Articles
RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKUR SUHU DAN KELEMBABAN TANAH BERBASIS KOMUNIKASI RADIO
Nugroho, Hapsoro Agung
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1122.056 KB)
|
DOI: 10.23887/jst-undiksha.v7i1.10691
Suhu tanah dan kelembaban tanah merupakan salah satu parameter iklim yang sangat penting pengaruhnya terhadap tanaman. Suhu tanah merupakan salah satu unsur dalam pengamatan agroklimat. Pengamatan suhu tanah umumnya masih menggunakan peralatan konvensional seperti termometer tanah yang bersifat analog. Sistem pengukur suhu dan kelembaban tanah bertujuan untuk mempermudah pengamatan dan mendukung otomatisasi peralatan. Metodologi penelitian menggunakan sensor SHT11, mikrokontroler ATMega 2560 sebagai pengolahan data, modul radio telemetri sebagai sistem komunikasi. Data tersimpan di SDCard dan ditampilkan di komputer. Hasil pengujian menunjukan pengukur suhu dan kelembaban tanah mampu bekerja dan menyimpan data secara otomatis serta dapat berkomunikasi sejauh 120 meter.
SISTEM KONTROL CATU DAYA, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS ATMEGA 2560 PADA RUANG BUNKER SEISMOMETER
Mustarang, Alhusen;
Nugroho, Hapsoro Agung
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 8, No 1 (2017): JURNAL SIMETRIS VOLUME 8 NO 1 TAHUN 2017
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1127.553 KB)
|
DOI: 10.24176/simet.v8i1.960
Bunker merupakan suatu ruang bawah tanah tempat seismometer dioperasikan. Suhu, kelembaban udara serta arus dan tegangan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seismometer. Monitoring dan kontrol terhadap faktor-faktor tersebut dapat mengurangi resiko kerusakan serta memperpanjang life time dari seismometer. Metodologi penelitian dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap suhu dan kelembaban menggunakan sensor SHT11 dengan kontrol ruang bunker menggunakan kipas DC. Pengukuran arus dan tegangan menggunakan sensor ACS712. Sensor tegangan yang dikontrol berdasarkan waktu pada Real Time Clock. Pengolahan hasil pengukuran menggunakan ATMega 2560 dan ditampilkan pada LCD. Monitoring terhadap keseluruhan sistem menggunakan komunikasi SMS. Pengujian sistem dilakukan dalam ruang bunker seismometer Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem yang dirancang dapat bekerja dengan baik.
PROTOTIPE WIND TUNNEL SEBAGAI KALIBRATOR ANEMOMETER PROTOTYPE WIND TUNNEL AS CALIBRATOR ANEMOMETER
Maulana Aliva, Muhammad Reza;
Nugroho, Hapsoro Agung
Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Vol 4 No 3 (2017): Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (864.153 KB)
|
DOI: 10.36754/jmkg.v4i3.52
Informasi kecepatan angin merupakan salah satu parameter yang diperlukan BMKG yang diukur dengan menggunakan anemometer. Oleh karena itu diperlukan kalibrasi terhadap anemometer agar menghasilkan data kecepatan angin yang tepat dan akurat dengan menggunakan wind tunnel. Wind tunnel atau terowongan angin adalah suatu alat untuk melakukan studi dan penelitian mengenai interaksi antara gerakan udara dengan benda-benda yang ada didalam aliran udara. Wind Tunnel dalam kalibrasi perlatan meterorologi adalah alat kalibrator untuk kecepatan angin yang dapat menghasilkan angin laminar yang kecepatannya dapat dikontrol sehingga dapat digunakan untuk kalibrasi sensor kecepatan angin. Penelitian ini dilakukan untuk perancangan prototipe wind tunnel, dimana profil kecepatan angin diukur untuk mengetahui intensitas turbulensi dengan mengendalikan kecepatan motor kipas pada wind tunnel. Perancangan prototipe ini bertujuan untuk menunjang kegiatan belajar praktek kalibrasi peralatan meteorologi di STMKG agar taruna/i mengetahui proses kalibrasi anemometer menggunakan wind tunnel. Wind tunnel hasil rancangan dan implementasi memiliki panjang total 150 cm dengan intensitas tubulensi antara 3.11 % sampai 6.55 %. Anemometer Casella dengan nilai koreksi 0.05 m/s setelah proses kalibrasi digunakan sebagai standar dalam melakukan proses kalibrasi.
