Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) ESTAFET BOLA UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI DAN MENGURANGI KECEMASAN PADA LANSIA DI RUANG WISMA JERUK PANTI WERDHA BUDI MULIA 2 Alfika Safitri; Kredityo Tri Destoro; Nur Kholifah; Neneng Rina Damayanti; Fitri Dwi Yulianti; Dhea Restika Wahyu; Dewi Wulandari; Intan Amalia Ningsih; Tia Aprilia; Nur Fitria Setyorini; Windi Pebriyanti; Lina Rosiani
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v3i2.3152

Abstract

Lansia dapat dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia. Proses menjadi lansia merupakan proses alamiah yang dapat terjadi pada setiap orang. Lansia atau lanjut usia merupakan seorang yang telah memasuki usia 60 tahun atau tahapan akhir dari kehidupannya. Seseorang dapat dikatakan lansia diakrenakan telah terjadi suatu proses yang disebut aging process atau proses penuaan. Tujuan dilakukannya Terapi Aktivitas Kelompok Estafet Bola yaitu untuk meningkatkan konsentrasi dan mengurangi kecemasan pada lansia. Terapi Aktivitas Kelompok dilaksanakan pada tanggal Kamis, 18 April 2024 jam 09.00 s/d Selesai. Populasi dalam penyuluhan ini adalah petugas dan lansia di Ruang Wisma Jeruk Panti Sosial Tresna Wherda Budi Mulia 2. Setelah dilaksanakan Terapi Aktivitas Kelompok Bermain “Estafet Bola” didapatkan hasil (100%) lansia memahami, mengerti serta dapat mencontohkan bagaimana Bermain Estafet Bola.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CEDERA KEPALA SEDANG (CKS) POST OP CRANIOTOMY DENGAN TERAPI MUROTAL DALAM MENGONTROL INTENSITAS NYERI DIRUANG ANGGREK C RSUD KABUPATEN TANGERANG Windi Pebriyanti; Imas Sartika; Nurfadila, Nurfadila
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v5i1.4981

Abstract

Latar Belakang: Cedera kepala merupakan kejadian trauma yang melibatkan structural kepala yakni ekstrakranial, tulang tengkorak dan juga intracranial atau jaringan otak diakibatkan oleh suatu kejadian salah satunya karena kecelakaan lalu lintas. Pasien cedera kepala ringan memiliki gejala yang salah satunya adalah nyeri yang terjadi pada kepala sehingga menimbulkan nyeri. Merupakan perasaan yang tidak menyenangkan yang di alami oleh individu, untuk mengontrol nyeri dengan Metode non-farmakologis salah satunya yaitu terapi murotal merupakan jenis terapi auditori yang merupakan unsur suara manusia untuk menstimulus tubuh menentukan hormon-hormon stres, dan mengeluarkan homon endorphin yang berfungsi meningkatkan mood, sehingga mampu merubah respon penerimaan individu terhadap nyeri serta meningkatkan perasaan rileks. Prevalensi yang didapatkan berdasarkan buku register pasien diruang anggrek C RSUD Kabupaten Tangerang, pasien cedera kepala sedang dari awal tahun sampai juli 2024 terdapat 90 pasien. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui Asuhan Keperawatan pada Pasien Cedera Kepala Sedang (CKS) Post Craniotomy dengan terapi muroratal dalam mengontrol intensitas nyeri. Metode Penelitian: Mengimplementasikan terapi murotal dalam mengontrol intensitas nyeri cedera kepala sedang. Hasil Penelitian: Hasil implementasi dan evaluasi selama 3 hari dengan intervensi penerapan terapi murotal ada perubahan secara objektif dan subjektif pada pasien Cedera Kepala Sedang (CKS) Post Craniotomy serta perubahan skala nyeri sebelumnya 6 dan sesudah diberikan terapi murotal menjadi 2 skala nyeri. Kesimpulan: Terdapat penurunan intensitas nyeri Cedera Kepala Sedang (CKS) Post Craniotomy setelah dilakukan terapi murotal. Saran: Diharapkan dapat digunakan sebagai alternative untuk mengurangi nyeri.