Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

TEACHING SPEAKING BY COMBINING GIVE ONE GET ONE AND CLOCK PARTNER STRATEGIES AT JUNIOR HIGH SCHOOL Astuti, Sri; S.S, M.Pd, Siska,
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Wisuda Ke 48 Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahas Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 AbstrakBerbicara adalah suatu keahlian yang terpenting yang harus dikuasai dengan baik oleh semua siswa dalam belajar bahasa Inggris karena berbicara merupakan proses komunikasi untuk mengekspresikan ide, pendapat, dan perasaan kepada orang lain. Namun, pada kenyataannya banyak siswa terutama siswa sekolah menengah pertama tidak aktif menggunakan bahasa Inggris dalam proses belajar. Mereka tidak hanya pasif dalam berbicara bahasa Inggris dengan gurunya namun juga dengan temannya. Untuk dapat membuat siswa aktif berbicara bahasa Inggris dengan baik, guru harus bisa menggunakan strategi pembelajaran yang tepat dan menarik yang sesuai dengan pengetahuan siswa agar membuat siswa aktif menggunakan bahasa Inggris dalam proses belajar. Ada beberapa strategi yang digunakan dalam pengajaran bahasa Inggris khususnya dalam keahlian berbicara diantaranya strategi Give One Get One dan Clock Partner.Strategi Give One Get Oe adalah strategi yang bagus meningkatkan kemampuan siswa dalam mengembangkan pendapat karena pada strategi ini siswa tidak hanya memberikan pendapat tetapi juga menerima pendapat dari temannya. Dalam strategi ini siswa diminta bekerja bekerja berkelompok. Kemudian, Strategi Clock Partner adalah siswa bekerja mengumpulkan serta menyampaikan pendapat secara bergiliran dalam sebuah kelompok dengan susunan anggota seperti jam. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa dengan mengkombinasikan strategi-strategi ini dalam pengajaran bahasa Inggris dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara. Selain itu, dengan mengkombinasikan strategi-strategi ini mampu membuat siswa aktif berbicara secara perorangan ataupun berkelompok menyampaikan pendapat sesuai dengan pengetahuan mereka menggunakan Bahasa Inggris.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS VIII SMP ISLAM KEPENUHAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Astuti, Sri; Afifah, Nurul; Afniyanti, Enny
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FKIP Prodi Biologi Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Mahasiswa FKIP Prodi Biologi
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa FKIP Prodi Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.46 KB)

Abstract

The aim of the study was to determine the effect of cooperative learning type of talking stick toward biological student’s learning result on the human moving system at grade VIII of SMP Islam Kepenuhan for academic years on 2014/2015. The method of this study was quasi experiment with nonequivalent control group design type. The sample was taken by using non random sampling. The sample was students as experiment class at grade VIIIA and students as a control class at grade VIII B. The instrument of the study was the test. The data analysis used ttest, and obtained ttest= 8,734 of significant 0,05 that ttable = 1,998, so it can be concluded that by ttest > ttable means that alternative hypothesis was accepted.
ANGKA KEJADIAN GEJALA INFEKSI SALURAN KEMIH PADA IBU HAMIL DI DESA MEKARGALIH KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2014 Gusrianty, Alvie Rizky; astuti, sri; Hartinah, Hartinah; Susanti, Ari Indra
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 1, No 2 (2015): Volume 1 Nomor 2 Desember 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.379 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v1i2.10347

Abstract

Infeksi saluran kemih (ISK) sering ditemukan pada kehamilan disebabkan adanya perubahan fisiologis pada saluran kemih sepanjang kehamilan sehingga meningkatkan risiko ISK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian gejala ISK pada ibu hamil di Desa Mekargalih. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Data diambil menggunakan kuesioner dengan mendatangi setiap rumah ibu hamil. Populasi ibu hamil sebanyak 73 orang. Jenis pengambilan sampel menggunakan total sampling dan termasuk ke dalam kriteria inklusi, kemudian didapat sebanyak 63 orang. Analisa data menggunakan rumus univariat secara manual dan komputerisasi (MS. Excel). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 -14 Maret 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian gejala ISK pada ibu hamil adalah 30,2%, gejala yang paling banyak dialami adalah tidak bisa menahan buang air kecil (37,9%), berdasarkan usia kehamilan paling banyak terjadi pada usia kehamilan 28-40 minggu (17,5%), berdasarkan pendidikan terbanyak pada pendidikan SMA/SMK (15,9%). Semakin besar kehamilan maka semakin rentan terkena ISK karena memungkinkan terjadinya obstruksi oleh besarnya uterus yang menyebabkan dilatasi sistem pelviokalises dan ureter. Puncak insidensi ISK adalah pada usia kehamilan 28-40 minggu karena hormon progresteron dalam kadar tinggi dan obstruksi oleh uterus yang besar menyebabkan dilatasi system pelviokalises. Kurangnya sumber informasi mengakibatkan kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang ISK.Kata kunci: gejala ISK, ibuhamil, pendidikan, usia kehamilan
Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Remaja Putri Dalam Penanganan Keputihan Di Desa Cilayung febryary, dinda regia; Astuti, Sri; Hartinah, Hartinah
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 2, No 1 (2016): Volume 2 Nomor 1 September 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.331 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v2i1.10418

