Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Terbentuknya Daerah Penangkapan Ikan dengan Light Fishing Bubun, Rita L; Simbolon, Domu; Nurani, Tri Wiji; Wisudo, Suro Hari
Jurnal Airaha Vol 4 No 1: Juni 2015
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat Pemanfaatan Ikan Layang (Decapterus Spp) Berdasarkan Hasil Tangkapan Pukat Cincin di Perairan Timur Sulawesi Tenggara Bubun, Rita L; Mahmud, Amir
Jurnal Airaha Vol 5 No 1: Juni 2016
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.085 KB)

Abstract

Application of the rules of the Decapterus spp fishing in east coastal Southeast Sulawesi has not been implemented in full. This is not available information about utilization extent Decapterus spp. When these condition do not get attention and management wisely, so can trigger exploitation arrest that exceeds maksimum suistanable yield Decapterus spp. The Research purposes is determines the  utilization extent of resources Decapterus spp in east coastal  Southeast Sulawesi. The method of this research is survey. Schaefer Model was used to estimate the utilization extent Decapterus spp based on the data time series from year 2007 to 2013.  The research results show : the average of utilization extent of Decapterus spp in east coastal of Southeast Sulawesi is 89,04 % and the category of the utilization extent is high fishing level.
SISTEM ORGANIK UNTUK PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK DI DESA LAMOMEA KABUPATEN KONAWE SELATAN Hamka, Eddy; Bubun, Rita L.
Jurnal Dedikasi Vol 15 (2018): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.889 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v15i0.6441

Abstract

Desa Lamomea merupakan salah satu desa di Kecamatan Konda, KabupatenKonawe Selatan, berjarak sekitar ± 24,87 km dari Kota Kendari ibukota ProvinsiSulawesi Tenggara. Sebagian besar aktivitas ekonomi masyarakat berasal darikegiatan pertanian (sawah dan tanaman holtikultura) dan budidaya ikan (lelemmujair dan gurami). Salah satu permasalahan utama yang dihadapi masyarakat DesaLamomea yaitu terjadinya penurunan produktivitas lahan pertanian dan kegiatanbudidaya ikan. Hal ini disebabkan penggunaan pupuk dan pestisida serta sumberpakan ikan yang berasal dari produk sintetis (pestisida, herbisida dan pakan sintesis).Untuk keberlanjutan usaha ekonomi masyarakat pertaniandi wilayah tersebut,Pemerintah Desa Lamomea dalam RPJMdesa tahun 2012 telah memprogramkanpemanfaatan lahan untuk tanaman holtikultura dan budidaya ikan lele secaraorganik.  Tujuan kegiatan adalah untuk memperkenalkan sistem organik padakegiatan pertanian dan perikanan di Desa Lamomea. Pelaksanaan dilakukan padabulan Mei – Juli 2017. Aktivitas yang dilakukan   yaitu : (1) pembentukan kelompokpetani organik di Desa Lamomea; (2) pelatihan pembuatan pestisida organik. Hasilyang dicapai dalam kegiatan ini yaitu (1) terbentuknya tiga kelompok petani organik(Poktanik) masyarakat Desa Lamomea dan masing-masing kelompok berjumlahsepuluh orang; (2) kelompok masyarakat yang terbentuk telah memahami prosespembuatan dan manfaat pestisida organik. Rencana tahapan selanjutnya adalahpembuatan demplot sistem pertanian dan perikanan organik di Desa Lamomeasebagai sarana pembelajaran bersama bagi masyarakat yang ingin sistem organiksecara lebih baik.
POTENSI LESTARI IKAN LAYANG (Decapterus spp) BERDASARKAN HASIL TANGKAPAN PUKAT CINCIN DI PERAIRAN TIMUR SULAWESI TENGGARA Amir Mahmud; Rita L. Bubun
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 6 No 2 (2015): NOVEMBER 2015
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3539.629 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.6.159-168

