Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

MAXIMUM ECONOMIC YIELD PERIKANAN TANGKAP PELAGIS KECIL DI WPPNRI 711 Djamarel Hermanto; Tridoyo Kusumastanto; Luky Adrianto; Mr. Supartono
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 2, No 1 (2018): JFMR VOL 2 NO 1
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.763 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2018.002.01.4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah hasil tangkapan pelagis kecil yang optimal dilihat dari segi ekonomi dengan tetap berdasarkan pada keberlanjutan pemanfaatan  perikanan tangkap. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 711 yang kaya akan pelagis kecil dan merupakan wilayah yang subur kegiatan penangkapan legal dan penangkapan ilegal, dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan nelayan lokal dan pengawas kelautan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, TNI-AL dan Badan Keamanan Laut (Bakamla). Data sekunder, mulai tahun 2005 sampai dengan tahun 2016 dianalisis. Pendekatan analisis bioekonomi menggunakan model Gordon Schaefer dan untuk analisis manfaat ekonominya menggunakan model surplus produksi Fox dalam penelitian ini. Manfaat optimal pengelolaan ekonomi perikanan tangkap pelagis kecil di WPPNRI 711 adalah upaya penangkapan 4.592 unit, hasil tangkapan  15.361 ton per tahun dan manfaat ekonomi 293,93 miliar rupiah per tahun. Tingkat pengelolaan yang dilakukan oleh nelayan baik dilihat dari usaha maupun hasil tangkapan yang didaratkan menunjukkan kondisi masih dibawah tingkat optimum sehingga masih dapat dikembangkan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan ekonomi perikanan tangkap pelagis kecil tersebut.
ANALISIS FAKTOR–FAKTOR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SDM DI Kantor Bank Danamon di Jakarta Selatan Provinsi DKI Jakarta Djamarel Hermanto
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jimb.v2i2.3699

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari tentang pengaruh sistem informasimanajemen di Kantor Bank Danamon, Jakarta Selatan Provinsi DKI Jakarta. Metode penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah survei ekspanatory dengan jenis penelitian survey. Hasil pengujiandari lima indikator laten variabel sistem informasi manajemen memiliki keandalan yang efektif dankonsistensehingganilaivarianceextractedbermaknabagiinformasidalamvariabellaten.
PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN TANGKAP BERBASIS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PERAIRAN DI WPPNRI 711 Djamarel Hermanto; Tridoyo Kusumastanto; Luky Adrianto; Supartono Supartono
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol. 9 No. 1 (2019): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Graduate School Bogor Agricultural University (SPs IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.9.1.105-113

Abstract

The maritime potential of the Fisheries Managemen Area of Indonesia (FMA) 711, particularly in the small pelagic capture fisheries sector is very large, it encourages the occurrence of illegal fishing conducted by Indonesian and foreign fishing boats, thereby reducing the production of legal fish catches. This study aims to estimate economic losses due to illegal fishing and the benefits of economic management by staying based on the sustainability of fishery resources, using primary data and secondary data. Primary data were obtained through interviews, fishermen questionnaire results and marine supervisors from July to November 2016. Secondary data, in the form of production statistics and small pelagic capture fishery effort in FMA 711 from Directorate General of Capture Fisheries, MMAF-Indonesia, illegal fishing catch data from the Fisheries Resources Monitoring Station Pontianak, the Indonesian Navy, the Water Police Unit, and Bakamla. The data series of 2005 to 2016 were also analyzed. Estimates of established models, including bio-economic analysis using the Gordon Schaefer model, and for economic benefit analysis using Fox's surplus production model. The results show the production amount 15,361 tons and effort 4,592 units, with economic rent of Rp 293.93 billion per year. While the economic losses due to illegal fishing are the difference between legal and illegal fishing estimates, ie production of 604 tonnes and rents of Rp 12.89 billion. This illustrates that the production and efforts of small pelagic capture fisheries in WPPNRI 711 can still be improved to reach the optimum level.
Pengelolaan Ekonomi Perikanan Tangkap Pelagis Kecil Secara Terpadu dan Berkelanjutan Di WPPNRI 711 Djamarel Hermanto
Jurnal Study and Management Research Vol 15 No 1 (2018): SMART (Study Management Research)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STEMBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.054 KB) | DOI: 10.55916/smart.v15i1.7

