Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PEMBIASAAN MASYARKAT DESA MENGGUNAKAN PERPUSTAKAAN DI DESA KEPUNTEN KECAMATAN TULANGAN SIDOARJO-JAWA TIMUR siyaswati, siyaswati; bandjarjani, Wahyu; Prastyawan, Rikat Eka; Erwanto, Lambang
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 2 No 2 (2019): Januari
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v2.i2.a1759

Abstract

Almost all developed and progressed countries, reading activities are a necessity, as well as clothing, food and shelter needs. Reading is an important activity for having good generations that have a broad insight in everything and certainly are sensitive to the conditions of the surrounding environment. One way to grow and increase the reading interest for rural communities so that it becomes a culture is to establish a library, more precisely the Village Library. In this activity, the team of English Department formulated the problem of how the perspectives of the Kepunten Village community on reading habits in the Village Library were mainly about the procurement of the number and collection of books, reading interest, community interest, introduction, utilization and application of English literacy. The method used in seeing the results of the Devotion Program to Society (PPM) of English Language Education Program was described quantitatively. The results showed that reading habits from an early age supported by a variety of reading materials in Indonesia or English Language can encourage local people to develop themselves through village libraries supported by the local government, Devotion Programs to Society and Facilities that support the management and development of Village Libraries to better and better.
SENTENCE STRUCTURE USED BY STUDENTS OF ENGLISH EDUCATION PROGRAM AT STATES UNIVERSITY OF SURABAY IN WRITING AN ABSTRACT Rikat, Prastyawan Eka
WAHANA Vol 64 No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v64i1.539

Abstract

Abstrak memiliki peran penting berdasarkan tujuan tertentu yang dapat digunakan untuk memilih topik dan mempertimbangkan apakah pembaca harus mengambil langkah yang diperlukan untuk membaca sebagian atau seluruh teks utama. Menulis abstrak menjadi salah satu syarat dalam melengkapi skripsi yang menjadi syarat kelulusan. Abstrak harus mencakup semua hal yang mahasiswa lakukan dalam penelitian mereka dan untuk memberikan gambaran keseluruhan sebagai hasil dari penelitian mereka. Namun, tidak semua orang bisa menulis abstrak dengan baik. Ada masalah umum dalam menulis abstrak yang biasanya sering dilakukan. Banyak mahasiswa yang menulis abstrak dengan menggunakan pernyataan yang tidak perlu, kata, frasa, atau dengan mengulang-ulang suatu pernyataan untuk membuat tulisan panjang sedangkan menulis abstrak harus ringkas dan jelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana struktur kalimat siswa dalam menulis abstrak. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yang menggunakan purposive sampling dalam teknik pengumpulan data berdasarkan skripsi mahasiswa yang mendapat nilai sangat baik. Byrd dan Benson, (2001: 37) menyatakan bahwa struktur kalimat pada umumnya meliputi kalimat sederhana, dan majemuk untuk mengungkapkan suatu gagasan dalam pernyataan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur kalimat siswa yang terdiri dari kalimat sederhana dan majemuk tersebut dominan memiliki kesalahan dalam penggunaan tanda baca (koma), pola pemilihan kata, dan juga konjungsi yang digunakan dalam menggabungkan kalimat. Kata kunci: abstrak, struktur kalimat, Program Pendidikan Bahasa Inggris
CODE MIXING AND CODE SWITCHING USED BY TEACHERS IN SMAN 16 SURABAYA Prastyawan, Rikat Eka
WAHANA Vol 59 No 2 (2012)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v59i2.1204

