Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Potensi Limbah Cangkang Telur dan Daun Tembelekan (Lantana camara L.) Sebagai Salep Antiseptik Alami Sariyana, S; Nofriani, Andi; Sabarwati, Hadijah; Sahidin, S
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 4, No 1 (2018): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.127 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v4i1.4627

Abstract

Salep antiseptik alami dari limbah cangkang telur dan daun tembelekan (Lantana camara L.) diformulasikan untuk penyembuhan luka. Salep dibuat dengan kombinasi serbuk cangkang telur dan ektrak kental daun tembelekan dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, dan 20%. Pengujian potensi salep sebagai antiseptik dilakukan secara in vitro dan in vivo. Uji secara in vitro dilakukan pada 2 jenis bakteri yaitu Staphylococcus aureus dan Eschericia coli. Uji secara in vivo dilakukan pada tikus putih galur Wistar sebanyak 14 ekor yang diberi luka sayat sebesar 1,5 cm selama 8 hari, dimana diameter penyembuhan luka dianalisis dengan menggunakan metode ANOVA (Analysis Of Variant). Hasilnya uji in vitro memperlihatkan bahwa salep memiliki aktifitas anti bakteri yang ditandai dengan terbentuknya zona bening yang semakin meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi. Hasil uji in vivo menunjukkan bahwa salep efektif dalam menyembuhkan luka, dimana semakin tinggi konsetrasi semakin cepat pula proses penyembuhan luka. Hasil ini menunjukkan bahwa  limbah cangkang telur dan daun tembelekan menjadi bahan yang menjanjikan untuk salep antiseptik alami terhadap penyembuhan luka.Kata kunci: Cangkang telur, Lantana camara, salep, antiseptik
Senyawa Steroid Spons Xestospongia sp. dari Perairan Sulawesi Tenggara Sadarun, Baru; Malaka, Muhammad Hajrul; Wahyuni, W; Sahidin, S
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 4, No 1 (2018): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.882 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v4i1.4628

Abstract

Telah dilakukan isolasi dan identifikasi senyawa kimia spons Xestospongia sp. dari perairan Sulawesi Tenggara serta uji aktivitasnya sebagai antibakteri. Ekstrak spons diperoleh dengan teknik maserasi menggunakan pelarut metanol. Pemisahan senyawa kimia dari ekstrak tersebut dilakukan dengan teknik kromatografi kolom vakum (KCV), kromatografi radial (KR), dan kromatografi lapis tipis (KLT). Identifikasi isolat menggunakan spektroskopi infra merah serta spektroskopi NMR-1D (1H dan 13C-NMR). Bakteri uji menggunakan Escherichia coli ATCC 35218 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923 dengan metode difusi cakram. Isolat diperoleh sebagai padatan berwarna putih, dan hasil analisis spektroskopi infra merah maupun NMR-1D (1H dan 13C-NMR) memperlihatkan bahwa isolat merupakan senyawa dengan kerangka steroid sarangosterol. Uji aktivitas senyawa isolat  menunjukkan tidak adanya aktivitas terhadap bakteri E. coli ATCC 35218 dan  S. aureus ATCC 25923.Kata kunci: Xestospongia, spons, isolasi, antibakteri, E. coli, S. aureus
Efek Ansiolitik Ekstrak Etanol Kangkung Air (Ipomea aquatica) dalam Mengurangi Perasaan Cemas Rahangga, Dewa Gede Oka; Hair, La; Sasmita, Wa Ode Indri; Sahidin, S
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 4, No 1 (2018): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.367 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v4i1.4632

Abstract

Kecemasan dialami ketika berpikir tentang sesuatu tidak menyenangkan yang akan terjadi. Hal tersebut merupakan salah satu pendorong seseorang untuk menggunakan obat sedatif maupun NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lain). Salah satu alternatif mengatasi kecemasan yaitu dengan mengkonsumsi sayuran yang mengandung senyawa berefek ansiolitik seperti kuersetin, misalnya Kangkung air. Metode yang digunakan meliputi maserasi, pengujian aktivitas menggunakan Elevated Plus Maze Test dan Light and Dark (LD), analisis data dengan One Way ANOVA dengan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mencit yang diinduksi ekstrak kangkung air memiliki nilai rata-rata pada lengan terbuka EPM tidak jauh berbeda antara sampel dengan kontrol positif yaitu -0,333 detik, serta pada Dark  and Light Model kelompok sampel memiliki waktu rata-rata berada di area terang tidak jauh berbeda dengan kontrol positif yaitu  -24,333 detik. Berdasarkan perubahan perilaku hewan uji menunjukkan perilaku menurunnya kecemasan dengan lebih banyak berada di lengan terbuka dan area terangKata kunci: kangkung air, ansiolitik, kecemasan, flavonoid, mencit
Aktivitas Antioksidan dan Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Buah, Daun, Batang dan Rimpang Tanaman Wualae (Etlingera elatior (Jack) R.M. Smith) Leorita, Mesi; Mardikasari, Sandra Aulia; Wahyuni, W; Malaka, Muhammad Hajrul; Sartinah, Ari; Sahidin, S
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2018): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/pharmauho.v4i2.6263