Abstract

Decapterus spp is one of small pelagic fish species having potential and high economic value in Southeast Sulawesi. The utilization of resources activities in East Southeast Sulawesi is using the purse seine units. Study aim was to determine of the maximum sustainable yield (MSY) and catches of the Decapterus spp allowed (JTB) in the East Southeast Sulawesi waters. This research was using survey method to get a represented potential of Decapterus spp in the East Southeast Sulawesi waters. The approach done by means of analyzed data efforts and the catch data of Decapterus spp by using the purse seine unit in Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari. The results about the potential fish a sustainable (Decapterus spp) were : the maximum sustainable yield (MSY) of Decapterus spp : 5.747.61 tonnes/years and catches of Decapterus spp allowed (JTB) 4.598 tonnes/ year.
TROPIK LEVEL PADA DAERAH PENANGKAPAN IKAN YANG MENGGUNAKAN LIGHT FISHING DI PERAIRAN SULAWESI TENGGARA (Trophic level in Fishing Ground by Using Light Fishing in Southeast Sulawesi) Rita L. Bubun; Domu Simbolon; Tri Wiji Nurani; Sugeng H. Wisudo2
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 5 No. 1 (2014): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.182 KB) | DOI: 10.29244/jmf.5.1.57-76

Abstract

ABSTRACTThe Interaction biology of species in the fishing ground caused by displacement energy from one species to another species and create the structure of patterns trophic level. The objectives of this studi are to determine structure of trophic level and composition of dominant spesies in fishing ground by light fishing in waters of the east Southeast Sulawesi. The research method is survey method. Primary data are using simple random sampling of the fish entrails composition of the purse seine and “bagan apung” unit. Analysis of data using analysis trophic level to determine the patterns of trophic level in the fishing ground by using light fishing and descriptive analysis to determine the composition of species based on trophic level. The result showed: (i) The patterns of trophic level in waters of the east Southeast Sulawesi are (I) phytoplankton; (II) zooplankton; (III) shrimp and squid in TL 3,2; (IV) small pelagic fish in TL 3,7; predatory fish in TL 4.2 up; (ii) Composition of dominant spesies in the purse seine is 60% to consumer groups 5 inTL 4,2 up and bagan apung is 66% consumer groups 4 in TL 3,7.Key words: fishing ground, light fishing, trophic level-------ABSTRAKInteraksi biologi antarspesies di daerah penangkapan ikan disebabkan adanya proses pemangsaan antara satu spesies dengan spesies lainnya yang membentuk struktur dalam tropik level. Tujuan penelitian menentukan pola tropik level dan komposisi spesies dominan yang terbentuk di daerah penangkapan ikan menggunakan light fishing di perairan bagian timur Sulawesi Tenggara. Metode penelitian adalah metode survei dengan obyek penelitian hasil tangkapan ikan unit penangkapan purse seine dan bagan apung. Pengumpulan data primer melalui observasi dengan pengambilan sampel simple random sampling terhadap jenis ikan hasil tangkapan untuk identifikasi komposisi isi perut. Analisis data menggunakan analisis tropik level untuk menentukan pola tropik level dalam proses pemangsaan antara spesies di daerah penangkapan menggunakan light fishing dan analisis deskriptif untuk menentukan komposisi kelompok konsumen berdasarkan tropik level. Hasil penelitian menunjukkan: (i) Pola tropik level yang terbentuk di perairan bagian timur Sulawesi Tenggara yaitu (I) fitoplankton; (II) zooplankton; (III) udang dan cumi-cumi pada TL 3,2; (IV) ikan pelagis kecil pada TL 3,7; (V) ikan predator pada TL 4,2 atau lebih; (ii) Komposisi spesies pada purse seine 60 % didominasi spesies kelompokkonsumen 5 pada TL 4,2 atau lebih dan bagan apung 66 % didominasi spesies kelompok konsumen pada TL 3,7.Kata kunci: daerah penangkapan ikan, light fishing, tropik level
KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN PUKAT CINCIN HUBUNGANNYA DENGAN TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN RAMAH LINGKUNGAN (Catch Composition of Purse Seine in Relation to Environmental Friendly Fishing Technology) Rita L. Bubun; Amir Mahmud
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 6 No. 2 (2015): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.57 KB) | DOI: 10.29244/jmf.6.2.177-186

