Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EFFECT OF ADDITION OF NPK FERTILIZER WITH DIFFERENT CONCENTRATIONS ON METHANE GAS PRODUCTION IN SEAWEED TYPES OF Caulerpa racemosa AND Halimeda macroloba FERMENTED ANAEROBICALLY Sukma, Raka Nur
AQUASAINS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.737 KB)

Abstract

            Negara Indonesia memiliki potensi sumberdaya kelautan dan pesisir yang kaya, salah-satu diantaranya  adalah rumput laut. Rumput laut di Indonesia masih sebatas dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan obat-obatan. Jepang telah memanfaatkan Ulva dan Laminaria sebagai biogas (Matsui et al., 2006), pemanfaatan rumput laut tersebut menunjukkan bahwa rumput laut memiliki potensi sebagai bahan baku biogas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan gas metan yang terkandung pada rumput laut jenis Caulerpa racemosa dan Halimeda macroloba yang di fermentasi secara anaerob. Metode penelitian ini yaitu dengan mencampur rumput laut Caulerpa racemosa dan Halimeda macroloba yang telah dihaluskan dan dilakukan  pencampuran dengan sedimen pantai yang difermentasi anaerob selama 30 hari. Hasilnya yaitu pada Caulerpa racemosa menghasilkan gas metana sebesar 5.13%, dan Halimeda macroloba menghasilkan gas metana sebesar 4.25%. Pupuk NPK digunakan untuk meningkatkan kadar gas metana yang dihasilkan dalam fermentasi anaerob. Konsentrasi pupuk NPK yaitu 2,5 g, 5 g, dan 7,5 g. Hasil dalam penambahan pupuk NPK yaitu kadar gas metana Caulerpa racemosa meningkat 4,45% (persentase peningkatan 64,16%) dan Halimeda macroloba  meningkat sebesar 4,92% (persentase peningkatan 69,18%).
Pendampingan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Melalui Budidaya Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) di Kecamatan Soko Kabupaten Tuban Kresna Oktafianto; Raka Nur Sukma; Kuntum Febriyantiningrum; Dwi Oktafitria; Henny Murnafikhoh; Habib Al Mahdi; Rahmatullah Rahmatullah
Abdimas Universal Vol. 1 No. 1 (2019): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.143 KB) | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v1i1.9

Abstract

One of the efforts to alleviate poverty in Soko Sub-District, Tuban Regency is giving an assisting program in the cultivation of earthworms (Lumbricus rubellus). This program is aimed for groups of farmers in Soko Sub-District, Tuban Regency. This Community Service Activity (PKM) was carried out by using a method in the form of training activities for earthworm cultivation (Lumbricus rubbelus) starting from the provision of materials, preparation of earthworm media, seed sowing, feed making, feeding, routine maintenance, harvesting techniques and monitoring of PKM implementation team. Mentoring and monitoring activities were observed with cultivation implementation observation instruments, observation sheets on worm cultivation, and participant response questionnaires. This community service ended with the submission of earthworm seedlings (Lumbricus rubbelus) to the participants of farmer groups in Soko Sub-district, Tuban Regency as the initial capital to start earthworm cultivation (Lumbricus rubbelus). The results of Community Service showed that the average responsiveness of earthworm cultivators in Soko Subdistrict showed very good (4.1%), good (34.8%), sufficient (39.8%)and the remaining was lacking and continuous technical guidance and assistance needed to get maximum results (21.3%).
Effect Utilization Mangrove Rhizophora Sp Fruit Extract in Production of Coffee Powder in Perspective of Water Content and Organoleptic Test Raka Nur Sukma; Mahfudlotuz Zahro
AQUASAINS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aqs.v9i1.p881-886