Abstract

Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) tahun 2010 menunjukan bahwa remaja putri usia 15-24 tahun mempunyai risiko lebih tinggi terhadap infeksi atau keputihan patologis. Berdasarkan hasil survei mawas diri di desa Cilayung terdapat 226 remaja putri yang mengalami keputihan, sebagian besar remaja putri kurang memahami mengenai kesehatan reproduksi secara umum, khususnya dalam penanganan keputihan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja putri dalam penanganan keputihan di Desa Cilayung. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sampel penelitian ini adalah 81 remaja putri yang ada di Desa Cilayung. Sampel yang dipilih yaitu Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa remaja putri yang berpengetahuan baik sebesar 61,7%, remaja putri yang bersikap positif sebesar 56,8%, remaja putri yang berperilaku positif sebesar 50,6%,remaja putri yang berpengetahuan baik serta bersikap positif sebesar 68,0%, dan remaja putri yang berpengetahuan baik serta berperilaku baik sebesar 62%. Simpulan dari penelitian ini adalah penanganan keputihan yang dilakukan oleh remaja putri di Desa Cilayung dilihat dari tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku termasuk kedalam kategori baik.Kata Kunci : Penanganan Keputihan, pengetahuan, perilaku, sikap
GANGGUAN GIZI BALITA DI DESA MEKARGALIH KECAMATAN JATINANGOR - SUMEDANG: MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT Judistiani, Tina Dewi; Fauziah, Annisa; Astuti, Sri; Yuliani, Anita; Sari, Puspa
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 1, No 2 (2015): Volume 1 Nomor 2 Desember 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.373 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v1i2.12830

Abstract

Penanggulangan gangguan gizi balita membutuhkan tindak lanjut yang terencana hingga level layanan primer. Data dasar dibutuhkan untuk menilai besarnya beban masalah tersebut. Penelitian deskriptif  potong lintang  dilakukan  bulan Maret 2015  di Desa Mekargalih Kecamatan Jatinangor, yang termasuk wilayah asuhan Program Studi Diploma 4 Kebidanan Fakultas Kedokteran Unpad.    Telah dikumpulkan data primer antropometri, usia dan jenis kelamin balita usia 3-5 tahun. Analisis indikator merujuk pada kurva World Health Organization-National Center for Health Statistics (WHO-NCHS) sesuai SK Menkes RI no 1995/Menkes/SK/XII/2010.Hasil penelitian menunjukkan komposisi balita 3-5 tahun  di Desa Mekargalih terdiri atas 65 (38,9%) anak laki laki dan 102 (61,1%) anak perempuan. Besar masalah gizi buruk-kurang mencapai 10,8%,  wasting  7,8% dan  stunting sebesar 16,2%.  Perbandingan proporsi  balita yang mengalami gangguan gizi  antara balita  perempuan terhadap laki-laki adalah : 12,8% vs 7,7% (gizi buruk-kurang),  18,6% vs 12,3% (stunting). Proporsi wasting  pada balita perempuan lebih rendah   (7,9% vs 9,2%). Simpulan :   Gangguan gizi balita usia 3-5 tahun di Desa Mekargalih Kecamatan Jatinangor merupakan masalah kesehatan masyarakat tingkat sedang. Balita perempuan lebih rentan mengalami gangguan gizi. Perlu diupayakan  perbaikan gizi  terpadu bagi tiap individu dengan pendampingan tenaga kesehatan.Kata Kunci :  Balita, masalah kesehatan masyarakat, status gizi
GAMBARAN PAPARAN ASAP ROKOK PADA IBU HAMIL BERDASARKAN USIA KEHAMILAN DI DESA CINTAMULYA KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG astuti, sri; susanti, Ari indra; Elista, Rica
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 2, No 1 (2016): Volume 2 Nomor 1 September 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.172 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v2i1.10413