Abstract

Orang menggunakan bahasa untuk mengekspresikan apa yang mereka rasakan atau inginkan. Sebagai contohnya; orang lebih sutra berbicara bahasa asing tertentu untuk menunjukkan pengetahuan dan mendapatkan apa yang mereka inginkan. Di dalam suatu Negara yang mane memiliki banyak budaya dan suku-suku bangsa seperti di Indonesia merupakan hal yang biasa ketika orang menggunakan lebih dan dua bahasa dalam percakapan keseharian mereka. Ketika mereka melakukan hal ini, make mereka menggtmkan campur kode dan alih kode. Penelitian ini membahas fenomena-fenomena campur kode dan alih kode yang digunakan oleh guru-guru Bahasa Inggris terhadap pare siswa mereka di kelas. Ada beberapa alasan mengapa peneliti memilib guru Bahasa Inggris sebagai subyek penelitian. Alasan pertama yaitu;Guru Bahasa Inggris adalah orang yang ahli dalam berbahasa Inggris dan di harapkan menjadi model dalam penggunaan Bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari, khususnya dalam kegiatan di kolas. Ke¬2 yaitu fenomena campur kode dan alih kode yang dilakukan oleh guru-guru Bahasa Inggris balk yang terjadi dengan sengaja ataupun tidak sengajar di SMAN 16 Surabaya belum direliti sebelumnya. Lebih-lebih, peneliti juga sangat ingin tahu tentang alasan guru-guru Bahasa Inggris menggunakan campur kode dan alih kode dalam proses pembelajaran di kelas. Hasil dan penelitian ini menunjukkan bahwa jenis-jenis campur kode yang digunakan oleh guru-guru dikelas adalah dalam bentuk kata dan frase. Sedangkan alih kode dilakukan dalam bentuk lcalimat-kalimat, klausa-klausa, ataupun kalimat sanggahan. Alasan mereka menggunkan campur kode dan alih kode adalah untuk membuat siswa lebih memahami materi yang disampaikan dalam bahasa inggris dan utnuk menghindari terjadinya konsep yang salah dalam pembelajaran tata bahasa dalam Bahasa Inggris.
THE UNITY OF ESSAY WRITTEN BY STUDENTS OF ENGLISH EDUCATION PROGRAM AT UNIVERSITY OF PGRI ADI BUANA SU RABAYA THROUGH “PADA ZAMAN DAHULU” STORY Rikat Eka Prastyawan
JEELL (Journal of English Education, Linguistics and Literature) English Department of STKIP PGRI Jombang Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/jeel.v3i2.657

Abstract

Essay is a piece of paper at least three paragraph longs involving introductoryparagraph, body, and concluding paragraph. It could be developed from the paragraph. However, students often get difficulties to find what they must write in their paper. Knowing that condition, the way how to get ideas could be achieved by watching film. The story ―Pada Zaman Dahulu‖ broadcasted in MNCTV could be used to keep the students‘ ideas while writing. In that story,there is a genceric structure which the students could develop in writing Essay. Therefore, in this study, the researcher stated the research question: How is the unity of Essay written by the students of English Education Program through the story ―Pada zaman Dahulu‖. This study aims to describe how unity the students‘ essays are. The researcher uses a qualitative design to describe the data which be collected by using purposive random sampling. After doing data collection technique, the researcher analyzes the students‘ essay which got A score in their essay by using the theory of Essau unity stated by Zemach (2005:78). Result shows that the students‘ Essays have good unity that could be reflected from the ideas connections each others. All the ideas written by the students were connected to the thesis statement and the supporting ideas in the main body have connections with the topic sentence. So, it could be concluded that the story ―Pada Zaman Dahulu‖ could keep the students‘ ideas while writing an Essay. So, the students‘ ability in creating an essay depends on the way how they gather the ideas to arrange in a proper components of Essay
DR. SEUSS’ SYMBOLS ON KING STILTS TO CHARACTER BUILDING: A MULTIDISCIPLINARY STUDY OF CHILDREN LITERATURE Rikat Eka Prastyawan; Oikurema Purwanti; Febiola D. Kurnia
JEELL (Journal of English Education, Linguistics and Literature) English Department of STKIP PGRI Jombang Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/jeell.v8i1.1884

Abstract

Symbol is the used object by the author to convey messages in literary works through learning process to get hidden meanings. In children literature, symbols could become objects as the bridge for parents or teachers to be role models to transfer the positive traits for readers especially children as the next generation of a nation. This research aimed to find the symbols on King’s Stilts Children Book referring to character building as nation character traits. A descriptive qualitative was used as a method in this study by using content analysis based on heuristic and retroactive reading referred to checklist of character building assessment to the children book entitled The Kings’ Stilts written by Dr. Seuss, an American author of children literature. The result showed that King Birtram, Eric, and Lord Droon were symbols for signifiers which were used to represent the signified involving the character traits such as self discipline, hard work, responsible, social care, creative, sense of humor, wise, solemn, deceptive, evasive, uncaring, unfeeling even dishonest. It could be concluded that exploring hidden meanings of the used symbols in children literature could become one of the ways to build the positive characters for children even stimulating the reading habit as the implication of this study.
PEMBIASAAN MASYARKAT DESA MENGGUNAKAN PERPUSTAKAAN DI DESA KEPUNTEN KECAMATAN TULANGAN SIDOARJO-JAWA TIMUR siyaswati siyaswati; Wahyu bandjarjani; Rikat Eka Prastyawan; Lambang Erwanto
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 2 No 2 (2019): Januari
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.485 KB) | DOI: 10.36456/abadimas.v2.i2.a1759