RANCANG BANGUN HUMAN ACTIVITY RECOGNIZER SEBAGAI CLASSIFIER SINYAL GEMPA BUMI DAN AKTIVITAS MANUSIA PADA AKSELEROMETER SMARTPHONE
Wicaksana, Haryas Subyantara;
Nugroho, Hapsoro Agung
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 11, No 1 (2020): JURNAL SIMETRIS VOLUME 11 NO 1 TAHUN 2020
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (934.139 KB)
|
DOI: 10.24176/simet.v11i1.3035
Akselerometer pada smartphone dapat merekam sinyal gempa bumi guna mendukung mitigasi kebencanaan di Indonesia. Aktivitas manusia menghasilkan noise yang cukup signifikan terhadap data akselerometer pada smartphone. Human Activity Recognizer (HAR) diimplementasikan memilah sinyal aktivitas manusia dari sinyal gempa bumi yang direkam akselerometer smartphone. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan sinyal percepatan linier aktivitas manusia dengan sinyal percepatan gempa bumi pada akselerometer smartphone Android melalui Human Activity Recognizer (HAR) berbasis algoritma K-Nearest Neighbor (K-NN). Metode penelitian terdiri dari penghimpunan data, pra pengolahan data, segmentasi data, ekstraksi ciri, dan klasifikasi. Berdasarkan hasil pengujian HAR sebagai classifier sinyal gempa bumi dan sinyal aktivitas manusia menggunakan algoritma K-NN secara umum mampu memilah sinyal akselerometer smartphone akibat aktivitas manusia dan sinyal gempa bumi dengan rentang akurasi 66,9% hingga 100%. Algoritma tipe Fine K-NN memiliki akurasi tertinggi sebesar 100%.
Algorithm performance comparison for earthquake signal recognition on smartphone’s accelerometer
Hapsoro Agung Nugroho;
Haryas Subyantara Wicaksana;
Hariyanto Hariyanto;
Rista H. Virgianto
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 18, No 5: October 2020
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12928/telkomnika.v18i5.14708
Micro-electro-mechanical-system accelerometer is able to detect acceleration signal caused by earthquake. Such type of accelerometer is also used by smartphones. There are few algorithms that can be used to recognize the type of acceleration signal from smartphone. This study aims to find signal recognition algorithm in order to consider the most proper algorithm for earthquake signal detection. The initial stage of designing the recognizer is data collection for each type of signal classification. The next step is to apply a highpass filter to separate the signals collected from the gravitational acceleration signal. The signal is divided into several segments. The system will extract features of each signal segment in the time and frequency domain. Each signal segment is then classified according to the type of signal using the classifier through a series of training data processes. The classifier which has the highest accuracy value is exported into the new input signal modeling. As the result, fine K-NN algorithm has the highest level of accuracy in the classification. The fine K-NN algorithm has an accuracy rate of 99.75% in the classification of human activity signals and earthquake signals with a memory capacity of 6,044 kilobytes and processing time of 15.93 seconds. This algorithm has the best classifier criteria compared to decision tree, support vector machine and linear discriminant analysis algorithms.
RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKUR SUHU DAN KELEMBABAN TANAH BERBASIS KOMUNIKASI RADIO
Hapsoro Agung Nugroho
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 7 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1122.056 KB)
|
DOI: 10.23887/jstundiksha.v7i1.10691
Suhu tanah dan kelembaban tanah merupakan salah satu parameter iklim yang sangat penting pengaruhnya terhadap tanaman. Suhu tanah merupakan salah satu unsur dalam pengamatan agroklimat. Pengamatan suhu tanah umumnya masih menggunakan peralatan konvensional seperti termometer tanah yang bersifat analog. Sistem pengukur suhu dan kelembaban tanah bertujuan untuk mempermudah pengamatan dan mendukung otomatisasi peralatan. Metodologi penelitian menggunakan sensor SHT11, mikrokontroler ATMega 2560 sebagai pengolahan data, modul radio telemetri sebagai sistem komunikasi. Data tersimpan di SDCard dan ditampilkan di komputer. Hasil pengujian menunjukan pengukur suhu dan kelembaban tanah mampu bekerja dan menyimpan data secara otomatis serta dapat berkomunikasi sejauh 120 meter.
SISTEM KONTROL CATU DAYA, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS ATMEGA 2560 PADA RUANG BUNKER SEISMOMETER
Alhusen Mustarang;
Hapsoro Agung Nugroho
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 8, No 1 (2017): JURNAL SIMETRIS VOLUME 8 NO 1 TAHUN 2017
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1127.553 KB)
|
DOI: 10.24176/simet.v8i1.960
Bunker merupakan suatu ruang bawah tanah tempat seismometer dioperasikan. Suhu, kelembaban udara serta arus dan tegangan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seismometer. Monitoring dan kontrol terhadap faktor-faktor tersebut dapat mengurangi resiko kerusakan serta memperpanjang life time dari seismometer. Metodologi penelitian dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap suhu dan kelembaban menggunakan sensor SHT11 dengan kontrol ruang bunker menggunakan kipas DC. Pengukuran arus dan tegangan menggunakan sensor ACS712. Sensor tegangan yang dikontrol berdasarkan waktu pada Real Time Clock. Pengolahan hasil pengukuran menggunakan ATMega 2560 dan ditampilkan pada LCD. Monitoring terhadap keseluruhan sistem menggunakan komunikasi SMS. Pengujian sistem dilakukan dalam ruang bunker seismometer Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem yang dirancang dapat bekerja dengan baik.
