Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

EFEKTIVITAS MODEL MULTILITERASI KRITIS DALAM MENGEMBANGKAN CIVIC LITERACY SISWA SD PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Nurlinasari, Lilis; Hamid, Solihin Ichas
Jurnal Civicus Vol 18, No 2 (2018): JURNAL CIVICUS, DESEMBER 2018
Publisher : Department of Civic Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/civicus.v18i2.6850

Abstract

Salah satu aspek yang dikembangkan dalam PKn yaitu mengenai Civic Literacy khususnya sub keterampilan berpikir kritis. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Tujuan penelitian dilakukan adalah untuk mengetahui keajegan atau ketetapan model multiliterasi kritis dalam meningkatkan civic literacy sub keterampilan berpikir kritis khususnya bagi siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini dilaksanakan dilatar belakangi kurangnya minat belajar siswa SD pada mata pelajaran PKn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peningkatan keterampilan civic literacy siswa sesudah diterapkan pembelajaran dengan model multiliterasi kritis lebih baik dibandingkan sebelum diterapkan model multiliterasi kritis dimana hasil uji rerata menunjukkan bahwa, Whitung   WtabeldimanaWhitungsebesar 0 dan  Wtabelsebesar 175, (2) terdapat perbedaan peningkatan keterampilan civic literacy siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan model multiliterasi kritis dengan model klasikal. Hal ini dapat dilihat dari hasil perbandingan pretest dan postest kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan hasil dimana thitung sebesar 1,219 dan ttabel sebesar 2,01 dimana -ttable   tcount ttable yaitu -2,012    1,219   2,012. Sedangkan pada bagian postest menunjukkan hasil dimana thitung sebesar -2,175 dan ttabel sebesar 2,009 dimana t’ tidak menunjukan bahwa  -ttabel  thitung  ttabel yaitu -2,009   -2,174   2,009.
THE EFFECTS OF SERVICE LEARNING MODEL TO INCREASE STUDENT’S CIVIC DISPOSITION FOR V GRADE STUDENTS IN ELEMENTARY SCHOOL Ramdhaniarti, Isnina Nurlilah; Hamid, Solihin Ichas
Jurnal Civicus Vol 18, No 2 (2018): JURNAL CIVICUS, DESEMBER 2018
Publisher : Department of Civic Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/civicus.v18i1.6830

Abstract

ABSTRACTThis research was based on civic disposition form with public and private characters indicator on students in V grade elementary school. Model that will be used in this research is service learning model as the focus in civic disposition form that will be used in experiment class. In addition, consideration model that will be used as comparison model in civic disposition form that applied in control class. So that, this research will involving two different school. The research's goals is to know the effect between service learning model and civic disposition. A lack of student's character in Civic Education class that also lead a lack of active participation in students and minimum of meaning every time Civic Education class was held were problems that become the main reason on this research.  The methodology used are quasi experiment type pre-test and post-test group. The post test result was test by regression by comparing the calculation of t and t table. The calculation of t is 4.191 which is higher than on t table, 2,04227. It is obvious that the use of service learning model has influencing civic disposition form. Keywords : Civic disposition, service learning model, consideration model, civic education for elementary school. ABSTRAKPenelitian ini didasarkan pada pembentukan civic disposition dengan indikator karakter publik dan karakter privat pada siswa kelas V (lima) Sekolah Dasar. Penggunaan model yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model service learning sebagai fokus dalam pembentukan civic disposition yang akan digunakan pada kelas eksperimen, adapun model konsiderasi digunakan sebagai model pembanding dalam pembentukan civic disposition yang akan digunakan pada kelas kontrol, sehingga dalam penelitian ini akan melibatkan dua sekolah yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara penggunaan model service learning terhadap pembentukan civic disposition. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pembentukan karakter dalam pembelajaran PKn, sehingga siswa kurang mampu berpatisipasi aktif dalam pembelajaran dan kurang terjadi pembelajaran yang bermakna dalam setiap pembelajaran PKN dilaksanakan. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen tipe  pre-test and post-test group. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil rata-rata pretest dan posttest kelas eksperimen 65.4 dan 74.5. Dari hasil posttest ini, akan digunakan uji regresi dengan membandingkan nilai t hitung dan t tabel. Hasil t hitung 4,191 memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan nilai t tabel 2,04227, dengan hasil tersebu dapat diketahui bahwa penggunaan model service learning memiliki pengaruh terhadap pembentukan civic disposition. Kata Kunci: Civic dispostion, model service learning, model konsiderasi, PKn SD
MENELISIK MORAL SOSIAL KEWARGANEGARAAN DALAM PERMAINAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Tuti Istianti; Solihin Ichas Hamid; Fauzi Abdillah; Ulfah .
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 1 No 2 (2016): Desember
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.338 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v1i2.1527