Abstract

Tujuan_ Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah hasil tangkapan pelagis kecil yang optimal dilihat dari segi ekonomi dengan tetap berdasarkan pada keberlanjutan pemanfaatan perikanan tangkap.Desain/Metode_Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan nelayan lokal dan pengawas kelautan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, Kantor Komando Armada RI Wilayah Barat dan Kantor Badan Keamanan Laut RI. Pendekatan analisis data menggunakan model Gordon Schaefer dan untuk analisis manfaat ekonominya menggunakan model surplus produksi Fox dalam penelitian ini.Temuan_ Manfaat optimal pengelolaan ekonomi perikanan tangkap pelagis kecil di WPPNRI 711 adalah upaya penangkapan 20.985 kapal, hasil tangkapan 15.452,55 ton per tahun dan manfaat ekonomi 261.253,25 miliar rupiah per tahun. Tingkat pengelolaan yang dilakukan oleh nelayan baik dilihat dari usaha maupun hasil tangkapan yang didaratkan menunjukkan kondisi masih dibawah tingkat optimum sehingga masih dapat dikembangkan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan ekonomi perikanan tangkap pelagis kecil tersebut.Implikasi_Implikasi teoritisnya bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuanOriginalitas_Penelitian ini dilakukan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 711 yang kaya akan pelagis kecil dan merupakan wilayah yang subur kegiatan penangkapan legal dan penangkapan illegal.Tipe Penelitian_Studi EmpirisKata Kunci : Pengelolaan Ekonomi, Perikanan Tangkap Pelagis Kecil
PERAN PT. PINDAD DALAM EKONOMI PERTAHANAN DI JAWA TIMUR Ivan Yulivan; Ahmad Ahmad; Ahmad Arifin; Gita Sari Dewi; Indira Asa Putri; Wulan Fitri Utami; Djamarel Hermanto; Panji Suwarno; Susilo Adi Purwantoro
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 11: April 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i11.1461

Abstract

Pertahanan menjadi hal yang penting bagi suatu negara khususnya Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yaitu jumlah pulaunya yang mencapai 17.500 pulau dengan jumlah penduduk yang mencapai 274 juta jiwa. Indonesia juga memiliki kekayaan alam yang beragam dan berada pada lokasi yang cukup strategis karena menjadi perlintasan perdagangan internasional. Hal tersebut lantas membuat Indonesia rawan akan ancaman baik dari dalam maupun luar negeri yang dapat mengancam kedaulatan, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa Indoensia. Dalam mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayahnya, Indonesia menyiapkan TNI yang dipersenjatai oleh Alutsista. Industri Pertahanan merupakan industri yang memproduksi Alutsista. Industri Pertahanan tidak hanya dibangun untuk memenuhi kebutuhan Alutsista TNI, namun diharapkan dapat memberikan pengaruh pada perekonomian Nasional secara umum dan daerah secara khusus. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yang. Hasil penelitian membuktikan bahwa PT Pindad (Persero) Turen memilki andil dalam perekonomian Nasional umumnya dan Provinsi Jawa Timur khususnya. Hal tersebut dapat dibuktikan dari besaran laba bersih perusahaan dan pajak yang disetorkan oleh PT Pindad (Persero) setiap ada transaksi atau rutin setiap bulan ke kas negara. Kontribusi bagi Provinsi Jawa Timur juga dapat terlihat dari banyaknya tenaga kerja yang terserap oleh perusahaan serta multiplier effect yang ditimbulkannya seperti terserapnya tenaga kerja melalui mitra bisnis perusahaan tersebut. Kesejahteraan penduduk Provinsi Jawa Timur setiap tahunnya juga meningkat dan nyaris berada pada rata-rata nasional. Besaran UMK terhadap pengeluaran per kapita juga relative dapat memenuhi kebutuhan makanan dan non makanan penduduk Provinsi Jawa Timur. PT Pindad (Persero) saat ini juga tengah mengerjakan banyak proyek baik dari dalam maupun luar negeri serta telah memiliki langkah strategis guna mengembangkan bisnis yang dijalaninya, sehingga bukan suatu hal yang tidak mungkin PT Pindad (Persero) dapat berkontribusi lebih banyak bagi daerah maupun nasional dalam bidang perekonomian
Pengelolaan Ekonomi Perikanan Tangkap Pelagis Kecil Secara Terpadu dan Berkelanjutan Di WPPNRI 711 Djamarel Hermanto
Prosiding FRIMA (Festival Riset Ilmiah Manajemen dan Akuntansi) No 1 (2018): Prosiding FRIMA
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STEMBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55916/frima.v0i1.251

