ABSTRAK Latar belakang masalah: Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 369/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan menyebutkan bahwa bidan mempunyai kewenangan untuk melaksanakan pemantauan dan menstimulasi tumbuh kembang bayi dan anak.Salah satu bentuk stimulasi tumbuh kembang yang selama ini dilakukan oleh masyarakat adalah dengan melakukan pijat bayi (4) Pijat bayi adalah pemijatan yang dilakukan dengan usapan -usapan halus pada permukaan kulit bayi, dilakukan denganmenggunakan tangan yang bertujuan untuk menstimulasi efek terhadap syaraf, otot, sistem pernafasan serta sirkulasi darah dan limpha (3, 5).Pijat bayi memiliki banyak manfaat sehingga pelaksanaan pijat sangat baik apabila dipraktikkan, terutama jika pelaksanaannya langsung oleh ayah atau ibu bayi. Kerugian bayi yang tidak dipijat diantaranya pertambahan barat badannya lebih lambat dari pada bayi yang dipijat (6).Pijat bayi mempunyai banyak keuntungan, antara lain mengurangi kebiasaan menangis, menaikkan berat badan, melatih eye contact dengan Ibu (7). Data Nasional yang menunjukkan secara pasti jumlah pelayanan kesehatan dan ibu yang melakukan pijat bayi secara statistik belum teridentifikasi namun mengingat pijat bayi merupakan salah satu bentuk stimulasi tumbuh kembang yang memiliki banyak manfaat yang pelaksanaannya bisa langsung dilakukan oleh ayah atau ibu bayi maka perlu dilakukan penelitian.Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh pijat bayi menggunakan minyak kelapa terhadap kenaikan berat badan pada bayi aterm BBLR dan Non BBLR di Puskesmas PONED Kota Kupang tahun 2014Metode penelitian: Jenis dan rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimental dengan pendekatan one group pre post test design yang merupakan salah satu bagian dari rancangan penelitian eksperimental. populasi sampel bayi lahir aterm BBLR dan Non BBLR 60 dibagi dua kelompok, diberikan pelatihan pijat bayi pada ibu bayi, dibagi leaflet dan diukur BB tiap minggu, hitung rata – rata kenaikan berat badan, 3 kali pengukuran selama 3 mingguHasil Penelitian: 100 persen setelah dipijat baik BBLR dan Non BBLR mengalami kenaikan Berat badan dan pola tidur teratur. Bayi yang dipijat tiap hari, teratur pagi dan sore selama 15 menit mengalami kenaikan Berat badan lebih dari kenaikan Berat badan normal yaitu lebih dari 200 gram/minggu sebesar 43.3 dibandingkan yang dipijat 3 kali/minggu hanya sebesar 10 persen.Simpulan: Adanya pengaruh yang signifikan dari pijat menggunakan minyak kelapa terhadap kenaikan Berat badan bayi/minggu dengan RR 5.0 pada CI 95 persen. Kata kunci : aterm BBLR, Aterm Non BBLR, Pijat bayi menggunakan minyak kelapa, Puskesmas PONED, Kota Kupang