Abstract

ABSTRACTThe utilization of resources has been using purse seine by light fishing, providing opportunities was captured diverse of total length and volume species. The purpose of this research is determining the composition of total length and volume species of the catch in the purse seine unit by light fishing and determining the level of environmental friendly for purse seine unit by light fishing. The method of research is survey. Analysis of data: (1) the descriptive quantitative to determine the composition of total length and volume species of the catch purse seine unit by light fishing; (2) the analysis of the level of sustainable according to the nine criteria of FAO. The results of research shows: (1) the composition of total length of the catches in purse seine unit by light fishing are the index 1,602 in the total length of 14 cm – 21 cm. The composition of the volume of total length that feasible of catch in percentage 78% and dominated species is the Euthynnus affinis in 48%; (2) the level of environmental friendly for purse seine unit by light fishing in a score 27 and the category environmental friendly.Keywords: environmental friendly, light fishing, purse seine-------ABSTRAKPemanfaatan sumberdaya perikanan menggunakan pukat cincin dengan alat bantu cahaya (light fishing), memberikan peluang tertangkapnya beranekaragam ukuran dan volume spesies. Tujuan penelitian menentukan komposisi hasil tangkapan ikan berdasarkan ukuran panjang dan volume setiap jenis ikan pada unit penangkapan pukat cincin yang menggunakan light fishing dan menentukan tingkat keramahan lingkungan unit penangkapan pukat cincin yang menggunakan light fishing. Metode penelitian yaitu survei. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – Juni 2015. Analisis data yang digunakan yaitu: 1) deskriptif kuantitatif untuk menentukan keankeragaman ukuran panjang dan volume setiap jenis hasil tangkapan pukat cincin yang menggunakan light fishing; dan 2) Analisis tingkat keramahan lingkungan berdasarkan sembilan kriteria FAO. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Keanekaragaman ukuran panjang ikan hasil tangkapan pada pukat cincin dengan menggunakan light fishing berada pada nilai indeks 1,602 dengan ukuran panjang didominasi pada ukuran 14 cm – 21 cm. Nilai indeks menunjukkan pada spesies ikan yang sama memiliki komposisi ukuran panjang total beranekaragam. Komposisi volume ukuran panjang ikan yang belum layak tangkap sebesar 78% dan didominasi spesies ikan tongkol komo sebesar 48%; dan 2) Tingkat keramahan lingkungan unit penangkapan ikan pukat cincin menggunakan light fishing dengan nilai skor 27 pada kategori ramah lingkungan.Kata kunci: pukat cincin, light fishing, ramah lingkungan
TEKNOLOGI PENANGKAPAN POCONG-POCONG UNTUK GURITA DI KECAMATAN KABAENA BARAT SULAWESI TENGGARA Rita L Bubun; Amir Mahmud
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 1 No. 2 (2010): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1063.706 KB) | DOI: 10.29244/jmf.1.2.%p

