Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEAs) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP Junaidi, Taufiq
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v2i2.167

Abstract

Untuk dapat mencapai tingkat ketuntasan siswa SMP Negeri 1 Simpang Tiga, guru perlu memperhatikan model yang digunakan dalam mengajar. Pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs) dipilih menentukan tingkat keberhasilan siswa yaitu kemampuan berpikir kritis siswa. Dengan pembelajaran pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs) siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka saling mendiskusikan masalah-masalah dengan teman-temannya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, jenis penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 116 siswa dari empat kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X-A sebagai kelas eksperimen dan X-B sebagai kelas kontrol dengan jumlah 57 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pemberian tes sedangkan teknik pengolahan dan analisis data diolah dengan menggunakan rumus uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keseluruhan uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dari hasil pengolahan data Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan metode konvensional. Kata Kunci: Model Eliciting Activities (MEAs), Kemampuan Berpikir Kritis.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 DELIMA Junaidi Junaidi; Taufiq Taufiq
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v4i1.449

Abstract

Penelitian ini tentang penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA Negeri 2 Delima. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Group Investigation (GI). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Delima yang terdiri atas 4 kelas dengan jumlah 110 siswa yang terdiri atas 36 laki-laki dan 74 perempuan. Sampel untuk penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA1 sebagai kelas kontrol. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuasi eksperimen. Pengumpulan data dilakukan dengan tes awal dan tes akhir, dan pengolahan data menggunakan uji-t. Hasil analisis data menunjukkan bahwa berdasarkan uji terhadap hipotesis penelitian bahwa nilai Uji-t diperoleh thitung = 3,52 dengan nilai signifikan 0,000 α = 0,05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Group Investigation (GI) lebih baik daripada peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan dengan model konvensional.Kata Kunci: Group Investigation (GI), Kemampuan Berpikir Kritis.
PENERAPAN METODE INQUIRY DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PADANG TIJI Junaidi Junaidi; Taufiq Taufiq
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 4, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v4i2.521

Abstract

Komunikasi matematis merupakan kecakapan siswa dalam mengungkapkan ide-ide matematika secara lisan, tertulis, gambar, diagram, menggunakan benda nyata, atau menggunakan simbol matematika. Siswa yang memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan ide atau gagasan matematisnya dengan baik cenderung mempunyai pemahaman yang baik terhadap konsep yang dipelajari dan mampu memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan konsep yang dipelajari. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen, Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yang peneliti gunakan yaitu teknik purposif sampling yaitu sampling pertimbangan, pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan peneliti dengan guru matematika. Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel dua kelas, kelas pertama dijadikan sebagai kelas eksperimen, dimana proses belajar dilakukan dengan menggunakan metode inquiry discovery. Sedangkan kelas kedua dijadikan sebagai kelas kontrol, dimana proses belajar dilakukan dengan metode konvensional. Dalam melaksanakan penelitian ini penulis banyak mendapat bantuan dari guru matematika. Sebelum materi disajikan kepada siswa, baik siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol terlebih dahulu diadakan pre test dengan soal yang sama untuk melihat kemampuan komunikasi matematis siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini dan pengolahan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa uji perbedaan ratarata dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikan α = 0.05 dan derajat kebebasan 46 diperoleh 2,01 yaitu thitung ttabel = 2,70 2,01 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini menyatakan bahwa penerapan metode pembelajaran Inquiry Discovery lebih baik daripada metode konvensional pada materi segi empat dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 2 Padang Tiji.Kata Kunci: Metode Inquiry Discovery, Kemampuan Komunikasi Matematis
KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE Junaidi Junaidi; Taufiq Taufiq
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 20, No 2 (2019): JURNAL SERAMBI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v20i2.1461