Abstract

Wualae (Etlingera elatior (Jack) R.M Smith)  merupakan salah satu jenis tanaman dari famili zingiberaceae yang digunakan masyarakat Suku Tolaki di Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai bumbu masak dan obat secara empiris.  Wualae  diduga memiliki potensi antioksidan   karena mengandung flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi  antioksidan ekstrak etanol buah, daun, batang dan rimpang wualae  terhadap radikal bebas 1,1-difenil-2-pikrihidrazil (DPPH) dan toksisitas akut terhadap larva Artemia salina Leach menggunakan metode BSLT. Ekstrak diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%  selama 3x24 jam dan dipekatkan pada suhu 60○C. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah, daun, batang dan rimpang  Wualae, diperoleh hasil bahwa semua bagian tanaman Wualae memiliki potensi sebagai  antioksidan dengan afektifitas masuk dalam katagori kuat. Nilai IC50yang paling baik terdapat pada bagian batang (52,345 mg/L), selanjutnya  pada rimpang (58,638 mg/L), pada buah   72,518 mg/L dan pada daun 99,890 mg/L. Hasil uji toksisitas akut  menunjukkan bahwa buah, daun, batang dan rimpang Wualae bersifat sedikit toksik (slightly toxic) dengan nilai LC50masing-masing sebesar 1302.31 µg/mL, 1162.84  µg/mL, 1174.52 µg/mL dan 1074.72 µg/mL.Kata kunci: wualae, Etlingera, antioksidan, toksisitas, obat tradisional, Sulawesi Tenggara
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Pemanfaatannya Sebagai Penunjang Kesehatan Masyarakat di Desa Sindangkasih Sahidin, S; Wahyuni, W; Kamaluddin, Murdjani; Suaib, S
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2018): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.701 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v4i2.6276

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan terdiri dari program inti dan program tambahan yang bertujuan: (1) Membuat data pengelompokan tanaman yang berkhasiat sebagai obat tradisional di desa Sindangkasih (2) Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara pengolahan dan pemanfaatan dari tanaman obat keluarga, (3) Melakukan penanaman TOGA di desa Sindangkasih (4) Memberikan penyuluhan program GEMA CERMAT dan Swamedikasi (Pengobatan Mandiri) (5) Pelatihan Pembuatan Sediaan Kosmetik dan Minuman Kesehatan berbasis TOGA. Metode yang dilakukan meliputi survey lokasi penanaman, pengolahan tanah sampai siap tanam, pengadaan bibit tanaman obat, pemupukan dan pemeliharaan, serta penyuluhan tentang manfaat dan cara pengolahan tanaman obat, penyuluhan swamedikasi, Gema Cermat dan pelatihan pembuatan sediaan kosmetik dan minuman kesehatan. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah tersedianya lahan TOGA yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat desa Sindangkasih, serta adanya pemahaman mengenai cara pengolahan dan pemanfaatan TOGA untuk pengobatan mandiri.Kata kunci: TOGA, Swamedikasi, Gema Cermat, Sindangkasih, Halu Oleo
Uji Efek Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol Batang Tumbuhan Bambu-bambu (Polygonum pulchrum Blume) pada Mencit Jantan Galur Balb-C Wahyuni, W; Sahidin, S; Rustam HN, Muhammad; Malaka, Muhammad Hajrul; Yusuf, Muhammad Ilyas; Poko, Feny Riskiana
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2018): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.692 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v4i2.6260

Abstract

Hiperlipidemia adalah penyakit kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar kolesterol total, LDL (Low Density Lipoprotein), trigliserida, dan penurunan kadar HDL (High Density Lipoprotein) di dalam darah, serta penyebab terjadinya aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihiperlipidemia dari ekstrak etanol batang tanaman bambu-bambu (Polygonum pulchrum Blume) pada mencit jantan galur Balb-C. Sebanyak 42 ekor mencit jantan galur Balb-C dibagi secara acak ke dalam enam kelompok yaitu kelompok kontrol normal, kelompok kontrol induksi MDLT, kelompok kontrol dosis I, dosis II, dosis III dan kelompok pembanding (simvastatin). Kelompok kontrol normal hanya diberikan makanan standar (pellet). Kelompok kontrol induksi MDLT, dosis I, dosis II, dosis III, dan pembanding (simvastatin) diberikan Makanan Diet Lemak Tinggi (kuning telur 80%, sukrosa 15%, lemak sapi 5% dan PTU 25 mg/ml). Setelah 2 minggu pemberian, ditambahkan berturut-turut Na-CMC 0,5% ekstrak dengan dosis 1,36 mg/gBB, 4,09 mg/gBB, 7,28 mg/gBB, dan simvastatin 0,1 mg/gBB pada kelompok kontrol dosis I, dosis II, dosis III dan kelompok pembanding (simvastatin). Setelah 1 minggu perlakuan, dilakukan pengambilan darah pada vena aorta dan penetapan kadar kolesterol total, kadar trigliserida, kadar HDL dan kadar LDL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol batang tanaman bambu-bambu (Polygonum pulchrum Blume) memiliki efek antihiperlipidemia pada dosis 4,09 mg/gBB ditinjau dari penurunan kadar kolesterol total, kadar trigliserida, peningkatan kadar HDL dan dosis III 7,28 mg/gBB ditinjau dari penurunan kadar LDL.Kata kunci: bambu-bambu, Polygonum, HDL, LDL, hiperlipidemia, fitosterol