Abstract

Tujuan_ Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah hasil tangkapan pelagis kecil yang optimal dilihat dari segi ekonomi dengan tetap berdasarkan pada keberlanjutan pemanfaatan perikanan tangkap. Desain/Metode_Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan nelayan lokal dan pengawas kelautan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, Kantor Komando Armada RI Wilayah Barat dan Kantor Badan Keamanan Laut RI. Pendekatan analisis data menggunakan model Gordon Schaefer dan untuk analisis manfaat ekonominya menggunakan model surplus produksi Fox dalam penelitian ini. Temuan_ Manfaat optimal pengelolaan ekonomi perikanan tangkap pelagis kecil di WPPNRI 711 adalah upaya penangkapan 20.985 kapal, hasil tangkapan 15.452,55 ton per tahun dan manfaat ekonomi 261.253,25 miliar rupiah per tahun. Tingkat pengelolaan yang dilakukan oleh nelayan baik dilihat dari usaha maupun hasil tangkapan yang didaratkan menunjukkan kondisi masih dibawah tingkat optimum sehingga masih dapat dikembangkan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan ekonomi perikanan tangkap pelagis kecil tersebut. Implikasi_Implikasi teoritisnya bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Originalitas_Penelitian ini dilakukan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 711 yang kaya akan pelagis kecil dan merupakan wilayah yang subur kegiatan penangkapan legal dan penangkapan illegal. Tipe Penelitian_Studi Empiris.
PT. PINDAD in Supporting The Defense Economy in East Java Indonesia Ivan Yulivan; Ahmad Ahmad; Ahmad Arifin; Gita Sari Dewi; Indira Asa Putri; Wulan Fitri Utami; Djamarel Hermanto; Panji Suwarno; Susilo Adi Purwantoro
Journal of Research in Business, Economics, and Education Vol. 4 No. 3 (2022): June 2022
Publisher : Kusuma Negara Business School

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55683/jrbee.v4i3.375

Abstract

Defense is important for a country, especially Indonesia, which is the largest archipelago in the world, namely the number of islands reaching 17,500 islands with a population of 274 million people. Indonesia also has a diverse natural wealth and is in a fairly strategic location because it is an international trade crossing. This then makes Indonesia vulnerable to threats both from within and outside the country that can threaten sovereignty, territorial integrity and the safety of the Indoensia nation. In maintaining the sovereignty and integrity of its territory, Indonesia prepared a TNI armed by Alutsista. Defense Industry is an industry that produces Alutsista. The Defense Industry is not only built to meet the needs of tni equipment, but is expected to have an influence on the national economy in general and the region in particular. This study uses descriptive research. The results of the study proved that PT Pindad (Persero) Turen has a share in the national economy in general and East Java Province in particular. This can be proven from the amount of the company's net profit and taxes deposited by PT Pindad (Persero) every time there is a transaction or routine every month to the state treasury. Contributions to East Java Province can also be seen from the large number of workers absorbed by the company and the multiplier effect it causes such as the absorption of labor through the company's business partners. The welfare of the population of East Java Province every year also increases and is almost at the national average. The amount of UMK to per capita expenditure is also relatively able to meet the food and non-food needs of residents of East Java Province. PT Pindad (Persero) is currently also working on many projects both from within and outside the country and has strategic steps to develop its business, so it is not impossible that PT Pindad (Persero) can contribute more to the region and nationally in the economic field.
MAXIMUM ECONOMIC YIELD PERIKANAN TANGKAP PELAGIS KECIL DI WPPNRI 711 Djamarel Hermanto; Tridoyo Kusumastanto; Luky Adrianto; Mr. Supartono
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 2 No. 1 (2018): JFMR
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2018.002.01.4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah hasil tangkapan pelagis kecil yang optimal dilihat dari segi ekonomi dengan tetap berdasarkan pada keberlanjutan pemanfaatan  perikanan tangkap. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 711 yang kaya akan pelagis kecil dan merupakan wilayah yang subur kegiatan penangkapan legal dan penangkapan ilegal, dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan nelayan lokal dan pengawas kelautan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, TNI-AL dan Badan Keamanan Laut (Bakamla). Data sekunder, mulai tahun 2005 sampai dengan tahun 2016 dianalisis. Pendekatan analisis bioekonomi menggunakan model Gordon Schaefer dan untuk analisis manfaat ekonominya menggunakan model surplus produksi Fox dalam penelitian ini. Manfaat optimal pengelolaan ekonomi perikanan tangkap pelagis kecil di WPPNRI 711 adalah upaya penangkapan 4.592 unit, hasil tangkapan  15.361 ton per tahun dan manfaat ekonomi 293,93 miliar rupiah per tahun. Tingkat pengelolaan yang dilakukan oleh nelayan baik dilihat dari usaha maupun hasil tangkapan yang didaratkan menunjukkan kondisi masih dibawah tingkat optimum sehingga masih dapat dikembangkan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan ekonomi perikanan tangkap pelagis kecil tersebut.
Analisis Modifikasi Haluan Axe Bow Pada Kapal Pc 40 untuk Mengurangi Hambatan Kapal Veryawan Nanda Perkasa; Sovian Aritonang; Djamarel Hermanto
Jurnal Indonesia Sosial Sains Vol. 3 No. 02 (2022): Jurnal Indonesia Sosial Sains
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.4 KB) | DOI: 10.59141/jiss.v3i02.548