Abstract

Almost all developed and progressed countries, reading activities are a necessity, as well as clothing, food and shelter needs. Reading is an important activity for having good generations that have a broad insight in everything and certainly are sensitive to the conditions of the surrounding environment. One way to grow and increase the reading interest for rural communities so that it becomes a culture is to establish a library, more precisely the Village Library. In this activity, the team of English Department formulated the problem of how the perspectives of the Kepunten Village community on reading habits in the Village Library were mainly about the procurement of the number and collection of books, reading interest, community interest, introduction, utilization and application of English literacy. The method used in seeing the results of the Devotion Program to Society (PPM) of English Language Education Program was described quantitatively. The results showed that reading habits from an early age supported by a variety of reading materials in Indonesia or English Language can encourage local people to develop themselves through village libraries supported by the local government, Devotion Programs to Society and Facilities that support the management and development of Village Libraries to better and better.
SENTENCE STRUCTURE USED BY STUDENTS OF ENGLISH EDUCATION PROGRAM AT STATES UNIVERSITY OF SURABAY IN WRITING AN ABSTRACT Prastyawan Eka Rikat
WAHANA Vol 64 No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.258 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v64i1.539

Abstract

Abstrak memiliki peran penting berdasarkan tujuan tertentu yang dapat digunakan untuk memilih topik dan mempertimbangkan apakah pembaca harus mengambil langkah yang diperlukan untuk membaca sebagian atau seluruh teks utama. Menulis abstrak menjadi salah satu syarat dalam melengkapi skripsi yang menjadi syarat kelulusan. Abstrak harus mencakup semua hal yang mahasiswa lakukan dalam penelitian mereka dan untuk memberikan gambaran keseluruhan sebagai hasil dari penelitian mereka. Namun, tidak semua orang bisa menulis abstrak dengan baik. Ada masalah umum dalam menulis abstrak yang biasanya sering dilakukan. Banyak mahasiswa yang menulis abstrak dengan menggunakan pernyataan yang tidak perlu, kata, frasa, atau dengan mengulang-ulang suatu pernyataan untuk membuat tulisan panjang sedangkan menulis abstrak harus ringkas dan jelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana struktur kalimat siswa dalam menulis abstrak. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yang menggunakan purposive sampling dalam teknik pengumpulan data berdasarkan skripsi mahasiswa yang mendapat nilai sangat baik. Byrd dan Benson, (2001: 37) menyatakan bahwa struktur kalimat pada umumnya meliputi kalimat sederhana, dan majemuk untuk mengungkapkan suatu gagasan dalam pernyataan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur kalimat siswa yang terdiri dari kalimat sederhana dan majemuk tersebut dominan memiliki kesalahan dalam penggunaan tanda baca (koma), pola pemilihan kata, dan juga konjungsi yang digunakan dalam menggabungkan kalimat. Kata kunci: abstrak, struktur kalimat, Program Pendidikan Bahasa Inggris
CODE MIXING AND CODE SWITCHING USED BY TEACHERS IN SMAN 16 SURABAYA Rikat Eka Prastyawan
WAHANA Vol 59 No 2 (2012)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.898 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v59i2.1204

Abstract

Orang menggunakan bahasa untuk mengekspresikan apa yang mereka rasakan atau inginkan. Sebagai contohnya; orang lebih sutra berbicara bahasa asing tertentu untuk menunjukkan pengetahuan dan mendapatkan apa yang mereka inginkan. Di dalam suatu Negara yang mane memiliki banyak budaya dan suku-suku bangsa seperti di Indonesia merupakan hal yang biasa ketika orang menggunakan lebih dan dua bahasa dalam percakapan keseharian mereka. Ketika mereka melakukan hal ini, make mereka menggtmkan campur kode dan alih kode. Penelitian ini membahas fenomena-fenomena campur kode dan alih kode yang digunakan oleh guru-guru Bahasa Inggris terhadap pare siswa mereka di kelas. Ada beberapa alasan mengapa peneliti memilib guru Bahasa Inggris sebagai subyek penelitian. Alasan pertama yaitu;Guru Bahasa Inggris adalah orang yang ahli dalam berbahasa Inggris dan di harapkan menjadi model dalam penggunaan Bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari, khususnya dalam kegiatan di kolas. Ke¬2 yaitu fenomena campur kode dan alih kode yang dilakukan oleh guru-guru Bahasa Inggris balk yang terjadi dengan sengaja ataupun tidak sengajar di SMAN 16 Surabaya belum direliti sebelumnya. Lebih-lebih, peneliti juga sangat ingin tahu tentang alasan guru-guru Bahasa Inggris menggunakan campur kode dan alih kode dalam proses pembelajaran di kelas. Hasil dan penelitian ini menunjukkan bahwa jenis-jenis campur kode yang digunakan oleh guru-guru dikelas adalah dalam bentuk kata dan frase. Sedangkan alih kode dilakukan dalam bentuk lcalimat-kalimat, klausa-klausa, ataupun kalimat sanggahan. Alasan mereka menggunkan campur kode dan alih kode adalah untuk membuat siswa lebih memahami materi yang disampaikan dalam bahasa inggris dan utnuk menghindari terjadinya konsep yang salah dalam pembelajaran tata bahasa dalam Bahasa Inggris.
Pelatihan Pengembangan Keterampilan Warga dalam Bidang Pengelasan Guna Menunjang Potensi Wisata Air Terjun Puthuk Panggang Welut Eriek Widodo; Mochammad Karim Al Amin; Moh. Miftachul Munir; Dika Anggara; Mohammad Thoriq Wahyudi; Rikat Eka Prastyawan; Wiwik Dwi Pratiwi; Teddy Eka Wijaya; Moch. Aria Firmansyah; Deny Wibisono
Jurnal Cakrawala Maritim Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Cakrawala Maritim
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) - PPNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33863/cakrawalamaritim.v6i2.2481

