebut melibatkan kegiatan penipuan.
HRM Model In Civil-Military Environment: Investigation Of The Influencing Factors On Performance Levianto, Jubei; Husin, Zulkifli; Kusnadi, Kusnadi
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 5 No. 2 (2024): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v5i2.4959

Abstract

Research Aims: The objectives of this study are to analyze the factors that affect the employees' performance of the Ministry ofDefense. The analysis was performed by a reflective model with Intelligence, Stress Resistance, Personnel Relationship, Job BurnOut, and Career Strategies as independent variables; Efficacy as a mediator; and Performance as the dependent variable. Design/methodology/approach: the research was conducted by a mixed-method, which is a narrative exploration of variables throughsemi-structured interviews of five staff officials at the Ministry of Defense- Indonesia, and then the model of Structural Equation Model-Partial Least Square (SEM-PLS) was populated with 180 participants. Research Findings: Four of the six variables studied in this study have a direct impact on performance: Intelligence, Personnel Relations, Career Strategies, and Efficacy. While the effect ofStress Resistance and Fatigue on Performance is not significant, besides these four variables also have a significant indirect effectmediated by Efficacy. Theoretical Contribution/Originality: The findings provide an understanding of the variables that affect theperformance of the employees in the office populated by military and civilian personnel. Managerial Implication: The results are useful for the manager by implementing the findings into HRM policies. Research limitation & implications: The results need to be confirmed using other personality traits such as "coping," and for better results, future research requires longitudinal data.