Abstract

Luas wilayah Indonesia 80% berupa laut dan luasnya mencapai 5.800.000 km2 dengan garis pantai sepanjang 80.791 km. Banyaknya kasus illegal loging, penyelundupan BBM, serta kapal-kapal perompak yang selalu meresahkan kapal-kapal di perairan Indonesia menuntut adanya penambahan armada kapal patroli cepat dengan kecepatan tinggi untuk mengatasinya. Hambatan merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi proses perancangan sebuah kapal. Kapal dengan bentuk lambung yang baik akan menghasilkan hambatan yang efisiensi sehingga operasional kapal dan pergerakan kapal lebih baik. Pada penelitian ini dilakukan dengan memodelkan Kapal PC 40 dengan spesifikasi panjang 45,5 meter, lebar 7,9 meter dan bobot 220 ton dengan kecepatan maksimal 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot dan kecepatan ekonomis 15 knot. Selanjutnya model lambung kapal PC 40 dirubah pada bagian haluan sehingga menghasilkan hambatan total paling kecil menggunakan pendekatan studi numerik software (maxsuft Resistence) metode slenderbody. Hasil penelitian berdasarkan analisa numerik (Maxsuft – Resistence) menujukkan pada kecepatan jelajah bentuk lambung model AXE Bow memiliki nilai hambatan yang lebih kecil dibandingkan model kapal sebelumnya. Hasil perhitungan numerik memiliki nilai selisih total hambatan pada kondisi kecepatan jelajah 15 Knot pada perhitungan numerik studi (maxsuft resistence) didapatkan nilai hambatan total 39,2 kN pada simulasi model AXE Bow dan hasil hambatan total dari model Rounded Bow 42,4 kN selisihnya 3,2 kN lebih kecil 8 % dibandingkan model Rounded Bow.
EFEKTIVITAS DANA DESA DILIHAT DARI TUJUAN PROGRAM Mujiyanto Mujiyanto; Djamarel Hermanto; Lukman Yudho Prakoso
JEMBA: JURNAL EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI Vol. 2 No. 2: Maret 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Harapan pemerintah agar pembangunan dapat merata di seluruh wilayah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat mendorong pemerintah untuk mengeluarkan Undang – Undang No. 6 tahun 2014 tentang Desa. Salah tujuan dari Undang – Undang tersebut yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui manfaat dana desa dan mengetahui apakah terdapat perbedaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam hal penanggulangan kemiskinan. Penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif dengan analisa perbandingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persentase kemiskinan masyarakat di desa antara sebelum dan setelah adanya dana desa, dimana perbedaan yang terjadi berupa turunnya persentase kemiskinan dari tahun ke tahun sesuai dengan anggaran yang dikeluarkan pemerintah.