Abstract

Utilization of mangrove seeds is not as popular the use of wood tree. Utilization of wood from mangrove tree is used as raw material for making charcoal and building materials.The local community rarely uses mangrove seeds for food, drinks, scrubs and coloring. This is not enough of public knowledge about the benefits of mangrove seeds. The public mindset that the only sources of carbohydrates are rice and corn. There is not much knowledge about the potential and benefits of mangrove seeds as a coffee drink. The research method used in this research is experimental research. In this experiment, 3 repetitions of treatment and 3 replications. Water content data in the mangrove seed ground coffee was tested by normality test.        The proximate test results show ash content of 1 to 4% when averaged is 2.6%. While the general requirement for roasted coffee (SNI.01.2983-1992) is 7-14% ash content. The color of coffee is influenced by the value of the extract content of the coffee, water soluble coffee juice will give it a deep black color ( Pastiniasih, 2012). The juice content of magrove coffee is high enough for each treatment so that the steeping gives a visually visible black color.
KAJIAN PENGELOLAAN MANGROVE DI DESA JENU, KECAMATAN JENU, KABUPATEN TUBAN, JAWA TIMUR Raka Nur Sukma
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 15, No 1 (2017): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.186 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v15i1.508

Abstract

Mangrove rehabilitation activities are often done in Indonesia, but often fail. The several factors often lead to failure is, unattended reforestation, lack of coordination among related institutions, and lack of community participation. The methode in this study is evaluation by percentage analysis. The results showed that the physical condition in the village of Jenu in accordance with the growth of mangrove, with texture of substrate sand. The role of government institutions in the village of Jenu is good enough, by nurturing and directing the community to understand the importance of mangrove forests, in addition the community is also directed to form a farmer group with the name of wanamina bahari.Key word ; Mangrove, rehabilitation, reforestation activities.
Salt Therapy for Health as an Alternative Additional Activities on The Tunnel Model in The Buffer Group Pliwetan Village Palang District Tuban Regency Suwarsih Suwarsih; Marita Ika Joesidawati; Perdana Ixbal Spanton; Raka Nur Sukma
Kontribusia : Research Dissemination for Community Development Vol 5 No 2 (2022): Kontribusia Agustus 2022
Publisher : OJS Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.175 KB) | DOI: 10.30587/kontribusia.v5i2.4174

Abstract

Pliwetan Village, Palang District, Tuban Regency is an area with the potential to produce salt and the highest production compared to the surrounding environment. This is because, in this area, there are salt ponds that use the tunnel method owned by partners or groups of buffer salt farmers—the use of tunnel salt land as a tool for health therapy. This Community Service activity was carried out in the buffer salt farmer group of Pliwetan Village, Palang District, Tuban Regency with a duration of time being carried out in March 2022. The parties involved in this activity are: Fisheries and Marine Science lecturers, PGRI Ronggolawe University and partner groups of the Buffer Salt Farmers Group who play an active role as participants in every activity carried out in community service activities. The realization of the results of this activity is to provide counseling and assistance on how to use the salt tunnel land for health therapy, review of the results of achievements in the form of assistance in the practice of salt therapies for health so that it is hoped that the public understands the benefits of salt therapy for people health
Analisis Pasut Perairan Pantai Palang di Desa Palang Kecamatan Palang Kabupaten Tuban dengan Menggunakan Metode Admiralty dan Least Squar Perdana Ixbal Spanton; Raka Nur Sukma; Agus Mahardika
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 3 No 2 (2022): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.963 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v2i3.466

Abstract

Hidro-oseanografi adalah cabang dari ilmu terapan yang membahas tentang pengukuran dan deskripsi permukaan laut dan kawasan pantai terutama untuk keperluan navigasi maupun kegiatan kelautan yang lainnya, termasuk kegiatan perlindungan lingkungan, dan kegiatan peramalan. Salah satu bagian dari survei hidro-oseanografi adalah pengukuran pasut air laut. Pasang surut merupakan faktor penting dari geomorfologi pantai, dalam hal ini berupa perubahan teratur muka air laut sepanjang pantai dan arus yang dibentuk oleh pasang surut. Selain itu pengetahuan tentang pasang surut adalah penting di dalam perencanaan bangunan pantai, pelabuhan, pelayaran dan vegetasi pantai. Penelitian ini dilaksanakan di Perairan desa Palang, dengan tujuan untuk mengetahui nilai komponen pasut. Metode yang digunakan yaitu admiralty dan metode least square. Pengolahan data pasang surut untuk mendapatkan MSL nya, yang kemudian dicari tren kenaikan muka air lautnya sehingga bisa memprediksi kenaikan muka air laut. Berdasarkan data yang diperoleh, pada penelitian ini menggunakan uji statistik one t-test. Menunjukkan hasil dengan taraf signifikansi sebesar 95% (α = 0,05), signifikansi sebesar 95% (α = 0,05) dengan uji T (paired - sample t-test) diperoleh data Thitung (3.416) > t-tabel (1,647).
Perbandingan Pengisian Tekanan Oksigen dan Waktu Angkut Yang Berbeda Dalam Sistem Kemasan Tertutup Terhadap Survival Rate (SR) Benih Ikan Nila Gift (Oreochromis Niloticus) Perdana Ixbal Spanton; M. Raka Nur Sukma
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 2 No 2 (2021): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.989 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v2i01.360

