Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penguatan Nilai-Nilai Moderasi Beragama: Implementasi Pembelajaran pada Sekolah Berkebutuhan Khusus di Ponorogo Sari, Ulfi Andrian; Nuruddien, Muhammad; Arumawan, Muhammad Muhsin
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v8i2.7472

Abstract

Anak-anak berkebutuhan khusus masih ada yang diperlakukan diskriminatif di lingkungan masyarakat sehingga diperlukan pembelajaran berbasis moderasi beragama yang mengajarkan anti kekerasan,toleransi, patriotisme dan mencintai kearifan lokal daerahnya. Pembelajaran moderasi beragama untuk anak berkebutuhan khusus memiliki tantangan tersendiri karena mereka memiliki tingkat pemahaman dan komunikasi yang terbatas. Tujuan dari pengabdian ini untuk penguatan nilai-nilai moderasi beragama dan implementasinya dalam pembelajaran di sekolah berkebutuhan khusus, Metode pengabdian menggunakan Partici­pa­tory Action Research dengan langkah membuat rencana peng­abdian dengan analisis kebutuhan melalui observasi dan wawancara, pe­lak­sanaan kegiatan dengan workshop kepada guru-guru sekolah luar biasa dan evaluasi kegiatan dilakukan dengan memberikan google form kepada peserta. Hasil pengabdian 1) Sekolah membutuhkan integrasi pembelajaran dengan penguatan moderasi beragama. 2) Implementasi moderasi ber­agama dalam pembelajaran a) implementasi toleransi dengan edukasi dan keteladanan, b) implementasi anti kekerasan dengan edukasi pelaku kekerasan dan orangtua, memberi motivasi dan perlindungan pada korban, c) implementasi kearifan lokal dengan mengenalkan dan mempraktikkan budaya lokal dan d} implementasi patriotisme dengan mengenalkan simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia dan praktik nasionalisme. 3) Evaluasi pengabdian menunjukkan semua guru sangat puas mengikuti pelatihan. Hasil tingkat pemahaman guru terkait nilai moderasi rata-rata pretest sebesar 69 % sedangkan nilai post test 90 % dengan peningkatan pemahaman peserta terhadap nilai-nilai moderasi beragama sebeser 21 %.
The Phenomenon of Ghosting in The Family and The Concept of Mafqud in Islamic Law Nashrullah, Faiz; Nuruddien, Muhammad
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol 8 No 2 (2023): December 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Tambun Bungai Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61394/jihtb.v8i2.282

Abstract

In recent years, a new phenomenon has emerged in society that is interesting to study, namely Ghosting. This phenomenon means the sudden disappearance of someone who is in a relationship with someone else without any previous reason or explanation. This practice is considered normal by society because it is generally carried out by young couples whose bond is limited to mutual liking and love. However, problems will arise if ghosting is carried out by couples who are already bound by a marriage contract, because it will have a more complex impact on the family. Islamic law has made provisions regarding missing persons in the concept of mafqud, although it cannot be completely equated with the phenomenon of ghosting. The type of research in this article is normative research combined with a conceptual and comparative approach. The results of this research reveal that Ghosting in the family has several similarities with couples who are mafqud or declared missing in discussions of Islamic marriage law, namely that they are both considered missing and have left the family. However, the motives and intentions of ghosting perpetrators are different from those of people who are considered mafqud in Islamic law, so the legal implications that arise between ghosting perpetrators and people who are mafqud cannot simply be equated, a more in-depth analysis is needed in studying about ghosting and mafqud
MENGUNGKAP RAHASIA AYAT-AYAT TASYBIH DALAM AL-QUR’AN JUZ 27 Rachim, Asfa Kurnia; Nuruddien, Muhammad
Al-Mustafid: Journal of Quran and Hadith Studies Vol 2 No 1 (2023): June
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/mustafid.v2i1.584

Abstract

Al-Qur’an mempunyai keterkaitan yang nyata dengan uslub balaghoh diantaranya tasybih (perumpamaan). Setiap ayat Al-Qur’an yang di dalamnya terdapat unsur tasybih memliki rahasia dan pesan khusus di dalamnya. Permasalahannya adalah di era modern ini, keberadaan ayat-ayat tasybih cenderung dianggap sebagai ayat biasa bahkan remeh oleh umat Islam. Sehingga interpretasi sebuah ayat kurang tercapai dan tercermin dalam kehidupan seorang muslim. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mengungkap rahasia ayat-ayat tasybih secara mendalam yang terkandung dalam Al-Qur'an pada juz 27 dengan harapan menyingkap tirai kebenaran yang tersembunyi, meneguhkan hati bagi yang ragu, mengungkap rahasia di balik keindahan susunan kata, dan mengambil ibrah di dalamnya. Dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dan metode library research (kepustakaan) menujukkan rahasia yang terkandung di balik ayat-ayat tasybih pada juz 27. Pertama, berupa peringatan Allah kepada hamba-Nya bahwa siksa Allah itu benar adanya. yakni dalam Surah Adz-Dzariyat ayat 41-42, Al-Hadiid ayat 20, Al-Qamar ayat 20 dan 31. Kedua, anugerah/nikmat yang Allah karuniakan kepada orang-orang yang bertakwa di surga kelak sebagai balasan atas amal baik yang dilakukannya. yakni Surah At-Thur ayat 24, Ar-Rahman ayat 58, dan Al-Waqiah ayat 22-23. Ketiga, bukti kekuasaan Allah SWT yang digambarkan oleh ciptaan-ciptaan Nya. Keempat, seputar hari kiamat seperti situasi ketika hari kiamat, dan kondisi orang-orang yang tidak mempercayai akhirat ketika dibangkitkan kelak yakni Al-Qamar ayat 7 dan Ar-Rahman ayat 37.