Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Sistem Proyeksi Cerita-cerita Rakyat Nusantara di Indonesia Adika, Dimas; Djatmika, Djatmika; Santosa, Riyadi
Jurnal Bahasa Lingua Scientia Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Pusat Pengembangan Bahasa IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.417 KB) | DOI: 10.21274/ls.2018.10.1.159-182

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji klausa kompleks jenis proyeksi menggunakan pendekatan Systemic Functional Linguistics (SFL). Penelitian ini bertujuan mencari karakteristik sistem proyeksi cerita-cerita rakyat Indonesia melalui sistem level, mode dan fungsi proyeksi yang digunakan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa seluruh klausa kompleks proyeksi dari 13 cerita rakyat Indonesia dalam empat penerbit berbeda (Little Serambi, Pustaka Pelajar, BKPBM dan Bintang Indonesia). Pada sistem level proyeksi, cerita rakyat Indonesia cenderung direalisasikan secara verbal (lokusi) daripada mental (ide). Berikutnya, dari sistem mode proyeksi didapatkan bahwa jenis parataktik (kutipan) lebih banyak daripada hipotaktik (laporan). Keseluruhan fungsi proyeksi baik berupa proposisi (pernyataan dan pertanyaan) dan proposal (tawaran dan perintah) terdapat dalam penelitian ini. Sebagai simpulan, klausa kompleks proyeksi cerita rakyat nusantara di Indonesia cenderung ditulis dalam bentuk kutipan dengan menggunakan kata kerja verbal (lokusi) pada klausa pemroyeksinya dan memiliki fungsi proyeksi tertentu pada klausa terproyeksinya.  
TELAAH FUNGSI MAKNA LOGIS PADA CERITA RAKYAT TIMUN EMAS DAN TERJEMAHANNYA Adika, Dimas
PRASASTI: Journal of Linguistics Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1133.498 KB) | DOI: 10.20961/prasasti.v3i2.12862

Abstract

This article discusses the function of logical meaning which can be identified from logico-semantic and taxis interdependence. This descriptive-qualitative research employs systemic functional linguistics approach. The data sources are all clause complexes in the Timun Emas folkflore written by the best IKAPI writer and translated into English by the translator of Litte Serambi. The function of logical meaning (projection, enhancement and extension) in source and target language spreads to all text structures, started from orientation, complication, evaluation, resolution and coda. The complication had distinctive feature of projection showed by dialogues between characters. Temporal series in the enhancement (time) plays pivotal role in constructing events. Then, the the extension function in Timun Emas folklore and its translation is worthwhile to give information for the comprehensible narrative with the help of chronological series from enhancement (time) function.Next, some changes of the logical meaning after translation process do not seemingly influence to the text structure of this folklore.   Artikel ini membahas fungsi makna logis yang bisa dilihat dari hubungan semantik logika dan ketergantungan klausa dalam klausa-klausa kompleks. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan menggunakan pendekatan linguistik sistemik fungsional. Sumber data berupa seluruh klausa kompleks dalam cerita rakyat Timun Emas yang ditulis penulis terbaik IKAPI beserta terjemahan yang dihasilkan penerbit Little Serambi. Fungsi proyeksi, ganda dan ekstensi baik pada bahasa sumber maupun bahasa sasaran terdapat pada seluruh bagian struktur teks dimulai dari orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi dan koda. Bagian komplikasi menjadi khas dari fungsi proyeksi lokusi parataksis yang berupa dialog antar tokoh. Rangkaian temporal dalam fungsi ganda (waktu) memerankan peranan yang penting dalam konstruksi kejadian. Kemudian, kemunculan fungsi ekstensi cerita rakyat Timun Emas dan terjemahannya bermanfaat untuk memberikan informasi agar pembaca mudah memahami cerita dengan bantuan rangkaian kronologis fungsi ganda (waktu). Terakhir, beberapa perubahan fungsi logis setelah diterjemahkan tidak berpengaruh kepada struktur teks narasi cerita rakyat ini.
Sistem Proyeksi Cerita-cerita Rakyat Nusantara di Indonesia Dimas Adika; Djatmika Djatmika; Riyadi Santosa
Jurnal Bahasa Lingua Scientia Vol 10 No 1 (2018)
Publisher : Pusat Pengembangan Bahasa IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/ls.2018.10.1.159-182

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji klausa kompleks jenis proyeksi menggunakan pendekatan Systemic Functional Linguistics (SFL). Penelitian ini bertujuan mencari karakteristik sistem proyeksi cerita-cerita rakyat Indonesia melalui sistem level, mode dan fungsi proyeksi yang digunakan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa seluruh klausa kompleks proyeksi dari 13 cerita rakyat Indonesia dalam empat penerbit berbeda (Little Serambi, Pustaka Pelajar, BKPBM dan Bintang Indonesia). Pada sistem level proyeksi, cerita rakyat Indonesia cenderung direalisasikan secara verbal (lokusi) daripada mental (ide). Berikutnya, dari sistem mode proyeksi didapatkan bahwa jenis parataktik (kutipan) lebih banyak daripada hipotaktik (laporan). Keseluruhan fungsi proyeksi baik berupa proposisi (pernyataan dan pertanyaan) dan proposal (tawaran dan perintah) terdapat dalam penelitian ini. Sebagai simpulan, klausa kompleks proyeksi cerita rakyat nusantara di Indonesia cenderung ditulis dalam bentuk kutipan dengan menggunakan kata kerja verbal (lokusi) pada klausa pemroyeksinya dan memiliki fungsi proyeksi tertentu pada klausa terproyeksinya.  
Exploring Semantics and the Utilization of Figurative Language in the Song Lyrics of “21 Guns” by Green Day Dimas Adika; Putu Agus Budiarsana
Pulchra Lingua: A Journal of Language Study, Literature & Linguistics Vol. 2 No. 1 (2023): Pulchra Lingua: A Journal of Language Study, Literature & Linguistics
Publisher : Yayasan Kyadiren