Abstract

Artikel ini berangkat dari asumsi bahwa pendidikan yang mengikutsertakan muatan moral sosial kewarganegaraaan harus dimulai sejak dini. Pendidikan Anak Usia Dini sebagai institusi yang secara operasional memberikan pelayanan pendidikan untuk segmentasi ini, perlu merumuskan secara programatik untuk menanamkan serta memupuk nilai dan perilaku yang terkonseptualisasikan dalam Moral Sosial Kewarganegaraan. Dengan menganalisis RPH, Observasi dan Wawancara terhadap guru, penelitian ini menelisik kesiapan infrastruktur dan suprastruktur implementasi konsep Moral Sosial Kewarganegaraan. Hasil dari analisis tersebut menunjukkan bahwa secara infrastruktur dan suprastruktur di beberapa tempat penelitian sudah memenuhi syarat serta kualifikasi untuk pelaksanaan konsep ini. Dengan begitu, hasil penelitian pendahuluan ini berimplikasi pada perlu dilaksanakannya penelitian lanjutan berupa mendesain model serta melaksanakan eksperimentasi untuk melihat peningkatan pada hal-hal yang disasar.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VCT TERHADAP PENALARAN MORAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN SD Nalar Agustin; Solihin Ichas Hamid
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 2 No 1 (2017): Juni
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.61 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v2i1.1765

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keadaan pendidikan saat ini. Pendidikan berada dalam kondisi yang tidak baik. Kondisi ini ditunjukan dengan semakin lemahnya karakter dan semakin buruknya moral bangsa. Dikalangan pelajar semakin maraknya ketidaksiplinan, kecurangan, membudayanya kegiatan mencontek, dan kekerasan yang terjadi baik yang dilakukan siswa terhadap siswa lain ataupun guru terhadap siswa. Hal ini, salah satunya disebabkan oleh rendahnya kemampuan penalaran moral yang dimiliki oleh setiap individu. Dalam menangani masalah tersebut, maka dilakukan penelitian kuasi eksperimen untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) terhadap kemampuan penalaran moral siswa dalam pembelajaran PKn. Model pembelajaran VCT ini terdiri dari tiga tahap yakni tahap memilih, tahap menghargai dan tahap bertindak. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisi hasil temuan di lapangan yang dikumpulkan menggunakan instrumen soal penalaran moral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran VCT memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan penalaran moral siswa. Hal ini, dilihat dari hasil uji t diperoleh nilai sinifikansi sebesar 0,000. Signifikansi hitung lebih kecil daripada taraf signifikansi yakni 0,000 < 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan penalaran moral antara siswa yang memperoleh pembelajaran PKn menggunakan model VCT dengan siswa yang memperoleh pembelajaran PKn menggunakan model konvensional. Hal ini berarti model pembelajaran VCT memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan penalaran moral siswa dalam pembelajaran PKn SD.
Menumbuhkan Karakter Siswa melalui Pemanfaatan Literasi Digital Dinie Anggraeni Dewi; Solihin Ichas Hamid; Farah Annisa; Monica Oktafianti; Pingkan Regi Genika
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1609