Abstract

ABSTRACTPocong-pocong is one type of handline fishing gear used to catch octopus in West Kabaena District, Southeast Sulawesi. The research objectives was to examine the fishing gear technology of pocong-pocong related to its construction, the method of fishing, and the effectiveness of octopus capture in West Kabaena District of Southeast Sulawesi. The research method used  is a survey method by collecting data based on the results of observations at the study site. Data analyze are using qualitative and quantitative descriptive. The results showed that the technical aspects of pocong-pocong fishing gear still used a simple construction with  the main components of this fishing gear were hooks and a attractor that resembles an octopus. The catching methods of pocong-pocong  fishing gear by pulling back and forth. The effectiveness of temporal octopus catches in West Kabaena District is based on the moon  phase that is in the third month phase of 48%,  based on season which is in the west season by 90%, based on the time of arrest can be done at noon at 06.00-12.00 Central Indonesian Time.Keywords: effectiveness, octopus, pocong- pocong ABSTRAKPocong-pocong merupakan salah satu jenis alat tangkap hand line yang digunakan untuk menangkap gurita di Kecamatan Kabaena Barat.  Tujuan penelitian yaitu mengkaji teknologi penangkapan gurita dengan menggunakan alat tangkap pocong-pocong, terkait aspek teknis dan efektivitas secara temporal di Kecamatan Kabaena Barat Sulawesi Tenggara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pengumpulan data berdasarkan hasil observasi di lokasi penelitian.  Analisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan aspek teknis alat tangkap pocong-pocong memiliki kontruksi sederhana dengan komponen utama dari alat tangkap yaitu mata pancing dan atraktor yang berumbai-rumbai menyerupai gurita.  Metode penangkapan alat tangkap pocong-pocong dengan cara ditarik-ulur.  Efektivitas penangkapan gurita secara temporal di Kecamatan Kabaena barat yaitu  berdasarkan fase bulan yaitu pada fase bulan III sebesar 48%; berdasarkan musim yaitu pada musim barat sebesar 90%; berdasarkan waktu penangkapan dapat dilakukan pada siang hari pada pukul 06:00 WITA–12;00 WITA.Kata kunci: efektivitas, gurita, pocong-pocong
TEKNOLOGI PENANGKAPAN POCONG-POCONG UNTUK GURITA DI KECAMATAN KABAENA BARAT SULAWESI TENGGARA Rita L Bubun; Amir Mahmud
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 10 No. 1 (2019): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1063.706 KB) | DOI: 10.29244/jmf.10.1.23-32

Abstract

ABSTRACTPocong-pocong is one type of handline fishing gear used to catch octopus in West Kabaena District, Southeast Sulawesi. The research objectives was to examine the fishing gear technology of pocong-pocong related to its construction, the method of fishing, and the effectiveness of octopus capture in West Kabaena District of Southeast Sulawesi. The research method used  is a survey method by collecting data based on the results of observations at the study site. Data analyze are using qualitative and quantitative descriptive. The results showed that the technical aspects of pocong-pocong fishing gear still used a simple construction with  the main components of this fishing gear were hooks and a attractor that resembles an octopus. The catching methods of pocong-pocong  fishing gear by pulling back and forth. The effectiveness of temporal octopus catches in West Kabaena District is based on the moon  phase that is in the third month phase of 48%,  based on season which is in the west season by 90%, based on the time of arrest can be done at noon at 06.00-12.00 Central Indonesian Time.Keywords: effectiveness, octopus, pocong- pocong ABSTRAKPocong-pocong merupakan salah satu jenis alat tangkap hand line yang digunakan untuk menangkap gurita di Kecamatan Kabaena Barat.  Tujuan penelitian yaitu mengkaji teknologi penangkapan gurita dengan menggunakan alat tangkap pocong-pocong, terkait aspek teknis dan efektivitas secara temporal di Kecamatan Kabaena Barat Sulawesi Tenggara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pengumpulan data berdasarkan hasil observasi di lokasi penelitian.  Analisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan aspek teknis alat tangkap pocong-pocong memiliki kontruksi sederhana dengan komponen utama dari alat tangkap yaitu mata pancing dan atraktor yang berumbai-rumbai menyerupai gurita.  Metode penangkapan alat tangkap pocong-pocong dengan cara ditarik-ulur.  Efektivitas penangkapan gurita secara temporal di Kecamatan Kabaena barat yaitu  berdasarkan fase bulan yaitu pada fase bulan III sebesar 48%; berdasarkan musim yaitu pada musim barat sebesar 90%; berdasarkan waktu penangkapan dapat dilakukan pada siang hari pada pukul 06:00 WITA–12;00 WITA.Kata kunci: efektivitas, gurita, pocong-pocong
BOMBO CAKALANG TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN BOMBO CAKALANG DI PERAIRAN IWOIMENDAA KABUPATEN KOLAKA SULAWESI TENGGARA Rita L. Bubun; Amir Mahmud; Riswal Alam
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 12 No. 1 (2021): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jmf.v12i1.33192