Abstract

Peningkatan pengetahuan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Sangatlah Penting bagi para pekerja, terutama pekerja yang dapat menimbulkan kecelakaan. Kerugian yang disebabkan oleh kecelakaan kerja sangatlah banyak diantaranya harta benda atau bisa sampai menyebabkan cacat dan lebih parahnya bisa menyebabkan kematian. Salah satu contoh pekerjaan yang memerlukan K3 dalam pekerjaanya yaitu Pengelasan. Untuk meningkatkan pemahaman Tentang K3 Pengelasan perlu diadakan pengenalan dan penerapan K3 pengelasan untuk berlangsungnya pekerjaan agar tercipta pekerja yang sehat, selamat,berkualitas dan profesional dan siap bersaing di global Industri. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra dalam pengabdian masyarakat saat ini adalah kurangnya pengetahuan dan kepedulian terhadap keselamatan diri dan lingkungan khususnya di bidang industry pengelasan. Dalam industri seorang tenaga kerja harus meningkatkan kewaspadaan dalam bekerja, termasuk dalam keselamat diri dan lingkungannya. Tantangan untuk menghasilkan pekerja yang sehat dan selamat, maka perlu dilakukan pengenalan dan bagaimana cara menerapkan keselamatan dan Kesehatan kerja yang kali ini akan dikemas dengan pelatihan selama beberapa hari. Peningkatan kewaspadaan warga untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja yang terjadi pada industry atau bengkel merupakan hal yang perlu dipersiapkan oleh warga Desa Nogosari agar tercipta industri/bengkel yang aman dan kondusif. Solusi yang ditawarkan atas permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu dengan mengadakan Pengenalan Serta Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada bidang Pengelasan guna mengurangi risiko kecelakaan kerja. Diharapkan dengan mengadakan pelatihan ini kewaspadaan warga desa dapat meningkat dalam hal keselamatan dan Kesehatan kerja di bidang pengelasan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan pengabdian, dan evaluasi hasil kegiatan. Tahap persiapan dilakukan secara teknis dan non teknis untuk memastikan kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan bisa bermanfaat dan tepat sasaran. Adapun materi yang akan disampaikan selama kegiatan pelatihan yaitu pengenalan tentang dasar K3 pengelasan serta melakukan praktik penggunaan alat pelindung diri pada proses pengelasan.
PENDEKATAN STRATEGI PEMBELAJARAN TEST OF ENGLISH FOR INTERNATIONAL COMMUNICATION PREPARATION Rikat Eka Prastyawan
Jurnal Cakrawala Maritim Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Cakrawala Maritim
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) - PPNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/cakrawalamaritim.v5i1.3015

Abstract

Persiapan Pelatihan Test of English for International Communication perlu dilakukan untuk dapat mengetahui pembiasaan jenis-jenis soal yang ada dalam tes tersebut. Terdapat 7 bagaian yang meliputi bagian pertama sampai dengan bagian ke empat adalah jenis soal untuk menguji kemampuan mendengarkan, sedangkan part ke-5 sampai dengan part ke-7 terkait dengan tata bahasa dana keterampilan membaca. Peserta dalam pelatihan ini adalah siswa SMKN 5 Surabaya yang terdiri dari berbagai jurusan. Kajian ini dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut terkait dengan strategi yang perlu digunakan untuk menjawabnya di setiap bagain mulai dari bagian pertama sampai dengan terakhir. Diskriptif kuantitatif digunakan dalam kajian ini untuk menggambarkan fenomena secara kuantitatif dengan jumlah peserta terdata dalam survey setelah pelaksanaan. Hasil yang didapatkan dalam pelatihan ini adalah ditemukannya tiga faktor yang mampu membawa pembelajaran yang efektif yaitu pendekatan secara strategi, pendekatan proses pembelajaran, serta pendekatan individu terkait kesadaran dalam mengembangkan potensi diri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan yang diberikan mampu memberikan kontribusi positif bagi peserta pelatihan.