Abstract

Berkembanganya teknologi dalam dunia pendidikan menciptakan banyak sekali kemudahan diantaranya meningkatkan kemampuan belajar dan memudahkan akses dalam pembelajaran. Tetapi, jika penggunaannya tidak diimbangi oleh penanaman pendidikan karakter maka hal itu akan menimbulkan kemerosotan nilai atau krisinya nilai karakter. Pemanfaatan dan pemahaman literasi digital perlu dikembangkan untuk menumbuhkan nilai karakter siswa di abad 21 ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat literasi digital dalam pertumbuhan dan pembangunan karakter siswa. Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif-kualitatif dengan pendekatan studi Pustaka, sumber data diproleh dari hasil analisis dan simpulan yang diperoleh dari jurnal. Hasil analisis dari penelitian ini adalah dalam menumbuhkan karakter siswa di abad 21 literasi digital sangat berperan penting karena anak cenderung lebih tertarik pada hal-hal yang berbau teknologi, youtube dan media social lainnya dapat dimanfaatkan oleh guru atau pendidik sebagai wadah untuk meyalurkan pembangunan nilai-nilai karakter. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pemanfaatan literasi digital perlu pengawasan dari orang tua serta guru dengan pemberian atau pembatasan etika digital, agar peserta didik terhindar dari dampak negatif
Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh terhadap Keberhasilan Pelajaran PKn dalam Membangun Rasa Nasionalisme Siswa Sekolah Dasar Solihin Ichas Hamid; Dinie Anggraeni Dewi; Hasna Salsabila; Kaamilah Nurnazhiifa; Lara Sati
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1616

Abstract

Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat di dalam kurikulum dan harus dipelajari baik pada tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun pada tingkat universitas salah satu tujuannya yaitu untuk mengatur kehidupan seseorang dalam berkehidupan di negara agar memiliki rasa nasionalisme dan patriotisme. Namun, pada kondisi saat ini dengan adanya wabah yang menguasai dunia maka keberlangsungan proses belajar terganggu. Salah satu solusinya yaitu Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran jarak jauh terhadap keberhasilan pelajaran PKn dalam membangun rasa nasionalisme siswa SD. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menggunakan berbagai sumber dari beberapa artikel ataupun wawancara yang telah dilakukan secara langsung pada kasus ini. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan pembelajaran yang membutuhkan fasilitas penunjang seperti smartphone, laptop, computer, ataupun tablet. Pada saat pembelajaran jarak jauh guru dapat menayangkan video animasi atau film anak yang memiliki pesan-pesan nasionalisme. Rasa nasionalisme pada diri siswa dapat dilatih dengan hal-hal kecil seperti menghargai pendapat, saling membantu, dan saling perbedaan budaya. [None1] Efektivitas pembelajaran jarak jauh terhadap keberhasilan pelajaran PKN dalam membangun rasa nasionalisme siswa SD dapat tercapai apabila mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dilaksanakan dengan semaksimal mungkin [None1] [None1] [None1] [None1] [None1]Revisi: abstrak HARUS MEMUAT:Latar belakang (1 kalimat)Tujuan penelitian (1 kalimat)Metode penelitian (1-2 kalimat)Hasil Penelitian (1-5 kalimat);Kesimpulan/implikasi (1 kalimat)Catatan: Jumlah kata pada abstrak maksimal 200 kata   
Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan untuk Mewujudkan Identitas Dan Integritasi Nasional Dinie Anggraeni Dewi; Solihin Ichas Hamid; Daniar Asyari; Ratih Setiawati; Yunita Yasmin Istiqomah
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1607

Abstract

Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui bahwa melalui implementasi pendidikan kewarganegaraan, bangsa ni dapat mewujudkan sebuah identitas dan integritasi nasional. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu mengatakan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan berperan untuk mempersiapkan para kaum muda sejak dini agar menjadi warga negara yang memiliki pengetahuan yang baik dan budi pekereti yang luhur, serta memiliki keterampilan yang bersifat berbakti kepada bangsa dan negara. Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran untuk mengenalkan identitas nasional dan integritas nsional Identitas nasional adalah sebagai ciri khas suatu bangsa sehingga terjadinya sebuah perbedaan setiap bangsa dan negara. Integritasi nasional di definisikan sebagai penyatuan atau pembauran suatu bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Dalam penelitian ini dasar pendidikan akan berkaitan serta mewujudkan sebuah identitas dan integritasi nasional dalam kewarganegaraan melalui metode kualitatif atau telaah Pustaka
Penanaman Karakter Smart Young And Good Citizen untuk Anak Usia Sekolah Dasar Dinie Anggraeni Dewi; Solihin Ichas Hamid; Jenisa Tasya Kamila; Salsa Berliana Putri; Vesha Nuriefer Haliza
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1614