Abstract

“Bombo cakalang” is one type of traditional fishing gear used to catch skipjack in Iwoimendaa Water Kolaka Regency, Southeast Sulawesi. The contruction of “bombo cakalang” is the one net that floating on the surface water. The research objectives was to describe about the fishing gear technology of “bombo cakalang” related to contruction, the methode of fishing, and fishing ground of skipjack in Iwoimendaa Water Kolaka Regency. The research method use is a survey method by collecting the data on result of observation at the study site. Data analyze are using qualitative and quantitative descriptive. The results showed that (1) the contruction of “bombo cakalang” are composed of net with hanging ratio (E1) in 46,59% and E2 in 0,31%, net frame (float), line hauler, and barrier stake, buoyancy force (B) in 1,037 Kgf dan sinking force (S) in 0,303 Kgf; (2) the methode of fishing are trapping, tangling and deception; The fishing ground are the coastal Bone Bay, coordinates in 03°778’77”-03°791’44” Southern Latitude and 21°068’32” - 121°110’07” East Longtitude, sea surface temperature (SST) in 25°C - 28°C and the salinity in 31‰ - 33‰. Key word: “bombo cakalang”, Iwoimendaa, skipjack
SISTEM ORGANIK UNTUK PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK DI DESA LAMOMEA KABUPATEN KONAWE SELATAN Eddy Hamka; Rita L. Bubun
Jurnal Dedikasi Vol. 15 (2018): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v15i0.6441

Abstract

Desa Lamomea merupakan salah satu desa di Kecamatan Konda, KabupatenKonawe Selatan, berjarak sekitar ± 24,87 km dari Kota Kendari ibukota ProvinsiSulawesi Tenggara. Sebagian besar aktivitas ekonomi masyarakat berasal darikegiatan pertanian (sawah dan tanaman holtikultura) dan budidaya ikan (lelemmujair dan gurami). Salah satu permasalahan utama yang dihadapi masyarakat DesaLamomea yaitu terjadinya penurunan produktivitas lahan pertanian dan kegiatanbudidaya ikan. Hal ini disebabkan penggunaan pupuk dan pestisida serta sumberpakan ikan yang berasal dari produk sintetis (pestisida, herbisida dan pakan sintesis).Untuk keberlanjutan usaha ekonomi masyarakat pertaniandi wilayah tersebut,Pemerintah Desa Lamomea dalam RPJMdesa tahun 2012 telah memprogramkanpemanfaatan lahan untuk tanaman holtikultura dan budidaya ikan lele secaraorganik.  Tujuan kegiatan adalah untuk memperkenalkan sistem organik padakegiatan pertanian dan perikanan di Desa Lamomea. Pelaksanaan dilakukan padabulan Mei – Juli 2017. Aktivitas yang dilakukan   yaitu : (1) pembentukan kelompokpetani organik di Desa Lamomea; (2) pelatihan pembuatan pestisida organik. Hasilyang dicapai dalam kegiatan ini yaitu (1) terbentuknya tiga kelompok petani organik(Poktanik) masyarakat Desa Lamomea dan masing-masing kelompok berjumlahsepuluh orang; (2) kelompok masyarakat yang terbentuk telah memahami prosespembuatan dan manfaat pestisida organik. Rencana tahapan selanjutnya adalahpembuatan demplot sistem pertanian dan perikanan organik di Desa Lamomeasebagai sarana pembelajaran bersama bagi masyarakat yang ingin sistem organiksecara lebih baik.