Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

HYPOTHETICAL LEARNING TRAJECTORY IN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION TO IMPROVE THE MATHEMATICAL COMMUNICATION OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Ida Nuraida; Asep Amam
Jurnal Infinity Vol 8, No 2 (2019): Volume 8 Number 2, Infinity
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.861 KB) | DOI: 10.22460/infinity.v8i2.p247-258

Abstract

This research was motivated by the difficulties of junior high school students in linear equation system material. The focus of this research is to produce the Hypothetical Learning Trajectory (HLT) system of linear equations based on the development of Learning Trajectory (LT) with the aim of research to improve students' mathematical communication skills. Research method used design Research with 3 phases: Preliminary design, teaching experiment, and retrospective analysis. The subject of study in SMP grade VII in Tasikmalaya district. This research uses the instrument of communication skills test students. Processing of research data using test-T.  Based on the results of the research obtained: (a) HLT results from the development of LT linear alignment system in RME to improve student mathematical communication skills; and (b) students who acquire RME learning have increased mathematical communication skills greater than those who acquire conventional learning.
PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ADAPTIVE REASONING SISWA Ida Nuraida
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.018 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v7i1.338

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kemampuan adaptive reasoning siswa yang masih rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti menggunakan pembelajaran Realistic Mathematics Education karena tahap pembelajaran ini mendukung pada indikator kemampuan adaptive Reasoning siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan dan pencapaian kemampuan adaptive Reasoning siswa melalui pendekatan pembelajaran RME. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian the nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 5 Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan purposive sampling dengan kelas IXF sebagai kelas eksperimen yaitu pembelajaran RME dan kelas IXG sebagai kelas kontrol yaitu pembelajaran biasa yang masing-masing terdiri dari 32 orang siswa. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan instrumen tes berupa uraian berjumlah 4 soal. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji t dan uji Mann-Whitney dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data, analisis data dan pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa Peningkatan adaptive reasoning siswa kategori PS (atas dan menengah) yang memperoleh pembelajaran RME lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran Konvensional. AbstractThis research is motivated by the ability of adaptive reasoning of students who are still low. To overcome these problems, researchers use Realistic Mathematics Education because this learning stage supports the indicators of Adaptive Reasoning ability of students. The purpose of this research is to know the improvement and achievement of Adaptive Reasoning ability of students through learning approach of RME. The method used in this research is the quasi experiments with the nonequivalent design study of pretest-posttest control group design. The population in this research is all students of class IX SMP Negeri 5 Kota Tasikmalaya Lesson Year 2015/2016. Sampling in this research is done by purposive sampling with class IXF as experiment class that is learning of RME and class IXG as control class that is conventional which each consist of 32 students. Technique of collecting data that is using test instrument in the form of description is 4 problems. Data analysis techniques used to test the hypothesis are t test and Mann-Whitney test with significance level of 5%. Based on the results of research, data processing, data analysis and hypothesis testing, it is concluded that the increase of adaptive reasoning of (upper and middle) PS category students who gain RME learning is better than students who get conventional learning.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN HYBRID TIPE TRADITIONAL CLASESS-REAL WORKSHOP TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIK DITINJAU DARI SELF-CONFIDENCE SISWA Yoni Sunaryo; Ida Nuraida; Nur Eva Zakiah
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 2, No 2 (2018): Maret
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.348 KB) | DOI: 10.25157/teorema.v2i2.1071

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu diiringi dengan peningkatan kualitas sumber dayamanusia (SDM). Hal tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan. Pendidikan erat kaitannya denganproses pembelajaran sehingga salah satu cara agar kualitas SDM meningkat adalah dengan pemilihanmodel pembelajaran yang melibatkan teknologi selama proses pemebalajarannya. Salah satu modelpembelajaran yang menggunakan teknologi saat proses pembelajarannya adalah model pembelajaranHybrid tipe Traditional Classes-Real Workshop. Software yang digunakan adalah geogebra.Penggunaan software geogebra dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran.Kemampuan pemahaman adalah hal yang penting untuk dilmiliki oleh siswa. Kemampuanpemahaman termasuk aspek kognitif. Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah aspek afektif yangsalah satunya adalah self-confidence (rasa percaya diri). Oleh karena itu tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Hybrid tipe Traditional Classes-RealWorkshop terhadap kemampuan pemahaman matematik ditinjau dari self-confidence siswa.Populasi pada penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMP N 2 Pamarican Tahun Pelajaran2017/2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling yanghasilnya adalah kelas VIII D sebagai kelas eksperimen yaitu kelas yang menerima modelpembelajaran Hybrid tipe Traditional Classes-Real Workshop dan kelas VIII F sebagai kelas controlyaitu kelas yang menerima pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan adalah soal teskemampuan pemahaman matematik dan angket berupa skala self-confidence. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Hybrid tipe Traditional Clasess-RealWorkshop terhadap kemampuan pemahaman matematik ditinjau dari self-confidence siswa
ANALISIS KESALAHAN PENYELESAIAN SOAL BANGUN RUANG SISI LENGKUNG SISWA KELAS IX SMP NEGERI 5 KOTA TASIKMALAYA Ida Nuraida
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 1, No 2 (2017): Maret
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.646 KB) | DOI: 10.25157/teorema.v1i2.550