Abstract

Generasi bangsa yang cerdas dan memiliki akhlak baik serta berkepribadian Indonesia dapat diwujudkan melalui pendidikan karakter. Suatu bangsa agar mempunyai karakter, pembalajaran PKn sangat dibutuhkan khususnya anak usia dasar untuk menumbuhkan sikap warga negara yang diharapkan bangsa dan bertujuan untuk membentuk karakter siswa untuk bersikap, bertindak, berfikir, berinteraksi, dan berkembang, berpartisipasi aktif, serta mempunyai tanggung jawab diri dan lingkungannya, masyarakat, juga dalam berbangsa dan bernegara. Penelitian berjudul “Penanaman Karakter Smart Young And Good Citizen Untuk Anak Usia Sekolah Dasar”  dengan tujuan untuk menanamkan karakter sebagai warga negara yang baik. Dalam pembelajaran PKn, terdapat suatu target utama yakni sebagai bekal pengetahuan, membina sikap dan perilaku, serta latihan keterampilan menjadi warga negara yang demokratis, taat asas, dan taat hukum dalam kehidupan lingkungan masyarakat. Warga negara muda merupakan calon pemimpin masa depan, maka dari itu penanaman karakter perlu dibekali sejak dini hal ini sangat penting dan menjadi suatu kewajiban untuk terus menerus dilakukan oleh keseluruhan warga negara untuk harapan dan masa depan bangsa Indonesia. Warga negara yang mempunyai keterampilan dan sikap akan menjadikan dirinya sebagai warga negara yang berkomitmen. Maka dari itu, pentingnya pembelajaran PKn untuk membangun genarasi muda smart and good citizen. Penelitian ini akan dilakukan dengan metode studi literatur yang mana penelitian artikel ini berbasis pada jurnal, buku, dan lain lain
Membina Karakter Bangsa Indonesia untuk Anak Sekolah Dasar melalui Pendidikan Kewarganegaraan Dinie Anggraeni Dewi; Solihin Ichas Hamid; Maharani Sartika Dewi; Patricia Bunga Juwita Galand; Wenny Yolandha
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1634

Abstract

Pembangunan karakter bagi anak usia sekolah dasar merupakan hal yang sangat penting. Dalam lingkup sekolah, pembentukan karakter dan moralitas bangsa ini diajarkan melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pendidikan kewarganegaraan dalam implementasi karakter dan moralitas anak usia sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif studi pustaka dengan memanfaatkan buku-buku dan literatur-literatur lainnya dengan menjadikannya sebagai objek yang dalam penelitiannya sendiri dapat menghasilkan informasi yang berupa catatan dan data deskriptif yang ada pada teks yang akan diteliti dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan dapat digunakan sebagai pembangun karakter bangsa Indonesia bagi anak sekolah dasar
Implementasi Nilai Persatuan dan Kesatuan Bangsa dengan Model Pembelajaran Role Playing di Sekolah Dasar Solihin Ichas Hamid; Dinie Anggraeni Dewi; Andika Rizky Nugraha; Wahdini Rohmah Jaelani; Yessi Vichaully
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1602

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa penting penanaman nilai persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah dasar serta implementasi menggunakan metode role playing, menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan instrumen kuesioner dan teknik analisis data deskriptif, dari hasil angket yang peneliti dapatkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 48 orang atau 87,3% dari total 55 responden menyatakan bahwa nilai persatuan dan kesatuan penting untuk ditanamkan di lingkungan sekolah dasar. Kemudian, sebanyak 44 responden atau 80% dari total responden, menyatakan bahwa nilai persatuan dan kesatuan mulai ditanamkan sejak kelas 1 SD, hal ini membuktikan bahwa nilai tersebut perlu ditanamkan pada siswa sejak dini. Selain itu, sebanyak 28 orang atau sebanyak 50,9% dari total 55 responden menyatakan bahwa metode role playing cocok untuk digunakan dalam penerapan nilai persatuan dan kesatuan