Rancang Bangun proton Precession Magnetometer berbasis Mikrokontroler ATMEGA 328P
Ahmad Ghozali;
Hapsoro Agung Nugroho
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pemetaan struktur sesar sangat diperlukan untuk mengetahui pertumbuhan sesar di Indonesia dan mengantisipasi terjadinya gempa bumi. Metode magnetik adalah salah satu metode yang baik digunakan untuk mengetahui jenis permukaan bawah tanah dan strukturnya. Salah satu alat yang menggunakan prinsip kerja magnetik adalah Proton Precission Magnetometer (PPM) yaitu sebuah alat dengan sensor proton yang bekerja berdasarkan precess dari inti proton akibat adanya perubahan medan magnet di sekitarnya. Penelitian ini merancang sebuah sensor PPM dengan menggunakan 1000 kumparan yang dililitkan pada dua tabung akrilik yang berisikan cairan kerosene. Frekuensi yang dihasilkan oleh sensor diolah pada Arduino Uno agar menjadi nilai anomali medan magnet bumi dalam satuan nanoTesla. Module GPS Neo-7 digunakan untuk mendapatkan lintang, bujur, tanggal, dan waktu dalam pengukuran. Data yang dihasilkan seperti nilai medan magnet bumi, lintang, bujur, tanggal dan waktu disimpan pada SD card dan ditampilkan pada LCD 20x4.Sensor dapat mengukur nilai medan magnet total bumi yang memiliki nilai koreksi rata-rata sebesar 198.674 nT dan memiliki sensitivitas sebesar 0.0006 nT/kHz.
Seismic Data Quality Analysis Based on Image Recognition Using Convolutional Neural Network
Hapsoro Agung Nugroho;
Siti Hasanah;
Mahmud Yusuf
JUITA : Jurnal Informatika JUITA Vol. 10 No. 1, May 2022
Publisher : Department of Informatics Engineering, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1085.505 KB)
|
DOI: 10.30595/juita.v10i1.11261
Seismometer monitoring and evaluation activities at the Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) station can be carried out through a seismometer sensor calibration system with the use of the software of Seismic Data Quality Analysis. The software output is in the form of a spectrum image that represents the conditions of the seismometer following the spectrum results. The identification of the seismometer condition can be made by pattern recognition in the spectrum image. This study employed a neural network, specifically the Convolutional Neural Network (CNN), to analyse the pattern condition. The test results show that the performance of the system will be excellent if 1024 hidden layers are used. In addition, the epoch test shows that the system works well when given a maximum epoch value of 50. The test of image size gives the result that the system performance will result in good using input with a size of 30x20 pixels. The final results of the classification of spectrum images using CNN will exhibit the identification of seismometer. For the validation, the confusion matrix test shows that the corresponding findings are 80%, while the conflicting results are 20%.
Klasifikasi percepatan dari sinyal gempa bumi dan sinyal linier aktivitas manusia menggunakan akselerometer smartphone berbasis algoritme support vector machine
Hapsoro Agung Nugroho;
Haryas Subyantara Wicaksana
Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer Volume 7, Issue 4, Year 2019 (October 2019)
Publisher : Department of Computer Engineering, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14710/jtsiskom.7.4.2019.166-171
The threat of earthquake calamity spread throughout most of the Indonesian archipelago. Smartphone’s accelerometer usage as a seismic parameter detector in Indonesia, of which the noise has obstacles, mainly due to human activities. This study aims to classify linear acceleration signals caused by human activity and earthquake acceleration signals as an initial effort to reduce noise caused by human activity in the smartphone’s accelerometer signals. Both signals are classified by using the Support Vector Machine (SVM) algorithm of which consists of several steps, respectively, data collection, data preprocessing, data segmentation, feature extraction, and classification. These algorithms are tested to 2545 human activity signals in trouser pocket, 2430 human activity signals in shirt pocket and earthquake acceleration signals. Based on the test results by using the confusion matrix, linear acceleration signal data caused by human activity and earthquake acceleration signals can be classified properly using an SVM algorithm with Polynomial or Gaussian kernel with a small kernel scale value. The algorithms can achieve an accuracy of 87.74% to 97.94%.