Abstract

Materi bangun ruang sisi lengkung yang mencakup bangun ruang tabung, kerucut, dan bola, merupakan materi geometri yang kurang begitu disukai oleh siswa. Materi tersebut dianggap materi yang sulit untuk dipahami, sehingga siswa membuat kesalahan dalam menjawab soal yang berkaitan dengan materi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan siswa dalam menjawab soal materi bangun ruang sisi lengkung. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi, metode tes, dan metode wawancara.
Merancang Uji Coba Realistic Mathematics Education (RME) Ida Nuraida
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 1 No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v1i2.746

Abstract

Tujuan perancangan uji coba RME adalah untuk mengetahui apa yang harus dipersiapkan dalam  menghadapi perancangan uji coba matematika realistik, untuk mengetahui apa yang dilakukan dalam perancangan uji coba di sekolah, untuk mengetahui produk apa yang dihasilkan setelah  perancangan uji coba matematika realistik, dan untuk mengetahui tindak lanjut yang harus dilakukan apabila perancangan yang harus dilakukan tidak sesuai dengan harapan matematika realistik. Uji coba pembelajaran matematika di suatu sekolah dengan menggunakan pendekatan realistik memerlukan perencanaan yang matang, karena pembelajaran menggunanakan pendekatan realistik sangat kompleks, yaitu dimulai dari persiapan guru, persiapan fasilitas, persiapan materi, bahan ajar sampai kesiapan semua komponen yang ada di sekolah tersebut. Berdasar hal tersebut maka dalam uji coba RME memerlukan rancangan. Produk yang dihasilkan dari perancangan matematika realistik adalah pengetahuan guru, buku guru, buku siswa, silabus, RPP, LAS, dan instrumen.
ANALISIS SELF-EFFICACY MAHASISWA PADA MATA KULIAH PEMROGRAMAN LINEAR DENGAN PEMBELAJARAN DARING Yoni Sunaryo; Ida Nuraida
Wahana Pendidikan Vol 9, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v9i1.6777

Abstract

Pembelajaran daring merupakan solusi dari situasi pandemic covid 19 yang melanda dunia saat ini agar proses pembelajaran tetap berlangsung meskipun dosen dan mahasiswa harus berada di rumah. Pembelajaran memiliki tiga ranah capaian pembelajaran salah satunya pada ranah afektif yakni self-efficacy. Oleh sebab itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran self-efficacy mahasiswa pada mata kuliah pemrograman linear dengan pembelajaran daring. Penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan metode survey. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa kelas 3B Prodi Pendidikan Matematika Universitas Galuh pada mata kuliah Pemrograman Linear. Teknik pengambilan data melalui observasi, pemberian angket self-efficacy dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek magnitude (Tingkat kesulitan tugas) mahasiswa termasuk pada kategori positif, pada aspek strength (Tingkat kuat atau lemahnya keyakinan) mahasiswa termasuk pada kategori positif dan pada aspek generality (Penguasaan bidang atau tugas pekerjaan) mahasiswa termasuk pada kategori positif. 
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA SMP DALAM PENYELESAIAN SOAL MATEMATIKA BERBASIS CERITA Resti Oktaviani; Ai Tusi Fatimah; Ida Nuraida
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 2 (2022): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i2.6698

