Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Drama Melalui Teknik Transformasi Cerita Pendek Peserta Didik Kelas XI C SMA Negeri 1 Nglames Tahun Ajaran 2023/2024 Maulidina Pratiwi Kusumaningrum; Dwi Rohman Sholeh; Sri Agustin
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 3 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis teks drama peserta didik kelas XI C SMA Negeri 1 Nglames dengan menggunakan teknik transformasi cerita pendek. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus melibatkan tes menulis teks drama untuk mengukur kemajuan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknik transformasi cerita pendek efektif dalam mengatasi kesulitan peserta didik dalam menulis teks drama. Rata-rata nilai peserta didik meningkat dari 50,2 pada prasiklus, menjadi 61,7 pada siklus I, dan mencapai 80 pada siklus II. Teknik transformasi cerita pendek membantu peserta didik memahami struktur drama, mengembangkan karakter, menulis dialog yang autentik, serta merangsang kreativitas. Peserta didik yang sebelumnya menghadapi kesulitan dalam mencari ide dan menyusun cerita berhasil mengatasi hambatan tersebut melalui penggunaan cerita pendek sebagai media pembelajaran. Teknik ini juga membantu peserta didik dalam menuangkan ide menjadi teks drama yang sesuai dengan kaidah penulisan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa teknik transformasi cerita pendek dapat meningkatkan kualitas, kreativitas, produktivitas, dan efektivitas pembelajaran menulis teks drama di SMA Negeri 1 Nglames. Memungkinkan peserta didik untuk menulis teks drama dengan kata-kata yang tepat dan efektif serta menyusun dialog, alur cerita, dan pengembangan karakter dengan lebih baik.
Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Berdasarkan Kehidupan Sehari-Hari menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Projek pada Siswa Kelas XI C SMA Negeri 1 Nglames Kabupaen Madiun Virda Dyah Rahmayanti; Dwi Rohman Soleh; Sri Agustin
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 3 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek siswa kelas XI C SMA Negeri 1 Nglames menggunakan model pembelajaran berbasis projek. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 tahap (siklus). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI C SMA Negeri 1 Nglames dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang. Siswa diberikan materi dan bahan ajar yang sesuai dengan model pembelajaran berbasis projek, kemudian diwajibkan menulis cerita pendek berdasarkan kehidupan sehari-hari. Teknik pengumpulan data berupa penilaian menulis cerpen. Teknik analisis data menggunakan teknik kualitatif yang memiliki sifat deskriptif. Hasil tes dan analisis yang dilakukan mengalami peningkatan pada siswa kelas XI C SMA Negeri 1 Nglames dengan  hasil tes pada siklus I dengan perolehan nilai ketuntasan 19 orang dan siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan sebanyak 15 orang kemudian meningkat pada siklus II dengan perolehan nilai ketuntasan sebanyak 30 orang dan tidak tuntas hanya sebanyak 4 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis projek dapat meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek siswa. Siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis projek menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan menulis cerita pendek, baik dalam aspek struktur, gaya, dan isi cerita.
Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur-Unsur Puisi Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Peserta Didik Kelas XI E SMAN 1 Nglames Kabupaten Madiun Tahun Ajaran 2023/2024 Dwi Ratnasari; Dwi Rohman Sholeh; Sri Agustin
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 2 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan guna menanggapi rendahnya kemampuan peserta didik ketika mengidentifikasi unsur-unsur puisi pada peserta didik kelas XI E SMAN 1 Nglames, Kabupaten Madiun tahun ajaran 2023/2024. Fokus penelitian ialah efektivitas model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan kemampuan peserta didik kelas XI E di SMAN 1 Nglames, Kabupaten Madiun. Metode penelitian yang digunakan ialah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitiannya ialah peserta didik kelas XI E SMAN 1 Nglames, Kabupaten Madiun tahun ajaran 2023/2024. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan tes. Analisis data dilakukan dengan tahapan pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dari siklus ke siklus. Pada tahap awal (prasiklus), nilai rata-rata peserta didik hanya mencapai 55, tanpa ada satu peserta didik yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Setelah penerapan model pembelajaran PBL pada siklus I, terjadi peningkatan nilai rata-rata peserta didik menjadi 75, dengan 23peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar. Pada siklus II, terjadi peningkatan yang lebih signifikan dimana nilai rata-rata meningkat menjadi 89, dan seluruh peserta didik berhasil mencapai KKM. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran PBL efektif dalam meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengidentifikasi unsur-unsur puisi. Penerapan metode ini dapat menjadi alternatif yang bermanfaat bagi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas, terutama dalam konteks memahami dan menganalisis karya sastra seperti puisi. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman tentang strategi pembelajaran yang efektif dalam konteks literasi sastra di tingkat pendidikan menengah atas.
Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Drama Menggunakan Metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada Kelas XI B di SMA Negeri 1 Nglames Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2024/2025 Novia Nur Wiji Lestari; Dwi Rohman Soleh; Sri Agustin
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 2 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bermaksud guna meningkatkan kemampuan menulis teks drama siswa kelas XI B SMAN 1 Nglames dengan mempergunakan metode Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC). Diharapkan, penerapan metode ini bisa membantu siswa mengatasi kesulitan saat menulis teks drama dan mengembangkan keterampilan menulis mereka secara keseluruhan. Disamping itu, penelitian ini bermaksud pula guna memberi sumbangsih untuk pengembangan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan efektif dalam mengajarkan menulis teks drama. Hasil analisis data menunjukan peningkatan hal itu terlihat melalui tahapan penelitian tindakan kelas yakni tes sebelum siklus, siklus I dan siklus II. Hasil tes menulis teks drama peserta didik sebelum siklus mendapat nilai rata-rata 60 dari jumlah total peserta didik pada satu kelas ataupun berada dalam kategori kurang dengan rentangan nilai 50-60. Hasil tes di siklus I mendapat nilai rata-rata 73,7 dari jumlah total peserta didik ataupun berada di kategori cukup dengan rentangan nilai 65-85. Hasil tes di siklus II mendapat nilai rata-rata 80 dari jumlah total peserta didik pada satu kelas berada di kategori baik dengan rentangan nilai 70-90.  Hasil penelitian memperlihatkan terdapat peningkatan signifikan dalam kemampuan menulis teks drama sesudah diimplementasikannya metode Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC). Dengan itu bisa diambil kesimpulan bahwasannya metode Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) teruji bisa membantu peserta didik guna meningkatkan efektifitas dan kualitas pembelajaran peserta didik dalam menulis teks drama serta menciptakan proses pembelajaran yang bermakna untuk peserta didik.
Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Pembangun Pertunjukan Drama Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share pada Siswa Kelas XI D SMA Negeri 1 Nglames Tahun Ajaran 2023/2024 Nur Habib Tri Wahyono; Dwi Rohman Soleh; Sri Agustin
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 2 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji efektivitas penerapan model Cooperative Learning tipe Think Pair Share dalam meningkatkan kemampuan mengidentifikasi unsur pembangun pertunjukan drama pada siswa kelas XI D SMA Negeri 1 Nglames Tahun Ajaran 2023/2024. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek adalah siswa kelas XI D SMA Negeri 1 Nglames pada tahun ajaran 2023/2024. Teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data dengan pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan peningkatan pada kemampuan mengidentifikasi siswa. Pada prasiklus, nilai rata-rata siswa adalah 62 dan tidak ada yang mencapai KKM. Setelah diterapkan model ini, siklus I nilai rata-rata mengalami kenaikan menjadi 73 dengan 17 siswa mencapai KKM. Siklus II, juga mengalami kenaikan nilai rata-rata menjadi 84 dan seluruh siswa mencapai KKM.