Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU DI ERA DIGITAL Rahma Dania Purba; Syahida Az Zahra; Rahmat Rizki Hutagalung; Abdul Fattah Nasution
Tarbiyah bil Qalam : Jurnal Pendidikan Agama dan Sains Vol. 8 No. 1 (2024): Vol VIII. Edisi I
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Bukhary Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58822/tbq.v8i1.199

Abstract

Penelitian ini membahas strategi pengembangan profesionalisme guru dalam era digital. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, guru perlu mengembangkan keterampilan dan pengetahuan digital agar dapat efektif mengajar serta mempersiapkan siswa untuk masa depan yang didominasi oleh teknologi. Guru, sebagai ujung tombak pendidikan, dituntut untuk terus meningkatkan profesionalisme mereka agar mampu menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh era digital. Penelitian ini menemukan bahwa Guru harus memiliki kemampuan dalam penggunaan teknologi edukatif dan non edukatif serta kemampuan mengelola pembelajaran yang adaptif dan personalisasi. Strategi pengembangan profesionalisme guru yang efektif meliputi pelatihan teknologi kolaborasi dengan rekan, dan partisipasi dalam diskusi profesional. Dengan demikian, guru dapat meningkatkan kompetensi mereka dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan digital yang semakin kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi pengembangan profesionalisme guru di era digital. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan metode kepustakaan. Beberapa strategi yang dikaji meliputi profesionalisme guru, pengembangan profesionalisme guru, dan strategi menghadapi tantangan profesionalisme guru di era digital. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti peran penting dukungan dari pihak sekolah, pemerintah, dan lembaga terkait dalam implementasi strategi ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi pembuat kebijakan pendidikan dan pihak terkait untuk meningkatkan profesionalisme guru di era digital guna mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.
TEACHER PERCEPTIONS IN IMPLEMENTING THE CONCEPT OF INDEPENDENT LEARNING EDUCATION syahida az zahra; Budi; Agus Salim Hasibuan; Zakiyah Darajah; Tuah Akbar Daulay; Nazla Khairunnisa Damanik
Journal of Educational Science Learning and Research Vol 2 No 1 (2024): Special Issue
Publisher : CV. Asy Persada Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Pendidikan Merdeka Belajar (PMB) merupakan paradigma baru dalam dunia pendidikan yang mengedepankan kemandirian dan kebebasan belajar bagi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menggali persepsi kepala sekolah terhadap penerapan konsep PMB di lingkungan pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam kepada kepala sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui bagaimana penerapan kurikulum Merdeka di SMP Swasta Baitul Aziz, (2) mengetahui kendala apa saja yang dihadapi kurikulum Merdeka bagi siswa dalam belajar. SMP Swasta Baitul Aziz, (3) menjelaskan bagaimana perubahan kurikulum Merdeka di SMP Swasta Baitul Aziz mempengaruhi, (4) menjelaskan peran orang tua dalam kurikulum Merdeka di SMP Swasta Baitul Aziz. Subyek dalam penelitian ini adalah peran kepala sekolah sebagai penunjang pembelajaran pada Kurikulum Merdeka, kemudian peran guru pada Kurikulum Merdeka sebagai arsitek pembelajaran yang inovatif dan fokus pada pengembangan karakter, kreativitas dan kemandirian siswa. Dan siswa sebagai mata pelajaran dalam kurikulum Merdeka bersifat berpusat pada siswa, Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar sesuai minat dan bakatnya bersama-sama dengan guru sebagai arsitek pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa tantangan utama yang dihadapi sekolah yang belum menggunakan KMB antara lain kurangnya pemahaman konsep dan prinsip KMB, keterbatasan sumber daya dan infrastruktur, penolakan terhadap perubahan, dan ketidakpastian terkait peran guru dan siswa. dalam pembelajaran yang lebih mandiri. Maka implikasi temuan tersebut terhadap kebijakan pendidikan dan praktik manajemen sekolah dibahas dalam penelitian ini, beserta rekomendasi untuk memperkuat dukungan bagi sekolah yang sedang dalam proses transisi menuju KMB.