Abstract

Ikan nila termasuk komoditas yang mudah dibudidayakan. Tidak hanya dapat dibudidayakan diperairan tawar, ikan nila juga dapat dibudidayakan di perairan air payau. Oleh karena itu, perludilakukannya usaha yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas. Pada usaha pembesaran ikanseringkali untuk mendapatkan benih-benih yang memenuhi syarat atau bibit unggul diperoleh daritempat pembenihan yang letaknya berjauhan dari tempat pembesaran. Pengetahuan tentang caramelakukan kegiatan pengemasan benih ikan dengan sistem tertutup sangat diperlukan demimenunjang kelancaran pengangkutan yang benar dan lebih efisien. Tujuan dari penentuan tekananoksigen dan waktu angkut yang optimal adalah untuk mendapatkan nilai Survival rate (SR) /Kelulushidupan yang tinggi. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental, dengan desainpercobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dilengkapi dengan f faktor dan t taraf yaitu faktorwaktu dan faktor tekanan oksigen dan 3 kali ulangan. Perbandingan pengisian tekanan oksigen danwaktu angkut yang berbeda dalam sistem kemasan tertutup terhadap Survival Rate (SR) benih ikannila gift (Oreochromis niloticus) pada Faktor a (waktu angkut) menunjukkan bahwa nilai T hitung =12,378> T 0,05 (0,006), dan Faktor b (tekanan oksigen) menunjukkan nilai T hitung = 19,303>T 0,05(0,003).
Keanekaragaman dan Keterkaitan Moluska pada Ekosistem Mangrove di Kecamatan Palang Kabupaten Tuban Agung Adi Prasetia; Raka Nur Sukma; Suwarsih Suwarsih; Marita Ika Joesidawati; Perdana Ixbal Spanton M
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 3 No 1 (2022): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.047 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v2i2.381

Abstract

Kecamatan palang terletak di ujung timur perbatasan antara Tuban-Lamongan. Pantai kawasan Kecamatan Palang hanya ada beberapa titik wilayah tertentu yang tumbuh ekosistem mangrove. Ekosistem Mangrove bermanfaat bagi abrasi pantai, selain itu ekosistem mangrove juga bermanfaat bagi kehidupan fauna yang berada di sekitarnya salah satunya adalah Moluska dari kelas Gastropoda. Penelitian ini terdiri dari 3 stasiun, terletak di desa Tasikmadu, Gesikharjo, dan Pliwetan, Kecamatan Palang. Metode penelitian ini menggunakan metode Transek garis (Line Transek) ukuran 5x5 dengan 3 kali pengulangan setiap stasiun. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan ada 9 jenis spesies Gastropoda dari 4 Family. Gastropoda yang ditemukan adalah Cerithidea Cingulata, Pila Scutata, Telescopim Telescopium, Neritodryas Cornea, Littorina Melanostoma, Littorina Scabra, Nedillitorina Pyramidalis, Neritina Turitta, Cerithidea Obtusa. Spesies yang paling banyak ditemukan adalah spesies Cerithdea Cornea, spesies ini memilih substrat hidupnya mengelompok menempel pada batang dan akar pohon mangrove air tawar. Spesies Cerithidea Cingulata banyak ditemukan di ekosistem mangrove ditepi laut, habitat spesies ini berada di pasir berlumpur sebagai substrat hidupnya. Secara keseluruhan dari 3 stasiun memiliki indeks nilai keanekaragaman kecil. Berdasakan dari perbandingan antara kerapatan mangrove dengan kepadatan Moluska untuk mengetahui hubungan ke-eratan antara kedua variabel tersebut R2 (Koefisien Determinasi) menunjukan nilai 0,723, sedangkan nilai R (Koefisien Korelasi) memiliki nilai 0,850. Nilai dari kedua variabel tersebut dapat menerangkan bahwa kedua variabel memiliki saling berhubungan.
Usaha Pengolahan Buah Mangrove Xylocarpus sp (Nyirih) Menjadi Lulur Kecantikan Di Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur Raka Nur Sukma; Perdana Ixbal Spanton; Amir Yarkhasy Yuliardi
Marine Kreatif Vol 7, No 2 (2023): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/mk.v7i2.8595

