This Author published in this journals
All Journal Agroteknika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Aplikasi Bakteri Endofit Asal Kelubut (Passiflora foetida L.) Penghasil Hormon IAA untuk Meningkatkan Perkecambahan Benih Padi Hidayat, Nur; Alkas, Taufik Rinda; Mudi, La; Faradilla, Faradilla; Mentari, F. Silvi Dwi; Daryono, Daryono; Tonidi, Tonidi
Agroteknika Vol 7 No 3 (2024): September 2024
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v7i3.261

Abstract

Padi merupakan tanaman pangan utama yang permintannya semakin meningkat setiap tahunnya. Guna mengoptimalkan produksi tanaman padi dapat dilakukan dengan penggunaan mikroba endofit yang berasal dari kelubut (Passiflora foetida L.) berpotensi dalam meningkatkan kesuburan tanah juga sebagai penghasil fitohormon yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Oleh karena itu, aplikasi bakteri endofit diharapkan dapat memacu perkembangan tanaman dan peningkatan produktivitas tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bakteri endofit asal kelubut dalam meningkatkan perkecambahan benih padi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Agronomi Politeknik Pertanian Negeri Samarinda pada bulan Juni 2023. Isolat bakteri endofit yang digunakan adalah hasil isolasi sebelumnya dari tanaman kelubut. Penelitian diuji menggunakan rancangan acak lengkap, terdiri dari 22 perlakuan yaitu 21 isolat bakteri endofit dan 1 kontrol. Setiap perlakuan diulang sebanyak 2 kali sehingga diperoleh 44 unit percobaan. Variabel Pengamatan meliputi: daya berkecambah, potensi tumbuh maksimal, indeks vigor, keserampakan tumbuh, dan kecepatan tumbuh relatif. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji DMRTα=0,05. Aplikasi bakteri endofit asal kelubut mampu meningkatkan perkecambahan benih. Bakteri endofit isolat SIA-01 memberikan hasil tertinggi terhadap daya berkecambah benih (81,67%) dibandingkan dengan kontrol (43,33%), indeks vigor tertinggi isolat SIA-04 (63,33%) dan kontrol (26,67%). Pada pengamatan potensi tumbuh maksimum dan kecepatan tumbuh relatif memberikan hasil yang tidak signifikan. Sementara aplikasi bakteri endofit terhadap keserampakkan tumbuh tertinggi diperoleh pada isolat SIA-04 dan KPA-02 sebesar 71,67% dibandingkan dengan kontrol hanya mencapai 36,67%.