Program Keluarga Berencana Nasional di Indonesia melaksanakan Program Making Pregnancy Safer, salah satu kuncinya yaitu setiap kehamilan merupakan kehamilan yang diinginkan. Program Keluarga Berencana merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang bersifat preventif. Pada pemberian ASI Eksklusif dapat menjadi kontrasepsi sementara yang cukup efektif selama klien belum mendapatkan haid dan waktunya kurang dari enam bulan pasca bersalin. Keefektifannya dapat mencapai 98%. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran Metode Amenorea Laktasi dan cara pemberian ASI Eksklusif di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor. Metode penelitian ini menggunakan metode dekskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai anak usia 6-12 bulan yang menyusui ASI Eksklusif dilakukan pada tanggal 22-07-2016 s.d 28-06-2016 di Desa Cipacing. Teknik pengambilan menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 66 responden dengan data primer.Hasil penelitian ini didapatkan bahwa gambaran pada ibu yang memberikan ASI eksklusif tidak menggunakan kontrasepsi sebanyak 40,9%, cara pemberian ASI secara on demand 90,9% dan kembalinya menstruasi ⥠6 bulan sebesar 53,0%. Simpulan penelitian ini, bahwa sebagian besar ibu yang memberikan ASI Eksklusif sudah menggunakan KB dengan Metode Amenorea Laktasi dan kembalinya menstruasi pada ibu yang menggunakan KB Metode Amenorea Laktasi lebih dari enam bulan.Kata kunci : ASI Eksklusif, Kontrasepsi, Metode Amenorea Laktasi