Abstract

Ekosistem mangrove memiliki keanekaragaman dan kegunaan, antara lain sebagai penghasil bahan organik, tempat pemijahan berbagai jenis udang, ikan dan moluska. Sementara masyarakat tidak begitu memahami dan mengetahui tentang pemanfaatan dari buah mangrove. Pemanfaatan buah mangrove ini sudah banyak dimanfaatkan di Semarang, khususnya didaerah pesisir pantai yang terdapat ekosistem mangrove. Bahkan diluar Jawa seperti didaerah Maluku sudah memanfaatkan buah mangrove tersebut. Sebagai contoh yaitu yang dilakukan oleh Dosen – dosen FPIK Universitas Khairun Ternate, Maluku Utara, Indonesia. Didalam pengabdiannya disebutkan kegunaan buah Xylocarpus Sp (Nyirih) adalah untuk mengatasi kulit kusam, karena didalam buah tersebut mengandung anti oksidan. Sehingga sudah ada beberapa produk lulur kecantikan dari buah Xylocarpus Sp (Nyirih). Pemanfaatan dari buah Xylocarpus Sp (Nyirih) yang dijadikan sebagai lulur kecantikan ternyata sudah banyak dilakukan oleh masyarakat sekitar hutan mangrove, berbentuk prodak (bubuk) dan dipasarkan. Pemasaran prodak tersebut melalui media online dan offline dengan harga per item Rp 25.000/100g. Hal tersebut dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat di Desa Brondong. Metode yang yang dilakukan yaitu dengan pendampingan bagi kelompok baru, memberikan pelatihan pengolahan prodak dan pemasaran via online dan offline. Secara kualitatif, hasil dari pelatihan memberikan skill dan pemahaman bagi kelompok, sehingga dapat diterapkan dan berguna bagi peningkatan pendapatan kelompok di Desa Brondong.
Pelatihan dan Praktik Penanaman Cemara Laut (Casuarina Equisetifolia) di Desa Remen Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur Raka Nur Sukma; Perdana Ixbal Spanton M.
Kapuas Vol 1 No 2 (2021): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v1i2.327

Abstract

Jenu adalahsebuah kecamatan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur Indonesia, Jenu merupakan Kecamatan di Kabupaten Tuban yang letaknya paling dekat dengan kota Tuban. Nama Desa di Kecamatan Jenu yang memiliki wisata adalah Desa Remen yang terkenal dengan keindahan pantainya, yaitu pantai pasir putih. Pemanfaatan hamparan pantai pasir dengan menanam pohon cemara laut (Casuarina equisetifolia) menjadi langkah yang tepat untuk keindahan pantai pasir putih. Sosialisasi Penanaman Cemara Laut (Casuarina equisetifolia) di Desa Jenu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan Pokmaswas tentang Penanaman Cemara Laut (Casuarina equisetifolia). Evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat wajib untuk dilakukan, karena untuk melihat sejauh mana kemanfaatan dari kegiatan penanaman Cemara laut (Casuarina equisetifolia), dari segi pengetahuan dan pemahaman. Evaluasi dilakukan kembali (post-test) setelah kegiatan pemberian materi dan praktek selesai dilakukan. Hasil tersebut untuk mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman kelompok Pokmaswas.