Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

POTRET MODERASI BERAGAMA DI DESA TELANGKAH: PLURALISME DAN TOLERANSI DI KALANGAN PEMUDA Madina, Nazwa; Effendy, Furqon; Khasanah, Nurul Fahrani Uswatun; Devita, Devita; Zulfa, Nur Ribki Ibnu; Indri, Mar; Azizah, Siti Nur; Febrianto, Febrianto; Agustina, Meti; Sefle, Yohan; Olivia, Olivia; Nirwanto, Rahmadi; Pransinartha, Pransinartha; Vienlentia, Raisa
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 8 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Agustus 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i8.3343

Abstract

Pengabdian ini dilakukan di Desa Telangkah, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah. Desa Telangkah dikenal sebagai Kampung Moderasi Beragama, dengan keragaman agama yang ada menciptakan sikap pluralisme dan toleransi yang tinggi di kalangan masyarakat khususnya pemuda. Pengabdian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendasari sikap pluralisme dan toleransi yang tinggi di kalangan pemuda Desa Telangkah. Melalui metode Participatory Action Research (PAR), data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa sikap pluralisme dan toleransi yang tinggi pada pemuda di Telangkah dipengaruhi oleh faktor lingkungan keluarga, pendidikan, dan lingkungan sosial. Pemuda di desa ini telah terbiasa dengan keberagaman agama sejak dini, yang tercermin dalam kehidupan sosial yang harmonis. Meskipun terdapat sejumlah tantangan, seperti terbatasnya infrastruktur dan dinamika sosial, nilai-nilai toleransi tetap menjadi fondasi kuat dalam menjaga kerukunan antaragama di desa ini. Pengabdian masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) berhasil memperkuat ikatan sosial dan membuktikan bahwa keberagaman dapat menjadi kekuatan untuk membangun desa yang lebih maju dan harmonis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan model pendidikan karakter yang berorientasi pada nilai-nilai pluralisme dan toleransi, serta menjadi rujukan bagi program-program pemberdayaan masyarakat di daerah dengan keberagaman yang tinggi. Temuan ini juga dapat menjadi inspirasi bagi pemuda di daerah lain untuk turut aktif dalam membangun masyarakat yang harmonis dan damai