Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA KIPAS EDUKASI TERHADAP IMPLEMENTASI BUDAYA NIFAS Sinta Nuryati; Fuadah Ashri Nurfurqoni
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 3 (2021): Vol.7 No.3 Juli 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i3.4296

Abstract

Background: Most regions in Indonesia have a culture in the form of taboos or recommendations that mothers must do during the postpartum period. Some cultures applied during the puerperium have no logical basis, especially from a medical point of view. The implementation of an illogical or harmful postpartum culture can harm both mother and child. Thus, there is a need for health education that can prevent the implementation of negative postpartum culture. Midwives need to have the right health education strategy with simple, easy-to-remember, and understand media. One of the strategies is health education using Education Fan Media. This fan-shaped media is a visual media that is more attractive, easy to remember, and easy to read anywhere.Purpose: this study was to determine the effectiveness of health education with educational fan media on the implementation of postpartum culture in Bogor Regency.Methods: This study uses a Quasi-Experimental design, using a Non-randomized approach with Control Posttest only Design. The research subjects were early postpartum mothers (0-7 days postpartum) with a total sample of 25 people in each intervention and control group who met the inclusion and exclusion criteria—the research held in the Kemang District, Bogor Regency, July to October 2019. The research instrument used was a questionnaire. The intervention provided was health education with a fan for postpartum education to the closest family, including husband, mother, in-laws, or grandmother who lived at home. This educational fan contains about postpartum care and negative culture during the postpartum period. The independent variable in this study is Health Education with educational fan media. The dependent variable is culture during the puerperium with sub-variables of abstinence, traditional herbal medicine, personal hygiene, and postpartum care.Results: The results of data analysis using unpaired t-test showed that health education with educational fan media had a significant effect on implementing personal hygiene culture and postpartum care with p <0.005. Health education with educational fan media has no significant effect on the implementation of dietary restrictions and traditional herbal medicine with a p-value > 0.005Conclusion: Health education with Education Fan Media has a significant effect on implementing personal hygiene culture and postpartum care in Bogor Regency. Suggestion Health education using educational fans for postpartum more effective if carried out more than once. This health education should repeat during the postpartum home visit. Keywords: Health education, education fan, postpartum culture ABSTRAK Latar Belakang: Sebagian besar daerah di Indonesia memiliki budaya berupa pantangan ataupun anjuran tertentu yang harus dilakukan ibu pada masa nifas. Beberapa budaya yang diterapkan pada masa nifas tidak memiliki dasar logis, terutama dari segi medis.  Praktik penerapan budaya nifas yang tidak logis  atau negatif dapat membahayakan ibu dan anak. Dengan demikian perlu adanya pendidikan kesehatan yang dapat mencegah praktik penerapan budaya nifas yang negatif.  Sebagai Bidan perlu memiliki strategi pendidikan kesehatan yang tepat dengan media yang sederhana, mudah diingat dan difahami. Salah satu strateginya adalah pendidikan kesehatan dengan menggunakan Media Kipas Edukasi. Media berbentuk kipas ini merupakan media visual uang diharapkan lebih menarik, mudah di ingat dan mudah dibaca dimana sajaTujuan: dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Pendidikan Kesehatan dengan Media Kipas Edukasi Terhadap Implementasi Budaya Nifas di Kabupaten Bogor.Metode: Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperiment, dengan menggunakan pendekatan  Non-randomized with  Control Postest only Design. Subjek Penelitian adalah ibu nifas dini (0-7 hari postpartum) dengan jumlah sampel 25 orang pada setiap kelompok intervensi dan kontrol yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dilakukan  di wilayah Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada bulan Juli sampai Oktober 2019. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Intervensi yang diberikan yaitu pendidikan kesehatan dengan Kipas edukasi nifas  kepada keluarga terdekat diantaranya suami, ibu,mertua atau nenek yang tinggal serumah. Kipas edukasi  ini berisi mengenai perawatan masa nifas dan budaya negatif selama masa nifas. Variabel independent dalam penelitian ini yaitu Pendidikan Kesehatan dengan media kipas edukasi, sedangkan variabel dependent yaitu Budaya pada masa nifas dengan sub variabel budaya pantangan makan, jamu tradisional, dan kebersihan diri, serta perawatan nifasHasil: Hasil analisis data  dengan menggunakan menggunakan uji t tidak berpasangan didapatkan hasil bahwa, pendidikan kesehatan dengan media kipas edukasi berpengaruh secara signifikan terhadap implementasi  budaya kebersihan diri dan perawatan masa nifas dengan nilai p <0.005.  Pendidikan kesehatan dengan media kipas edukasi tidak  berpengaruh secara signifikan terhadap implementasi  budaya pantangan makan dan   jamu tradisonal dengan nilai p > 0.005Kesimpulan: pendidikan kesehatan dengan Media Kipas Edukasi berpengaruh secara signifikan terhadap implementasi  budaya kebersihan diri dan perawatan masa nifas di Kabupaten Bogor.Saran supaya lebih efektif, pendidikan kesehatan dengan menggunakan  kipas edukasi terhadap ibu nifas, sebaiknya  dilakukan lebih dari satu kali. Pendidikan kesehatan ini  dapat diulangi pada saat kunjungan rumah ibu nifas Kata kunci: Pendidikan kesehatan, kipas edukasi, Budaya nifas
Effectiveness Of Mother Smart Online Class On Early Detection Skills On Child Growth Sinta Nuryati; Fuadah Ashri Nurfurqoni; Maya Astuti
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 9, No 1 (2023): Volume 9 No.1 Januari 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v9i1.8933