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menelaah pengaruh pencapaian dan peningkatan dari pembelajaran melalui pembelajaran kontekstual dan strategi think-talk-write terhadap peningkatan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis siswa. Desain penelitian ini adalah kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol pretes dan postes. Kelompok eksperimen memperoleh pembelajaran kontekstual dan strategi think-talk-write dan kelompok kontrol memperoleh pembelajaran konvensional. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Sigli Kabupaten Pidie Provinsi Aceh dengan sampel penelitian siswa kelas VIII sebanyak dua kelas yang dipilih secara purposif. Analisis data dilakukan secara kuantitatif.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi siswa yang memperoleh pembelajaran kontekstual dan strategi think-talk-write secara statistik lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa yang memperoleh pembelajaran kontekstual dan strategi think-talk-write secara statistik lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Hasil kemampuan pemecahan masalah matematis menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapat pembelajaran kontekstual dan strategi think-talk-write lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis yang mendapat pembelajaran kontekstual dan strategi think-talk-write, korelasi termasuk dalam katagori tinggi.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) Junaidi Junaidi; Taufiq Taufiq; Khairun Nisa
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 5, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v5i2.1046

Abstract

The purpose of this research was conducted to determine the improvement of students critical thinking skills who received learning with a cooperative model of Think Pair Share (TPS) type with students who were taught conventional methods. This research was a quasi-experimental research with a pretest-posttest control group design. The population in this study were all eighth grade students of SMP Negeri 1 Mutiara. While the sample consisted of two classes, namely class VIII-6 and VIII-7 (experimental class and control class) which were taken by random sampling. The instrument used in this research is in the form of critical thinking ability test questions. Data were analyzed by SPSS-assisted t-test at a significant level of 0.05 after the test prerequisites were met. The results showed that the improvement in critical thinking skills of students who received learning with the Think Pair Share (TPS) cooperative model was better than students who received conventional learning. Keywords: Think Pair Share, critical thinking skills and conventional learning.Keywords: Think Pair Share, Critical Thinking Skills and Conventional Learning
PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE-MEANINGFUL INSTRUCTIONAL DESIGN (MID) Zulfikar Zulfikar; Taufiq Taufiq; Hery Saputra
Education Enthusiast : Jurnal Pendidikan dan Keguruan Vol 3, No 4 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/ee.v3i4.1249

Abstract

Dilatarbelakangi tujuan pembelajaran matematika siswa menggunakan bahasa yang matematis dan mudah dipahami serta dipersiapkan untuk dapat mengembangkan pemikiran yang inovatif dan kreatik sehingga penulis menarik untuk mengambil judul skripsi ini dengan judul : Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMA Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative-Meaningful Intructional Design. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang dilakukan di SMA Indra Jaya yang bersampelkan kelas X MIPA 1 dengan jumlah 24 siswa. Setelah peneliti mengguji data tersebut dengan uji t melalui test of normality Pre Test dan Post Tes SPSS 20 diperoleh signifikasi 0,020 (pre tes) dan 0,274 (post tes0 yang lebih besar dari 0,05 maka data tersebut normal. Maka dapat disimpulkan bahwa “Ha diterima” artinya ada perbedaan antara hasil belajar matematika untuk Pre Test dan Post Test, sehungga dapat disimpulkan pula bahwa ”ada pengaruh Model Pembelajaran Cooperative-Meaningful Intructional Design pada siswa X IPA SMA Negeri 2 Indra Jaya.
MODEL PEMBELAJARAN IMPROVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REFLEKTIF MATEMATIS SISWA SMA Junaidi; Taufiq
Jurnal Numeracy Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/numeracy.v10i1.2137

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan reflektif matematis siswa dapat ditingkatkan melalui penggunaan model pembelajaran IMPROVE. Sampel penelitian ini adalah kelas X MIA 1 dan X MIA 2 di SMA Negeri 1 Geumpang. Soal essay tentang materi sistem persamaan linear tiga variabel digunakan sebagai materi pendukung penelitian. Peneliti menggunakan penelitian eksperimen untuk merancang soal Pretest-Posttest Control Group Design. Uji normalitas dan homogenitas data dengan taraf signifikansi 5% secara statistik digunakan untuk memverifikasi data. Dari hasil analisis data diketahui rata-rata n-gain kelas eksperimen untuk meningkatkan kemampuan reflektif matematis siswa adalah 74,44 dan n-gain kelas kontrol adalah sebanyak 68,07, sehingga dapat disimpulkan kemampuan reflektif matematis siswa yang diajarkan melalui metode IMPROVE dapat meningkat dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini dapat merekomendasikan penggunaan pembelajaran IMPROVE sebagai metode pembelajaran yang dapat digunakan di kelas.