Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Probabilitas kerentanan kebakaran hutan dan lahan menggunakan Model Hotspot Algoritma Maximum Entropy Dhaffa, Naufal Akhdan Amru; Suhardiman, Ali; Sulistioadi, Yohanes Budi; Ruslim, Yosep; Herlambang, Heru; Boer, Chandradewana; Kristiningrum, Rochadi
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v8i2.14859

Abstract

Bencana merupakan suatu peristiwa yang diwaspadai karena dapat menimbulkan kerugian materiil dan mengancam keselamatan salah satunya kebakaran di hamparan lahan hutan dan pemukiman masyarakat. Pada tahun 2020, Kabupaten Kutai Timur mencatat 21 titik kejadian kebakaran hutan dan lahan tertinggi. Dampak dari kebakaran tersebut melibatkan aspek sosial, budaya, dan ekonomi. Bencana ini dipicu oleh faktor alam atau faktor lainnya, ketidakberadaan informasi lokasi kerentanan kebakaran hutan dan lahan dapat menghambat upaya pengendalian kebakaran. Penelitian ini dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana serupa dengan memodelkan distribusi hotspot. Tujuan utama adalah menilai probabilitas kerentanan terhadap kebakaran yang dapat terjadi di areal hutan dan lahan wilayah Kutai Timur. Data kajian ini mencakup variabel hotspot dan faktor lingkungan selama lima tahun terakhir. Faktor lingkungan tersebut melibatkan data curah hujan, kelembapan, dan kecepatan angin yang dihitung rata-rata dari tahun 2018 hingga 2023. Pengembangan model menggunakan algoritma maximum entropy dan software ArcGIS untuk menganalisis data spasial. Model ini menghasilkan representasi sebaran hotspot di wilayah Kutai Timur, menunjukkan prediksi kerentanan terhadap kebakaran yang terjadi di areal hutan dan lahan. Faktor lingkungan yang digunakan memiliki kontribusi seimbang dalam pembentukan model. Hasilnya menunjukkan probabilitas kerentanan tertinggi terdapat pada area penggunaan lain dan hutan produksi di dalam kawasan administrasi Kabupaten Kutai Timur.
INVENTARISASI TANAMAN DAN TUMBUHAN OBAT DI DESA JONGGON JAYA KECAMATAN LOA KULU Siahaan, Krisna Bernadeth; Siswanto, Hari; Ariyanto, Ariyanto; Sari, Diah Rakhmah; Suhardiman, Ali; Herlambang, Heru; Utami, Widia Sri; Ruslim, Yosep
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 23, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v23i2.7690

Abstract

Tanaman obat adalah berbagai tanaman yang dimanfaatkan untuk obat tradisonal. Koleksi tanaman obat seringkali berada di lahan pekarangan, kebun ataupun halaman rumah dan dikelola dengan baik. Tumbuhan obat juga berasal dari tumbuhan liar yang tidak dibudidayakan yang berada di areal persawahan, hutan, lapangan ataupun di sekitar rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tanaman obat yang dibudidayakan masyarakat di Desa Jonggon Jaya dan mengidetifikasi jenis tumbuhan obat yang ada di areal berhutan Desa Jonggon Jaya. Penelitian ini dilakukan di Desa Jonggon Jaya, Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Metode pengambilan data tanaman obat dilakukan secara kualitatif dengan 100 responden menggunakan teknik purposive sampling dan metode pengambilan data tumbuhan obat secara kuantitatif dengan sistem jalur. Penempatan plot selang seling secara sistematis dengan plot penelitian sebanyak 3 jalur, setiap jalur terdiri dari 5 plot dengan jumlah keseluruhan sebanyak 15 plot. Plot yang digunakan berbentuk kotak dan setiap plot berukuran 20m x 20m dengan jarak antar plot 200 meter. Hasil penelitian tanaman obat yang dibudidayakan masyarakat Desa Jonggon Jaya sebanyak 28 jenis tanaman dengan berbagai khasiatnya, bagian yang paling banyak digunakan adalah rimpang dengan persentase sebesar 37% dan tanaman yang paling banyak dibudidayakan adalah Sereh dapur (Cymbopogon citratus) dan kunyit kuning (Curcuma longa) dengan jumlah masing-masing 41 tanaman dengan persentase 24%. Hasil penelitian tumbuhan obat yang ada di areal berhutan Desa Jonggon Jaya sebanyak 34 jenis dengan habitus paling banyak ditemukan adalah habitus pohon dengan persentase 35%.