Rachim, Asfa Kurnia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

AL-QUR’AN DALAM RUANG FORMAL LEMBAGA KEAGAMAAN Morinawa, Salsabilla; Septiandari, Dhia’ Ayu; Fathassururi, Fathassururi; Fathurrohman, Fathurrohman; Mahdiyan, Raafi Haadi; Rachim, Asfa Kurnia
Al-Mustafid: Journal of Quran and Hadith Studies Vol 2 No 2 (2023): December
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/mustafid.v2i2.549

Abstract

Hai’ah Tahfizh Al-Qur’an (HTQ) menjadi sebuah lembaga yang identik dengan Al-Qur’an di lingkungan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Hal ini dibuktikan dengan berbagai kegiatan yang selalu berkorelasi dengan upaya membumikan Al-Qur’an di lingkungan terkait. Melalui hal ini, tampak bahwa al-Qur’an diresepsi sedemikian rupa di lembaga ini. Pertanyaannya pun muncul, bagaimana pola dan potret resepsi tersebut eksis? Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan model analisis interpretatif kajian ini menunjukkan bahwa pola respesi Lembaga Hai’ah Tahfidz Al-Qur’an. Pertama, resepsi eksegesis hal ini tampak dari keberadaan kajian tafsir dan pelatihan karya tulis ilmiah Al-Qur’an; melalui dua kegiatan ini, peserta HTQ diberikan bekal untuk memahami al-Qur’an secara kontekstual. Kedua, resepsi estetis sebagaimana tercermin dari keberadaan pelatihan kaligrafi, tartil dan tilawah dan pelatihan Qira’ah Sab’ah. Berbagai kegiatan ini dengan sendirinya menjadikan para peserta dapat merasakan nilai-nilai estatis yang terkandung dalam al-Qur’an, baik yang berkaitan dengan seni suara maupun seni tulis atau gambar. Ketiga, resepsi fungsional, hal ini, misalnya, dapat dilihat dari adanya pelatihan Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ) dan kegiatan SYAUQI. Dua kegiatan ini jelas menjadi bagian tidak terpisahkan dari bagaimana menjadikan keahlian tertentu yang berkaitan dengan al-Qur’an dapat memberikan imbas secara spesifik.
MENGUNGKAP RAHASIA AYAT-AYAT TASYBIH DALAM AL-QUR’AN JUZ 27 Rachim, Asfa Kurnia; Nuruddien, Muhammad
Al-Mustafid: Journal of Quran and Hadith Studies Vol 2 No 1 (2023): June
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/mustafid.v2i1.584

Abstract

Al-Qur’an mempunyai keterkaitan yang nyata dengan uslub balaghoh diantaranya tasybih (perumpamaan). Setiap ayat Al-Qur’an yang di dalamnya terdapat unsur tasybih memliki rahasia dan pesan khusus di dalamnya. Permasalahannya adalah di era modern ini, keberadaan ayat-ayat tasybih cenderung dianggap sebagai ayat biasa bahkan remeh oleh umat Islam. Sehingga interpretasi sebuah ayat kurang tercapai dan tercermin dalam kehidupan seorang muslim. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mengungkap rahasia ayat-ayat tasybih secara mendalam yang terkandung dalam Al-Qur'an pada juz 27 dengan harapan menyingkap tirai kebenaran yang tersembunyi, meneguhkan hati bagi yang ragu, mengungkap rahasia di balik keindahan susunan kata, dan mengambil ibrah di dalamnya. Dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dan metode library research (kepustakaan) menujukkan rahasia yang terkandung di balik ayat-ayat tasybih pada juz 27. Pertama, berupa peringatan Allah kepada hamba-Nya bahwa siksa Allah itu benar adanya. yakni dalam Surah Adz-Dzariyat ayat 41-42, Al-Hadiid ayat 20, Al-Qamar ayat 20 dan 31. Kedua, anugerah/nikmat yang Allah karuniakan kepada orang-orang yang bertakwa di surga kelak sebagai balasan atas amal baik yang dilakukannya. yakni Surah At-Thur ayat 24, Ar-Rahman ayat 58, dan Al-Waqiah ayat 22-23. Ketiga, bukti kekuasaan Allah SWT yang digambarkan oleh ciptaan-ciptaan Nya. Keempat, seputar hari kiamat seperti situasi ketika hari kiamat, dan kondisi orang-orang yang tidak mempercayai akhirat ketika dibangkitkan kelak yakni Al-Qamar ayat 7 dan Ar-Rahman ayat 37.