Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Supervisi Kepala Sekolah Pengaruhnya terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Januar Barkah; Fahmi Hidayat; Nurbaity Nurbaity
INTELEKTIUM Vol 2 No 1 (2021): INTELEKTIUM
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/int.v2i1.359

Abstract

The aims of this study were to determine the effect of principal's supervision on teacher performance. This type of research is a quantitative descriptive research. The population in this study were 43 people from the Integrated Islamic Elementary School, South Jakarta. Samples were taken as much as 30% of the total population, the number of samples in this study amounted to 43 respondents. The instrument used is a questionnaire. This study concludes that: There is an effect of supervision on teacher performance. Based on the tcount value for Supervision (X) of 6,937 while the ttable value for n = 43 is 2,048. So 6,937 > 2,048 or rcount > ttable, because the hypothesis is formulated, if the value of tcount > ttable, then H0 is rejected and Ha is accepted. Meanwhile, based on the correlations table, R of 0,735 was obtained using the formula KD = R2 x 100%, the result was 54,02%.
BAPERKI sebagai Politik Identitas dan Representasi Masyarakat Tionghoa di Indonesia Ahmad Bakhtiar; Nurbaity Nurbaity; Yusuf Budi Prasetya Santosa
CHRONOLOGIA Vol 3 No 3 (2022): Chronologia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jhe.v3i3.8688

Abstract

The history of the Chinese diaspora to Indonesia is very interesting to discuss. The long process of the arrival of the Chinese community to Indonesia long before the arrival of westerners to Indonesia has formed a separate identity for the Chinese community who in the end had to accept the policy of 'assimilation'. This process is part of the representation of the Chinese community in Indonesia. The Chinese themselves feel that they are different from the natives in all respects, so the feeling of being a minority group is getting stronger. The Chinese increasingly showed their cultural identity after the construction of various facilities such as a special school for the Chinese, a Chinese cultural group, and a Chinese-language newspaper. In order to accommodate these interests and due to the pressure and atmosphere at that time, in 1954 the Indonesian Citizenship Consultative Body (BAPERKI) was formed. This study uses the historical method to explain the role of BAPERKI as a political identity and representation of the Chinese community in Indonesia. The stages that are passed are the heuristic stage (data collection), the critical stage, the interpretation stage and the historiography (historical writing). The increasing role of the Chinese community in Indonesia has caused them to form organizations that can protect their people, who indeed have a minority number. For that purpose, they formed BAPERKI. BAPERKI has a role as a socio-political organization of the Peranakan Chinese group in Indonesia. The issue of citizenship is the background behind the establishment of BAPERKI.
Guru dan Problematikanya Serta Peran Organisasi Guru ( PGRI ) Provinsi Dki Jakarta dalam Memperjuangkan Nasib Guru SMA di Dki Jakarta (1998-2015) Nurbaity Nurbaity; Rani Noviyanti; Yeni Handayani
Journal on Education Vol 5 No 2 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i2.795

Abstract

The Professional Association of Indonesian Teachers (PGRI) continues to fight for the welfare of teachers and educators, demonstrating a commitment to this cause. The PGRI DKI Jakarta Province is a key player in achieving its organizational goals. Through its mechanisms, the organization is able to effectively pursue its objectives. The organization is governed by its AD/ART, which oversees meetings at the national and local level focused on policymaking for improving teacher welfare. Since the formation of the Law on Teachers and Lecturers in 2005, which provides a legal basis for demands for improved teacher welfare, the struggle for better working conditions for teachers has intensified. There are not only demands for teacher professional allowances, but also struggles for local governments and other related institutions, such as regional allowances, grants, self-protection (such as in the collaboration between POLRI and PGRI), housing, and so on. The teacher's professional position and dignity are important considerations when making decisions about what to do in the classroom
Penguatan Nilai Budaya Lokal Roti Buaya Sebagai Ikon Pernikahan Adat Betawi Di Sekolah Yeni Handayani; Nurbaity Nurbaity; Rahayu Permana
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.762

Abstract

Jakarta merupakan kota metropolitan yang sangat beragam masyarakatnya, namun harus dihadapkan dengan kemajuan budaya modern dan tantangan tentang ancaman kemunduran dari kebudayaan lokal yang sudah melekat sejak dahulu, yang dalam hal ini disebut tradisi lokal. Budaya masyarakat budaya roti buaya di Betawi merupakan sebagai salah satu bagian dari budaya lokal. Untuk melestarikannya agar jangan sampai punah/hilang dan hal ini perlu dilakukan suatu kegiatan dalam pelestarian dan pengenalan akan tradisi pernikahan dengan membawa roti buaya sebagai seserahannya. Maka permasalahan untuk menjaga nilai budaya lokal dalam roti buaya menjadi hal yang penting bagi kota Jakarta khususnya Betawi. Untuk itu dalam mengenalkan budaya roti buaya perlu adanya pengenalan ke masyarakat, sekolah. Agar sekolah yang berada dikabupaten Tangerang khususnya ikut peduli dalam melestarikan budaya lokalnya. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, obeservasi dan wawancara.
Analisis Wacana Kritis (AWK) terhadap Teks Sejarah Dalam Artikel “Tahanan Politik Wanita di Plantungan” Nurbaity Nurbaity; Rani Noviyanti; Yeni Handayani
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8119

Abstract

AWK memiliki asumsi dasar bahwa bahasa digunakan untuk beragam fungsi dan bahasa yang memiliki berbagai konsekuensi. Tujuan akhir dari AWK adalah kemajuan ilmiah dan perubahan sosial serta politik. Peneliti AWK diharapkan menjadi agent of change dan mendukung dengan mereka yang membutuhkan perubahan. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai tahanan politik di Plantungan yang mana tahanan politik ini adalah kaum perempuan yang merupakan bagian dari GERWANI. Dalam sejarah Indonesia khususnya di tahun 1965, ada peristiwa yang tidak akan pernah terlupa dan selalu tertulis dam buku-buku teks sejarah di sekolah yaitu Peristiwa Pemberontakan Gerakan 30 September tahun 1965 yang diduga menjadi dalangnya adalah PKI. Salah satu organisasi perempuan yang dibina oleh PKI adalah Gerwani. Dalam artikel dari media social yang ditelaah dengan AWK ini, memperlihatkan bahwa kaum perempuan yang ditangkap kemudian menjadi tahanan politik, mendapatkan perlakuan yang tidak adil baik ketika mereka dalam kamp Plantungan maupun ketika mereka berada dalam kehidupan bermasyarakat di luar kamp. Penelitian ini menggunakan metode AWK milik Fairclough yang memiliki 4 langkah. Beberapa aspek yang ditemukan dalam menganalisis teks dalam artikel Tahanan Politik Wanita di Plantungan antara lain: Plantungan merupakan tempat yang terpencil, tahanan tidak boleh berbaur dengan warga setempat. Jatah makan dan pengobatan sangat buruk, tapol wanita meninggal karena TBC dan kanker. Jenazah tapol ini bahkan tidak diterima keluarga.