Abstract

Merokok selama kehamilan dapat berbahaya terhadap tumbuh kembang janin dalam kandungan. Ibu hamil yang merokok atau terpapar asap rokok akan dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti kelahiran sebelum waktunya (prematur), berat badan lahir kurang, mortalitas perinatal dan gangguan-gangguan perkembangan janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran paparan asap rokok pada ibu hamil berdasarkan usia kehamilan di Desa Cintamulya. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan secara Cross Sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Data diambil dari kuesioner yang dibagikan kepada 30 ibu hamil di Desa Cintamulya. Hasil penelitian ini menunjukkan Ibu hamil yang terpapar asap rokok suami yang merokok di dalam rumah berdasarkan usia kehamilan paling besar didapatkan pada usia kehamilan 13-28 minggu sebanyak 9 orang. Paparan jumlah batang rokok per hari sebanyak >10 batang paling besar didapatkan pada usia kehamilan 13-28 minggu sebesar 5 orang. Ibu hamil yang terpapar asap rokok dalam setiap hari selama hamil selain di rumah paling besar didapatkan pada usia kehamilan 13-28 minggu sebesar 3 orang. Simpulan dari penelitian ini adalah ibu hamil yang lebih sering terpapar asap rokok dari suami maupun dari orang lain adalah ibu hamil dengan usia kehamilan13-28 minggu.Kata Kunci : Ibu hamil, paparan asap rokok
PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF TERHADAP PENGETAHUAN MENYUSUI KELOMPOK PENDUKUNG ASI DI DESA MEKARGALIH DAN CIPACING KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG astuti, sri; susanti, Ari indra; Judistiani, Tina Dewi
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 1, No 3 (2016): Volume 1 Nomor 3 Maret 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.027 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v1i3.10360

Abstract

Survei kesehatan (Riskesdas) tahun 2010 melaporkan bahwa ibu yang melakukan pemberian ASI eksklusif hanya sekitar 15,3% di Indonesia. Pada tahun 2013, ibu yang melakukan pemberian ASI eksklusif sebesar 25,4% di wilayah Jawa Barat. Angka ini semakin menurun terutama di tingkat kecamatan. Hal ini berperan dalam peningkatan prevalensi gizi buruk pada anak-anak di bawah usia 6 bulan yang akhirnya akan berdampak pada peningkatan angka kematian anak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan pemberian ASI Eksklusif terhadap pengetahuan menyusui Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) yang dilaksanakan di Desa Mekargalih dan Cipacing, Kecamatan Jatinangor kabupaten Sumedang. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental pretest posttest design yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik purposive sampling sebanyak 100 responden dari Desa Mekargalih dan Desa Cipacing. Penelitian ini menggunakan data primer dengan memberikan kuesioner kepada responden sebelum dan sesudah diberikan pelatihan dan pembentukan KP-ASI. Untuk menganalisis pengaruh (hubungan)  pelatihan pemberian ASI Eksklusif terhadap pengetahuan menyusui KP-ASI digunakan analisis T-Test dan Rank Spearman. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan tentang pemberian ASI pada kelompok pendukung ASI di kedua desa sebelum dan setelah pelatihan terbanyak kurang, dan  menunjukkan pengaruh yang bermakna pelatihan pemberian ASI Eksklusif terhadap pengetahuan menyusui KP- ASI  (p<0.05). Pembentukan dan pelatihan KP-ASI dapat meningkatkan pengetahuan menyusui KP-ASI sehingga mendorong para ibu untuk melakukan pemberian ASI Eksklusif.Kata kunci: ASI eksklusif, pengetahuan, KP-ASI
Gambaran Metode Amenorea Laktasi Dan Cara Pemberian Asi Eksklusif Di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Lausi, Risye Nuroctaviani; Susanti, Ari indra; Sari, Puspa; Astuti, Sri
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 3, No 1 (2017): Volume 3 Nomor 1 September 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.005 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v3i1.13959