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58989/plj.v2i1.22

Abstract

Translation serves multiple purposes, encompassing the expression of emotions, the conveyance of ideas, and the ability to influence others. Figurative language plays a significant role in communicating feelings through the songs we encounter in our daily lives. This study adopts a descriptive qualitative approach to investigate this phenomenon. Content analysis is employed as the analytical technique, aiming to identify the distinct characteristics of messages conveyed through songs and the utilization of figurative language, such as metaphors, hyperboles, similes, euphemisms, and personifications. The findings reveal that the majority of lyrics within the song “21 Guns” contain implicit and profound meanings related to the physical and psychological impacts of war, including the destruction of homes and the loss of soldiers' lives. Furthermore, the song employs a diverse range of language styles, incorporating hyperbole and personification, which contribute to its captivating and meaningful nature
Enhancing Target Text Comprehension for Lay Audience through Paraphrasing Muhammad Hendy Anggawijaya; Dimas Adika
Jurnal Humaya: Jurnal Hukum, Humaniora, Masyarakat, dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2023): JUNE
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/humaya.v3i1.4282

Abstract

In translating English into Indonesian, paraphrasing technique is one of the procedures used to translate technical terms so they can be easily comprehended by the target audience. This article aims to highlight the use of paraphrasing in translating a scientific text titled “How Individuals Change Language” with lay audience as the main target. This paper used a qualitative method through analysis of the technique in translating the source text with two versions of translation being provided as steps, namely a default translation and a final one adjusted for the public. Each section provides a discussion of paraphrasing used to simplify the text’s technical terms. This article has received positive reviews from respondents proficient in English. This shows that paraphrasing technique is the best procedure used to translate texts with specific terms so they can be easily understood. This implies that translators of scientific texts with similar audiences may consider paraphrasing as one of the procedures to be used. This is because the procedure can be used to simplify and change various technical terms that are difficult to understand into their more intelligible counterparts.
Kajian Kohesi dan Nilai Moral pada Album Terbaik Coldplay Dimas Adika; Aal Inderajati; Noprival Noprival
Kode : Jurnal Bahasa Vol 12, No 3 (2023): Kode: Edisi September 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v12i3.48355

Abstract

Penelitian ini mengkaji kohesi pada lirik-lirik lagu dalam album X&Y yang merupakan album terbaik grup band Coldplay. Grup Band Coldplay adalah salah satu band legendaris dan terkenal yang berasal dari Inggris dengan jumlah fans yang banyak di seluruh dunia. Penelitian ini termasuk jenis deskriptif kualitatif yang dibatasi pada 6 lagu pilihan album X&Y. Peneliti melakukan analisis terhadap bentuk penanda kohesi pada enam lirik lagu Coldplay. Kemudian, peneliti mendeskripsikan masing-masing penanda pada tiap lirik lagu Coldplay pada album X&Y. Hasil penelitian menunjukkan bahwa album X&Y memiliki level kekohesifan yang tinggi yakni 97%. Kekohesifan ini menggambarkan bahwa hubungan bentuk kata dalam lirik-lirik lagu album X&Y ditulis dengan sangat baik. Kemudian, ditemukan unit repetisi mendominasi muncul dalam album X&Y sebanyak 73,57%, diikuti kolokasi 7,25%, sinonim 6,21%, hiponim 5,18%, ekuivalensi 3,11%, dan antonim 2,59%. Analisis mendalam terhadap peranti kohesi membuat peneliti mendapatkan nilai-nilai moralnya. Nilai moral yang baik berupa rasa ingin tahu, mandiri, tanggung jawab, peduli sosial, dan bersahabat. Sebaliknya, ditemukan pula lirik yang mengandung kekecewaan, kekhawatiran, dan pesimis. Nilai moral yang baik ini bisa menjadi rujukan untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: Kohesi, Kekohesifan, Nilai Moral, Cold Play, X & Y Album
Leveraging AI to Optimize English Academic Writing (EAW) in Intelligent Decision Support Systems (IDSS) Sri Marmoah; Dimas Adika; Sri Haryati; Yurni Yurni
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 24, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v24i2.5483

Abstract

Many students and academics face difficulties in English academic writing, particularly non-native speakers of English. This paper examines the use of Artificial Intelligence (AI) in optimizing English academic writing in intelligent decision supporting systems (IDSS). Various literatures were studied to find out how AI can help improve English academic writing. The findings reveal that AI can improve grammar, spelling, sentence construction and make suggestions for clarity and cohesion through tools like Grammarly. Furthermore, integrating AI into IDSS also promotes more efficient and data driven decisions. However, there are still barriers like complex data analysis, ensuring accuracy and reliability of AI-generated content, and addressing ethical issues including bias and transparency. This simple paper highlights the importance of developing more sophisticated and user-friendly AI technologies and the need for further research to explore the long-term impact of using AI in English academic writing for Indonesia context. The results are beneficial to learners, educators and learning institutions as they employ AI tools with the purpose to improve the English academic writing quality and support better decision making.