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai  level kemampuan literasi matematis siswa SMP dalam penyelesaian soal matematika berbasis cerita. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah soal cerita dalam topik aritmatika sosial dan level kemampuan literasi matematis pada siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di salah satu SMP di Kota Banjar pada tahun ajaran 2020/2021. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Tekink purposive sampling. Subjek sebanyak 15 siswa yang dipilih secara acak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes level kemampuan literasi matematis siswa, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan berdasarkan pencapaian level kemampu an literasi matematis siswa. Hasil analisis data menunjukan bahwa : (1)Terdapat siswa yang mampu mengerjakan soal tes dengan baik menggunakan konsep yang sesuai dengan jawaban benar dan mampu mencapai level 1. (2) Terdapat siswa yang mampu mengerjakan soal dengan baik menggunakan konsep yang sesuai tapi jawaban masih salah pada level 2 dan 3, sehingga siswa dinyatakan belum mencapai level 2 dan 3. (3) Semua siswa tidak mampu mengerjakan soal dengan baik menggunakan konsep yang benar dan  jawaban masih salah pada soal level 4 sampai 6, sehingga siswa dinyatakan belum mencapai level 4 sampai 6.
Local instruction theory on spherical geometry? I Nuraida
International Conference on Mathematics and Science Education of Universitas Pendidikan Indonesia Vol 3 (2018): Promoting 21st Century Skills Through Mathematics and Science Education
Publisher : Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.656 KB)

Abstract

This research is motivated by the lack of understanding of students on the sphericalgeometry. The purpose of this study is to analysis Local Instruction Theory (LIT) developedfrom Hypothetical Learning Trajectory (HLT) on the spherical geometry. The Lessons thatinclude LIT are Realistic Mathematics Education (RME) learning. The research method isdesign research that starts from preliminary design, touch experiment and retrospectiveanalysis with two cycles. The population in this study is all students of group IX. There arethree activities to produce LIT to spherical geometry. These activities are: Identify the elementsin the spherical geometry including the tube, cone, and ball, the activity find the concept ofarea and volume of spherical geometry, the activity of solving the problem area and the volumeof spherical geometry, and the activity of applying problems with daily life.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE) Dyna Darozatun; Nur Eva Zakiah; Ida Nuraida
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 2, No 1 (2021): FEBRUARI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.85 KB) | DOI: 10.25157/j-kip.v2i1.4735

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan representasi matematis yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Salah satu model yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa adalah model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis antara siswa yang menggunakan model pembelajaran CORE dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan the nonequivalent control group design. Teknik analisis data menggunakan uji non-parametrik Mann-Whitney. Populasi adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Baregbeg yang terdiri dari sebelas kelas dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Adapun sampel yang terpilih adalah kelas VIII-J sebagai kelas eksperimen sebanyak 29 orang dan kelas VIII-I sebagai kelas kontrol sebanyak 28 orang. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes yaitu tes kemampuan representasi matematis. Pokok bahasan yang disajikan sebagai bahan materi adalah kubus dan balok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis antara siswa yang menggunakan model pembelajaran CORE (kriteria tinggi) dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung (kriteria sedang).Kata kunci: Model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE), kemampuan representasi matematis
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN Sry Nurhanifah; Adang Effendi; Ida Nuraida
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.688 KB) | DOI: 10.25157/j-kip.v2i3.6173

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis merupakan bagian dari tujuan pembelajaran matematika yang harus dimiliki siswa. Kemampuan komunikasi matematis dapat diketahui melalui tipe kepribadian siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa SMP yang memiliki tipe kepribadian dalam pembelajaran blended learning, terdapat dua tipe kepribadian yaitu extrovert dan introvert.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik triangulasi. Subjek yang diambil adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cikoneng Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan cara mengisi angket tipe kepribadian, melakukan tes kemampuan komunikasi matematis berupa 4 butir soal uraian, dan wawancara kepada 6 orang siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari kemampuan komunikasi matematis berdasarkan tipe kepribadian extrovert dalam pembelajaran blended learning, subjek SE-1 mampu memenuhi 1 indikator yaitu memahami dan mengungkapkan gagasan matematis yang disajikan dalam tulisan atau lisan. Sedangkan tipe kepribadian introvert, subjek SI-1, SI-2 dan SI-3 mampu memenuhi 1 indikator yaitu dalam menggunakan representasi matematika (rumus, diagram, table, grafik, model) untuk menyatakan informasi matematis. Kata Kunci : Kemampuan Komunikasi Matematis, Blended Learning, Tipe Kepribadian.