Abstract

Program Keluarga Berencana Nasional di Indonesia melaksanakan Program Making Pregnancy Safer, salah satu kuncinya yaitu setiap kehamilan merupakan kehamilan yang diinginkan. Program Keluarga Berencana merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang bersifat preventif. Pada pemberian ASI Eksklusif dapat menjadi kontrasepsi sementara yang cukup efektif selama klien belum mendapatkan haid dan waktunya kurang dari enam bulan pasca bersalin. Keefektifannya dapat mencapai 98%. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran Metode Amenorea Laktasi  dan cara pemberian ASI Eksklusif di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor. Metode penelitian ini menggunakan metode dekskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai anak usia 6-12 bulan yang menyusui ASI Eksklusif dilakukan pada tanggal 22-07-2016 s.d 28-06-2016 di Desa Cipacing. Teknik pengambilan menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 66 responden dengan data primer.Hasil penelitian ini didapatkan bahwa gambaran  pada ibu yang memberikan ASI eksklusif tidak menggunakan kontrasepsi sebanyak 40,9%, cara pemberian ASI secara on demand 90,9% dan kembalinya menstruasi ≥ 6 bulan sebesar 53,0%. Simpulan penelitian ini, bahwa sebagian besar ibu yang memberikan ASI Eksklusif sudah menggunakan KB dengan Metode Amenorea Laktasi  dan kembalinya menstruasi pada ibu yang menggunakan KB Metode Amenorea Laktasi  lebih dari enam bulan.Kata kunci : ASI Eksklusif, Kontrasepsi, Metode Amenorea Laktasi
Gambaran Karakteristik Ibu Menyusui Tidak Memberikan Asi Eksklusif Di Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Tahun 2015 Hanifah, Silva Agustini; Astuti, Sri; Susanti, Ari Indra
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 3, No 1 (2017): Volume 3 Nomor 1 September 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.803 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v3i1.13960

Abstract

     Pemberian ASI banyak manfaatnya, baik untuk ibu maupun untuk bayinya, namun kecenderungan untuk ibu menyusui bayinya secara ekslusif masih rendah. Riset WHO pada tahun 2011 di seluruh dunia menyatakan kurang dari 40% bayi menyusu eksklusif. Rendahnya pemberian ASI ekslusif dapat disebabkan oleh faktor karakteristik, internal, dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik yang dapat menyebabkan ibu tidak memberikan ASI ekslusif di Desa Cikeruh pada bulan Agustus 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Data yang diperoleh adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner. Dengan sampel sebanyak 36 orang responden. Analisis statistik yang digunakan adalah univariat. Hasil penelitian ini adalah rendahnya pemberian ASI ekslusif oleh ibu menyusui berdasarkan karakteristik yaitu ibu berusia 20-35 tahun (80,6%), tidak bekerja (66,7%), multipara  (66,7%), motivasi ibu dalam menyusui (50%), ibu dengan pengetahuan kurang (41,7%), dukungan keluarga mengenai ASI eksklusif yang rendah (55,6%), dan waktu awal pemberian susu formula diberikan kepada bayi saat usia 0-1 bulan (91,7%). Simpulan penelitian ini adalah gambaran karakteristik ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif yaitu usia ibu 20-35 tahun, dan waktu ibu memberikan susu formula saat bayi berusia 0-1 bulan.Kata Kunci : ASI eksklusif, ibu menyusui, karakteristik
Penerapan Green Office pada Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Fitriani, Dian; Astuti, Sri
Utilitas Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Utilitas
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This qualitative research intended to acknowledge the application of “green office concept” at Housekeeping Department of Ministry of Health of Indonesia. The researcher captured the data from the research field factually. Data gathered from the responsible staffs purposively, data collection methods used were moderate participant observation, indepth interview, and document analysis. The data validated by technique triangulation and resource triangulation.The qualitative research resultshowed that (1) the staffs have moderate commitment for “green office”behavior. As showed by the paper saving, electricity saving, water saving, waste management, greening, cleanliness, and room’s air conditioning; (2) Eco – friendly office technology applied by using information technology system as electronic mail, electronic filling system and web based communication group.(3) The office physical building design suitable for naturally lighting design with lights’ placement grouping system, and also considers building green coefficient.(4) Vehicle cleaning and watering trees with condensed water were prohibited.(5) Office materials selected to minimize the use of papers and tissues. (6) Air conservation system applied by using centralized Air Conditioning System with average degree 24 – 25 celcius. (7) Airhumidity about 55% with no smoking rule. (8) Electric saving lights used by grouping system and also there was motion sensor lights at the bathroom; (9) flush the plant with Air Conditioning condensed water.