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan hasil Riskesdas 2013, diketahui 34,3% balita di Indonesia tidak mendapatkan pemantauan tumbuh kembang. Pada masa pandemi, terdapat pembatasan aktifitas berskala mikro yang berdampak ditiadakannya posyandu.  Dengan demikian diperlukan suatu metode yang dapat meningkatkan kemampuan ibu untuk memantau pertumbuhan anaknya secara mandiri. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah membentuk kelas ibu pintar online yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ibu dalam deteksi dini pertumbuhan balita. Kelas ibu pintar online dipandang paling efektif pada masa pandemi, karena dapat mengurangi kontak fisik.Tujuan: untuk menganalisis efektifitas Kelas Ibu Pintar Online Terhadap Keterampilan Deteksi Dini Pertumbuhan Balita.Metode : Desain Penelitian adalah  Quasi eksperimen dengan pendekatan pre and post-test design with control group. Subjek penelitian adalah ibu yang memiliki balita di Kelurahan Cilendek Timur, Kota Bogor, terdiri dari 2 kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Sampel penelitian dipilih secar non-random, dengan jumlah 30 orang ibu pada setiap kelompok. Pada kelompok intervensi diberikan pretest, kemudian diberikan edukasi tentang pertumbuhan balita pada kelas online melalui Whatsapp Group. Kegiatan intervensi berlangsung selama 2 minggu, dengan jumlah pertemuan 6 kali. Diakhir pertemuan, dilakukan Post-test pengetahuan dan observasi keterampilan ibu dalam melakukan pemantauan pertumbuhan balita serta menginterpretasikannya. Pada kelompok kontrol, responden diberikan pre test diawal kegiatan dan post tes pada akhir kegiatan. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Oktober 2021. Variabel independent dalam penelitian ini adalah kelas ibu pintar online. Sedangkan variabel independentnya adalah keterampilan deteksi pertumbuhan balita. Variabel diukur dengan kuesioner. Analisa data dengan uji mann-whitneyHasil:  didapatkan Sebagian besar responden berpendidikan SMP dan SMA dengan usia  antara 20-35 tahun, memiliki anak lebih dari 1 dan tidak bekerja (Ibu Rumah Tangga) dan  penghasilan seluruh responden di bawah UMK Kota Bogor. Pendidikan ibu, Usia Ibu, Paritas, Pekerjaan dan Penghasilan tidak berpengaruh terhadap Keterampilan Deteksi Dini Pertumbuhan Balita dengan nilai P > 0.005. Terdapat peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan  ibu pada kelompok intervensi  dalam mendeteksi pertumbuhan balita usia 3-5 tahun di Kota Bogor. Terdapat perbedaan rerata pengetahuan dan keterampilan ibu sebelum dan setelah diberikan edukasi melalui kelas ibu pintar online.Kesimpulan: Kelas Ibu pintar online dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan  ibu dalam mendeteksi pertumbuhan balita usia 3-5 tahun di Kota Bogor.Saran:  Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan yang berperan dalam pemantauan pertumbuhan bayi dan balita perlu memiliki berbagai strategi agar dapat melibatkan peran ibu dalam pemantauan pertumbuhan anak. Salah satu strateginya dalam penelitian ini adalah membuat kelas online. Strategi lain untuk menguatkan kelas online ini bisa di lakukan pendampingan offline dengan tetap memperhatikan prokes. Kata Kunci: Kelas Ibu, Deteksi Dini, Pertumbuhan, anak ABSTRACT Background: Based on the results of the 2013 Riskesdas, it is known that 34.3% of toddlers in Indonesia do not receive growth and development monitoring. During the pandemic, there were restrictions on micro-scale activities, resulting in the absence of posyandu. Thus we need a method that can improve the ability of mothers to monitor their child's growth independently. One effort can be made to form an online smart mother class that aims to enhance mothers' skills in the early detection of toddler growth. Online smart mom class is the most effective during a pandemic because they can reduce physical contact.Purpose:  The study aimed to analyze the effectiveness of the Mother Smart Online Class on early detection skills for toddler growth.Methode: The research design is a quasi-experimental approach with pre and post-test design with the control group. The research subjects were mothers who had toddlers in East Cilendek Village, Bogor City, consisting of 2 groups: the intervention and the control group. The research sample consisted of 30 mothers in each group—chosen non-randomly. The intervention was to educate about toddlers' growth in online classes. The study was conducted in March-October 2021. The independent variable in the study was the Mother Smart Online Class. The independent variable is the skill of detecting toddlers' growth. Variables were measured by questionnaire—analysis of the data using the Mann-Whitney test.Methods: The research design is a quasi-experimental approach with a pre and post-test design with a control group approach. The research subjects were mothers who had toddlers in East Cilendek Village, Bogor City, consisting of 2 groups: the intervention group and the control group. The research sample was randomly selected non-randomly, with 30 mothers in each group. The intervention group was given a pre-test and then given education about toddler growth in online classes via the Whatsapp Group. The intervention activities lasted for two weeks, with a total of 6 meetings. At the end of the meeting, a post-test of knowledge and observation of mothers' skills was conducted to monitor toddler growth and interpret it. In the control group, first, respondents were given a pre-test and then a post-test at the end of the activity. The research was conducted in March-October 2021. The independent variable in this study was the online smart mom class. At the same time, the independent variable is toddler growth detection skills. Questionnaires measure variables—data analysis with Mann-Whitney test.Conclusion: Mother smart online class increased the knowledge and skills of mothers in detecting the growth of toddlers aged 3-5 yearsSugesstions: Recommendations, Midwives, as one the health workers who have a role in monitoring the growth of infants and toddlers, need to have various strategies to involve the role of mothers in monitoring child growth. One of the strategies in this research is to make online classes. Another strategy to strengthen this online class can be offline mentoring while still paying attention to the progress. Keywords: Mother's class, early detection, growth, toddlers